PROKALTENG.CO-Persebaya Surabaya harus rela menelan pil pahit. Bukan karena kekalahan menyakitkan di ajang Super League, melainkan akibat denda dari Komdis PSSI sebesar Rp 50 juta.
Mengutip dari laman resmi PSSI, hasil sidang Komdis PSSI tertanggal 2 Desember, Persebaya didenda Rp 50 Juta karena ada empat pemain dan satu ofisial yang diganjar kartu kuning. Itu terjadi saat persebaya menghadapi tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC pada 28 November.
Keempat pemain Persebaya yang diganjar kartu kuning pada pertandingan tersebut adalah Mihailo Perovic, Sadida Putra, M. Baihaqi, dan sang kapten Bruno Moreira.
Hal ini tentu merugikan karena membuat Persebaya harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar denda tersebut, dan agak berdampak buruk bagi keuangan klub.
Namun, nasib Green Force masih sedikit lebih baik dari beberapa tim lain. Misalnya Persija Jakarta yang mendapat sanksi denda berlipat-lipat dari Komdis PSSI.
Masih dari sumber yang sama, Persija Jakarta dikenakan denda Rp 100 juta dan Rp 60 juta. Untuk denda Rp 100 Juta, Komdis PSSI menilai pihak Macam Kemayoran terlambat memasuki lapangan saat menjamu PSIM Jogjakarta pada babak pertama. Sehingga membuat pertandingan babak pertama mundur selama 114 detik.
Lalu untuk denda sebesar Rp 60 juta disebabkan penyalaan flare di Tribun Barat yang dilakukan oknum suporter Jakmania, saat laga menghadapi PSIM Jogjakarta.
Tim dari Super League yang juga dikenakan sanksi denda antara lain PSIM Jogjakarta. Saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno menghadapi tuan rumah Persija 28 November.
PSIM didenda Rp 25 juta karena ada suporter dari klub tersebut yang turut menonton langsung laga di SUGBK tersebut meski secara regulasi, hal itu masih dilarang.
Selain tim-tim itu, klub lain yang terkena dakwaan dari Komdis PSSI antara lain Persita Tangerang (denda Rp 25 juta karena kedatangan suporter ke kandang Dewa United pada 29 November), Persibo Bojonegoro, hingga Pekanbaru FC. (jpg)
