BREMEN– Robert Lewandowski dan Thomas Mueller adalah paket
komplet Bayern Muenchen musim ini. Lewandowski calon Torjaegerkannone, sebutan
top scorer di Bundesliga dengan 30 gol, sementara Mueller masih jadi raja
assist dengan koleksi 20 assist-nya. Tetapi, tak hanya keduanya.
Ada sosok lainnya yang jadi faktor penentu Bayern memastikan
Meisterschale, sebutan trofi juara Bundesliga, dini hari nanti WIB. Ya, Leon
Goretzka-lah sosok itu. Gore, sapaan akrab Goretzka, bisa jadi kunci lain
Bayern menekuk Werder Bremen di Weserstadion, Bremen (siaran langsung Fox
Sports/Mola TV pukul 01.30 WIB).
’’Mengubah situasi dengan kemenangan yang memungkinkan kami
memenangi gelar itu (juara Bundesliga) pada Selasa malam (Rabu dini hari WIB),
tentu akan menyenangkan,’’ koar Goretzka seperti dilansir dari laman
Abendzeitung Muenchen. Persis seperti saat dia mematahkan hati pendukung Bremen
di Weserstadion, dalam spieltag keempat musim 2017 – 2018 silam.
Saat itu, Goretzka yang masih jadi pemain Schalke 04 menciptakan
gol kemenangan pada menit ke-83 dan mengubah skor jadi 2-1. Nah, “kebiasaanâ€
gelandang 25 tahun itulah yang pada musim ini jadi modal Bayern dalam menyegel
gelar juara ke-30. Sukses Bayern melaju kencang sejak restart Bundesliga tak
lepas dari keputusan der trainer Hansi Flick memercayainya sebagai starter di
posisi double pivot bersama Joshua Kimmich.
Enam kali starter, Goretzka terlibat dalam enam gol Bayern.
Tiga gol di antaranya adalah kreasi pemuda Bochum tersebut. Magisnya
menyelamatkan Die Roten, julukan Bayern, dari dua kegagalan memenangi laga
dalam dua spieltag terakhir. Ingat, Bayern bisa saja tertahan melawan Bayer
Leverkusen (6/6) dan Borussia Moenchengladbach (13/6).
Gara-gara gelandang pemilik Sepatu Perak Piala Konfederasi
2017 itu, Bayern pun selalu sukses membalikkan ketertinggalan. Assist plus
golnya di BayArena, kandang Leverkusen, yang mampu mengubah skor dari kalah
0-1, jadi 1-1 dan 2-1 yang akhirnya dimenangi Manuel Neuer dkk 5-2. Begitu pula
di Allianz Arena, Muenchen, akhir pekan kemarin.
Bayern bisa saja menyudahi malam tanpa Lewy dan Mueller itu
dengan satu angka dan menunda pestanya paling cepat pada spieltag berikutnya
jika tak ada gol Goretzka pada empat menit terakhir. Handicap serupa masih bisa
dialami Bayern di Weserstadion. Pelajaran di musim lalu, Bayern harus menunggu
sampai 10 menit akhir untuk membekuk Bremen.
Gagal menang dan Borussia Dortmund pada laga lainnya
memenangi duel melawan FSV Mainz 05, Kamis dini hari (18/6), maka pesta Bayern
akan tertunda. ‘’Besok (dini hari nanti WIB), aku ingin kami dapat memenangi
malam di Bremen dan membawa pulang gelar itu,’’ harap Goretzka.
’’Dia pemain yang komplet. Bukan hanya gol atau assist-nya,
demikian pula ketika dia menjadi bagian pertahanan kami. Dia yang membantu kami
mendekatkan gelar,’’ puji Neuer, sang kapten. Bukan hanya Flick yang mengagumi
Goretzka. Begitu pula tactician timnas Jerman Joachim Loew yang pernah
mengungkap punya rencana untuk pemilik 25 caps Die Mannschaft, julukan timnas
Jerman, itu.
Flick pun sudah menganalisis bareng performa pemainnya itu
dengan Jogi, sapaan akrab Loew. ’’Kami sudah bekerja sama dalam waktu yang
lama, kami pun bersahabat. Apa yang kami diskusikan ini sifatnya internal di
antara kami sendiri,’’ tutur pelatih 55 tahun tersebut pada sesi konferensi
pers.
Dia pun yakin, Bremen yang terancam degradasi ke kasta kedua
takkan membiarkan anak asuhnya berpesta di kandangnya. ’’Aku pikir Werder akan
mencoba mempersempit ruang gerak kami, menggunakan bola-bola cepat dan bergerak
dengan cepat pula,’’ tutur Flick. Di situlah ada peran Goretzka sebagai
penyeimbang lini bertahan dan menyerang.
Skuad asuhan Florian Kohfeldt itu masih berada di posisi
kedua dari bawah. ’’Kami akan coba mengatasi tekanan yang ada di pundak kami.
Bagi kami, ini akan seperti penentuan apakah kami masih layak atau tidaknya
berada di Bundesliga,’’ ucap Kohfeldt, dilansir dari laman resmi klub. Sejak
restart, Bremen tak pernah memenangi laga di Weserstadion.