26.4 C
Jakarta
Saturday, August 16, 2025

Tim Voli Putri Indonesia U-21 Siapkan Mental Hadapi Korea Selatan

Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 3-0 (24-26, 19-25, 22-25) dalam perebutan posisi 9-16 Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 FIVB 2025, Jumat (15/8) di Gelora Pancasila, Surabaya. Menurut pelatih Marcos Sugiyama, kelelahan mental jadi sebab utama.

“Awalnya kami coba lebih agresif lawan Thailand, tapi pada akhirnya, kami seperti mengalami kelelahan mental, karena kami mencoba, mencoba, mencoba, tetapi tubuh tidak merespons pikiran, jadi ini sulit,” kata Marcos.

Meski kalah, Indonesia masih akan bermain lagi pada Sabtu (16/8) dalam penentuan peringkat 13-16. Afra Hasna Nurhaliza dkk akan menghadapi Korea Selatan di Jawa Pos Arena, Surabaya. Korsel juga mengalami kekalahan 1-3 menghadapi Rep. Ceko, Jumat (15/8).

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah bertemu Korsel saat uji coba sebelum Kejuaraan Dunia U-21 dimulai. Hasilnya, skuad Merah Putih menang 2-1. “Jadi kami mencoba untuk pulih lagi, karena besok kami menghadapi pertempuran lain dengan Korea,” kata Marcos.

Baca Juga :  Lima Kandidat Pengganti Allegri Melatih Si Nyonya Tua

“Kami bermain dengan baik lawan Korea (saat uji coba), dan kami mencoba untuk bermain baik lagi,” tambahnya.

Masih Tanpa Santi dan Kadek

Akan tetapi, berbeda dengan uji coba, Indonesia kemungkinan besar tidak akan memainkan dua hitter utama Junaida Santi dan Kadek Diva. Keduanya masih dalam pemulihan cedera. Marcos tidak ingin mengambil risiko dengan memainkan keduanya. Meskipun, Kadek menunjukkan progres pemulihan cukup apik.

“Dia (Santi) tidak akan kembali, karena cedera serius, Santi memiliki robekan meniskus, dan Kadek pergelangan kakinya terkilir, dia belum 100%. Saya tidak berani memainkan Kadek di level ini, karena dia sudah empat hari tidak bermain, dan ritmenya tidak sama dengan pemain lain,” beber Marcos.

Baca Juga :  Tetangga Ideal

Hapus Memori Lawan Thailand

Meski tanpa Santi dan Kadek, Marcos berusaha optimistis. Terlepas dari siapapun yang dihadapi, tim voli putri Indonesia U-21 harus menunjukkan permainan lebih baik ketimbang lawan Thailand. “Korea memiliki level yang sama dengan negara-negara lain, kami tidak pilih-pilih lawan untuk bermain,” kata Marcos.

“Besok (Sabtu) kami harus bermain seperti biasa kami bermain, dan bukan seperti hari ini (lawan Thailand). Hari ini perlu dihapus dari ingatan, dan besok kami akan menceritakan kisah baru lagi untuk tim nasional kami,” tutur pelatih berkewarganegaraan Brasil-Jepang itu.(jpc)

Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 3-0 (24-26, 19-25, 22-25) dalam perebutan posisi 9-16 Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 FIVB 2025, Jumat (15/8) di Gelora Pancasila, Surabaya. Menurut pelatih Marcos Sugiyama, kelelahan mental jadi sebab utama.

“Awalnya kami coba lebih agresif lawan Thailand, tapi pada akhirnya, kami seperti mengalami kelelahan mental, karena kami mencoba, mencoba, mencoba, tetapi tubuh tidak merespons pikiran, jadi ini sulit,” kata Marcos.

Meski kalah, Indonesia masih akan bermain lagi pada Sabtu (16/8) dalam penentuan peringkat 13-16. Afra Hasna Nurhaliza dkk akan menghadapi Korea Selatan di Jawa Pos Arena, Surabaya. Korsel juga mengalami kekalahan 1-3 menghadapi Rep. Ceko, Jumat (15/8).

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah bertemu Korsel saat uji coba sebelum Kejuaraan Dunia U-21 dimulai. Hasilnya, skuad Merah Putih menang 2-1. “Jadi kami mencoba untuk pulih lagi, karena besok kami menghadapi pertempuran lain dengan Korea,” kata Marcos.

Baca Juga :  Lima Kandidat Pengganti Allegri Melatih Si Nyonya Tua

“Kami bermain dengan baik lawan Korea (saat uji coba), dan kami mencoba untuk bermain baik lagi,” tambahnya.

Masih Tanpa Santi dan Kadek

Akan tetapi, berbeda dengan uji coba, Indonesia kemungkinan besar tidak akan memainkan dua hitter utama Junaida Santi dan Kadek Diva. Keduanya masih dalam pemulihan cedera. Marcos tidak ingin mengambil risiko dengan memainkan keduanya. Meskipun, Kadek menunjukkan progres pemulihan cukup apik.

“Dia (Santi) tidak akan kembali, karena cedera serius, Santi memiliki robekan meniskus, dan Kadek pergelangan kakinya terkilir, dia belum 100%. Saya tidak berani memainkan Kadek di level ini, karena dia sudah empat hari tidak bermain, dan ritmenya tidak sama dengan pemain lain,” beber Marcos.

Baca Juga :  Tetangga Ideal

Hapus Memori Lawan Thailand

Meski tanpa Santi dan Kadek, Marcos berusaha optimistis. Terlepas dari siapapun yang dihadapi, tim voli putri Indonesia U-21 harus menunjukkan permainan lebih baik ketimbang lawan Thailand. “Korea memiliki level yang sama dengan negara-negara lain, kami tidak pilih-pilih lawan untuk bermain,” kata Marcos.

“Besok (Sabtu) kami harus bermain seperti biasa kami bermain, dan bukan seperti hari ini (lawan Thailand). Hari ini perlu dihapus dari ingatan, dan besok kami akan menceritakan kisah baru lagi untuk tim nasional kami,” tutur pelatih berkewarganegaraan Brasil-Jepang itu.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/