NEWCASTLE-Chelsea menelan kekalahan
pertama setelah empat kali beruntun tak pernah kalah di seluruh kompetisi.
Bermain di St James Park, markas Newcastle United, di pekan 23 Liga Primer
Inggris, The Blues kalah 0-1, Minggu (19/1) dini hari WIB.
Manajer Newcastle United, Steve Bruce,
memainkan taktik 5-4-1 dengan mengandalkan Joelinton di lini depan sebagai
ujung tombak. Pergerakannya ditopang oleh Miguel Almiron, Isaac Hayden, Jonjo
Shelvey, Allan Saint-Maximin.
Sementara Frank Lampard menerapkan taktik 4-3-3
dengan menurunkan Callum Hudson-Odoi, Tammy Abraham, dan Willian di lini depan.
Seperti yang sudah diduga, Chelsea mengambilalih penguasaan bola dan coba
membongkar pertahanan Newcastle.
Tim tuan rumah bertahan baik. Namun Bruce sudah
harus melakukan pergantian pemain pertama pada menit 12. Jetro Willems cedera
dan digantikan oleh Matt Ritchie. Chelsea terus menggempur pertahanan Newcastle
United.
Di sepanjang babak pertama, Chelsea mendominasi
penguasaan bola sebesar 72 persen, namun tak kuasa menjebol gawang Martin
Dubravka. Pertahanan Newcastle bermain solid dan serangan balik mereka juga
cukup membahayakan pertahanan Chelsea.
Pertandingan berakhir dengan skor kacamata di
babak pertama. Baik Newcastle dan Chelsea punya peluang mencetak gol, namun
peluang dari Joelinton dan Abraham, hanya mengenai mistar gawang.
Jalannya pertandingan di babak kedua tidak
berubah. Newcastle masih solid ketika bertahan, rapat membatasi pemain Chelsea
dan tidak memberi celah kepada mereka.
Frank Lampard coba memberikan penyegaran dengan
memasukkan Ross Barkley, Emerson, dan Michy Batshuayi menggantikan Reece James,
Mason Mount, dan Tammy Abraham. Akan tapi sampai menit 80 tidak ada gol yang
tercipta di antara kedua tim.
Pergantian pemain yang dilakukan Steve Bruce
pun lebih untuk memberikan enerji bermain yang baru. Di babak kedua Sean
Longstaff dan Matty Longstaff bermain menggantikan Emil Krafth dan Jonjo
Shelvey.
Malapetaka datang untuk Chelsea tepat di waktu
tambahan babak kedua. Tepat di menit 90+4, Isaac Hayden menyambar bola umpan
silang Saint-Maximin dan mengungguli Antonio Rudiger serta Kepa Arrizabalaga.
Kedudukan jadi 1-0.
Chelsea tak punya banyak waktu untuk menyamakan
kedudukan. Semenit berlangsung dan laga berakhir dengan tambahan waktu 90+5.
Chelsea menelan kekalahan pertama setelah empat kali imbang di seluruh
kompetisi.
Di sisi lain, mantan
kiper Chelsea, Robert Green, menilai Kepa
Arrizabalaga memiliki sisi arogan karena dia adalah kiper termahal di
dunia. Namun, menurut Green, kiper asal Spanyol itu juga karakter yang kuat.
Kepa kembali menghadapi keraguan perihal
performanya. Dia membuat sejumlah kesalahan mendasar yang merugikan tim, meski
terkadang bisa diselamatkan para penyerang Chelsea.
Sebagai kiper termahal di dunia, tentu Kepa
diharapkan bisa tampil lebih baik dari yang sekarang. Manajer Frank
Lampard memang tidak pernah mengeluh, tapi bukan berarti permainan Kepa
sudah cukup memuaskan.
“Ini musim yang lucu bagi Kepa, bukan? Saya
pikir ketika Anda bermain begitu banyak permainan sebagai kiper, fluktuasi akan
ada di sana,†kata Green di Soccerway.
“Apa yang dia miliki menguntungkannya. dia
memiliki kaki yang fantastis, banyak kekuatan. Dia memiliki paha besar, banyak
otot dan itu memberinya pegas besar. Dia sangat cepat juga,â€tambahnya.
(net/hen)