28.1 C
Jakarta
Saturday, December 21, 2024

Guardiola Cegah Sane Hengkang dari Etihad

LONDON – Pelatih
Manchester City Josep Guardiola akan mencegah keinginan Leroy Sane
hengkang dari Etihad Stadium. Pemain berpaspor Jerman itu belakangan santer
dikabarkan berniat pergi.

Sane merasa kalah
bersaing dengan Raheem Sterling. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Bayern Munchen.
Die Bayern—sebutan Bayern Muenchen ingin merekrutnya. Kemampuan Sane sebagai
penyerang sayap dinilai cocok oleh Bayern untuk menggantikan Franck Ribery dan
Arjen Robben.

Sebagai pelatih Manchester
City, Guardiola akhirnya buka suara. Ia mengaku tidak ingin Sane hengkang. “Saya
telah katakan berulang kali bahwa kami ingin orang-orang bahagia di sini,”
kata Guardiola seperti dilansir dari Goal International.

Guardiola berharap jika
Sane bertahan bersama klub yang dibelanya sejak 2016 itu. “Kami ingin membantu
Leroy mencapai potensinya. Dia pemain hebat dengan kualitas bermain top,” ucap
Guardiola. 

Nama Leroy Sane
mengingatkan publik Manchester dengan legenda hidup Manchester United, Ryan Giggs.
Ya, Sane disandingkan dengan Giggs pada saat era-era keemasannya.

Baca Juga :  STY Pahami Kendala Klub Melepas Pemain Timnas

Terutama saat Sane
mampu melewati lima penggawa Arsenal sekaligus sebelum mengirim assist ke
Bernardo pada 15 menit pertama. Dari Hector Bellerin, Danny Welbeck, Granit
Xhaka, Shkodran Mustafi sampai Laurent Koscielny cuma melongo melihat Sane.
”Saya seperti sedang melihat Ryan Giggs lagi,” sebut pundit Sky Sports Jamie
Carragher.

Bukan Giggs saat
musim-musim pertama bersama United. Seperti Sane yang masih pada musim keduanya
dengan The Citizens. ”Ini Giggs pada
masa terbaiknya,” imbuh mantan center back Liverpool itu.

Carra pun masih aktif
main seperti saat Giggsy belum gantung sepatu musim 2012-2013.

Padahal di balik
performa gemilangnya pada Maret lalu, Sane baru saja sembuh dari cedera pada
bagian ligamen ototnya. Meski, ketika City mempermak The Gunners di Wembley ketika
itu dia juga ada dalam komposisi pemain racikan Pep Guardiola dalam 77 menit.
Bedanya, saat di Wembley dia tak mampu ikut berkontribusi gol dan assist.

Baca Juga :  Perintah CEO, 7 Pemain Lokal Bakal Gabung Kalteng Putra

Satu assist yang
membuat winger kelahiran Essen, Jerman, 22 tahun lalu itu mampu jadi pengirim
assist terbanyak kedua City di bawah Kevin De Bruyne. Sane sudah mencatat
sebelas kali, sementara KDB sudah 14 assist Premier League musim ini.

Ledakan Sane ini
sebagai jawaban, terutama setelah dia kena semprot Guardiola saat kalah dari
Wigan Athletic saat putaran kelima Piala FA, 19 Februari lalu. Bukan hanya
assist, Sane juga mencetak gol, kali keenamnya mencetak gol dan assist di satu
laga musim ini.

”Semua karena dia (Guardiola). Dia ingin pemainnya berkembang, dan dia
pun ingin kami belajar dari kesalahan, dia sudah banyak membantu saya,” ungkap
pemain yang meraih gelar Pemain Terbaik Premier League bulan Oktober tahun lalu. (zul/ren)

LONDON – Pelatih
Manchester City Josep Guardiola akan mencegah keinginan Leroy Sane
hengkang dari Etihad Stadium. Pemain berpaspor Jerman itu belakangan santer
dikabarkan berniat pergi.

Sane merasa kalah
bersaing dengan Raheem Sterling. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Bayern Munchen.
Die Bayern—sebutan Bayern Muenchen ingin merekrutnya. Kemampuan Sane sebagai
penyerang sayap dinilai cocok oleh Bayern untuk menggantikan Franck Ribery dan
Arjen Robben.

Sebagai pelatih Manchester
City, Guardiola akhirnya buka suara. Ia mengaku tidak ingin Sane hengkang. “Saya
telah katakan berulang kali bahwa kami ingin orang-orang bahagia di sini,”
kata Guardiola seperti dilansir dari Goal International.

Guardiola berharap jika
Sane bertahan bersama klub yang dibelanya sejak 2016 itu. “Kami ingin membantu
Leroy mencapai potensinya. Dia pemain hebat dengan kualitas bermain top,” ucap
Guardiola. 

Nama Leroy Sane
mengingatkan publik Manchester dengan legenda hidup Manchester United, Ryan Giggs.
Ya, Sane disandingkan dengan Giggs pada saat era-era keemasannya.

Baca Juga :  STY Pahami Kendala Klub Melepas Pemain Timnas

Terutama saat Sane
mampu melewati lima penggawa Arsenal sekaligus sebelum mengirim assist ke
Bernardo pada 15 menit pertama. Dari Hector Bellerin, Danny Welbeck, Granit
Xhaka, Shkodran Mustafi sampai Laurent Koscielny cuma melongo melihat Sane.
”Saya seperti sedang melihat Ryan Giggs lagi,” sebut pundit Sky Sports Jamie
Carragher.

Bukan Giggs saat
musim-musim pertama bersama United. Seperti Sane yang masih pada musim keduanya
dengan The Citizens. ”Ini Giggs pada
masa terbaiknya,” imbuh mantan center back Liverpool itu.

Carra pun masih aktif
main seperti saat Giggsy belum gantung sepatu musim 2012-2013.

Padahal di balik
performa gemilangnya pada Maret lalu, Sane baru saja sembuh dari cedera pada
bagian ligamen ototnya. Meski, ketika City mempermak The Gunners di Wembley ketika
itu dia juga ada dalam komposisi pemain racikan Pep Guardiola dalam 77 menit.
Bedanya, saat di Wembley dia tak mampu ikut berkontribusi gol dan assist.

Baca Juga :  Perintah CEO, 7 Pemain Lokal Bakal Gabung Kalteng Putra

Satu assist yang
membuat winger kelahiran Essen, Jerman, 22 tahun lalu itu mampu jadi pengirim
assist terbanyak kedua City di bawah Kevin De Bruyne. Sane sudah mencatat
sebelas kali, sementara KDB sudah 14 assist Premier League musim ini.

Ledakan Sane ini
sebagai jawaban, terutama setelah dia kena semprot Guardiola saat kalah dari
Wigan Athletic saat putaran kelima Piala FA, 19 Februari lalu. Bukan hanya
assist, Sane juga mencetak gol, kali keenamnya mencetak gol dan assist di satu
laga musim ini.

”Semua karena dia (Guardiola). Dia ingin pemainnya berkembang, dan dia
pun ingin kami belajar dari kesalahan, dia sudah banyak membantu saya,” ungkap
pemain yang meraih gelar Pemain Terbaik Premier League bulan Oktober tahun lalu. (zul/ren)

Terpopuler

Artikel Terbaru