PROKALTENG.CO- Pratama Arhan telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memberikan kontribusi signifikan kepada Timnas Indonesia, terutama dalam pertandingan melawan China.
Salah satu momen yang paling mencolok adalah lemparan ke dalamnya yang menjadi awal terciptanya gol bagi Thom Haye.
Keberhasilan Arhan dalam menciptakan peluang seperti ini menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Garuda.
Dalam laga yang berlangsung pada 15 Oktober 2023 di Qingdao Youth Football, Indonesia menghadapi tantangan berat melawan tuan rumah, China.
Meskipun Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 1-2, ada momen-momen berharga yang menunjukkan perkembangan tim.
Kedua gol yang mengantarkan Indonesia ke kekalahan dicetak pada babak pertama oleh Behram Abduweli dan Zhang Yuning.
Namun, meskipun kalah, gol balasan yang dicetak oleh Thom Haye pada menit ke-86 memberikan sedikit harapan bagi skuad Garuda.
Pelatih Shin Tae-yong cenderung memposisikan Pratama Arhan sebagai ‘super sub’, sebuah peran yang memberikan dampak signifikan bagi tim.
Dalam strategi yang diterapkan, Arhan diharapkan dapat mengubah ritme permainan dan menambah variasi serangan.
Keberadaan Arhan di lapangan menjadi lebih penting ketika ia mampu memberikan opsi baru untuk mencetak gol, khususnya melalui lemparan ke dalam yang dikenal ampuh.
Meskipun teknik lemparan ke dalam mungkin terdengar tradisional, kemampuan Arhan dalam melakukan teknik ini patut diacungi jempol.
Gol yang dicetak oleh Thom Haye dihasilkan dari lemparan ke dalam yang akurat dan strategis dari Arhan. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam era modern sepak bola, aspek-aspek tertentu dari permainan klasik masih bisa menjadi senjata ampuh.
Keputusan Shin Tae-yong untuk terus mempertahankan Arhan dalam tim tidak hanya didasarkan pada performanya di lapangan, tetapi juga pada kemampuannya untuk menjadi “faktor X”.
Dalam dunia sepak bola, faktor X adalah elemen tak terduga yang bisa mempengaruhi hasil pertandingan.
Pratama Arhan, dengan gaya bermain dan kemampuannya yang unik, bisa menjadi penentu dalam situasi-situasi kritis.
Selain itu, kehadiran Arhan juga memberikan nuansa baru dalam dinamika permainan tim. Dia mampu beradaptasi dengan cepat, berkomunikasi dengan baik dengan rekan-rekannya, dan memberikan inspirasi di lapangan.
Sikap positif dan komitmennya untuk terus belajar dan berkembang membuatnya menjadi salah satu aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Lemparan ke dalam Arhan bukan hanya sekadar teknik; itu adalah bagian dari strategi yang lebih besar. Dengan memanfaatkan keunggulannya ini, Timnas Indonesia dapat menciptakan peluang yang lebih baik, terutama dalam situasi set-piece.
Dalam pertandingan melawan China, meskipun hasil akhir tidak memuaskan, adanya gol dari lemparan Arhan menunjukkan potensi untuk membangun strategi serangan yang lebih efektif di masa depan.
Dengan banyaknya talenta muda di Timnas Indonesia, termasuk Pratama Arhan, masa depan skuad Garuda tampak cerah.
Pertandingan melawan China mungkin menjadi pelajaran berharga bagi tim dalam persiapan untuk laga-laga selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arhan dan rekan-rekannya perlu belajar dari kekalahan ini, menganalisis kesalahan, dan berusaha lebih keras untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan mendatang.
Secara keseluruhan, kontribusi Pratama Arhan dan kemampuannya dalam mengubah permainan melalui lemparan ke dalam menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain yang perlu diperhatikan.
Meskipun kekalahan melawan China menjadi pengalaman pahit, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pertandingan tersebut. Keberadaan pemain seperti Arhan dalam tim memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia, yang menantikan performa lebih baik dari Timnas di masa mendatang. (jpg)