Debut Jorge Martin, yang dijuluki Sang Martinator, pada seri ketiga MotoGP 2025 tampaknya kurang mulus. Pebalap asal Spanyol tersebut mengalami kecelakaan parah saat memasuki lap ke-14. Ia kehilangan kendali dan terjatuh di tikungan ke-12, memaksanya mengakhiri balapan lebih awal.
Dilansir dari laman The Race pada Senin (14/4), Jorge Martin didiagnosis mengalami enam patah tulang akibat insiden kecelakaan di MotoGP Qatar.
Pembalap dari tim Aprilia tersebut sebelumnya harus absen dalam tiga seri balapan pertama musim ini akibat cedera pada lengan kanannya dan patah tulang di pergelangan tangan kirinya, yang ia alami setelah kecelakaan di awal sesi tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada bulan Februari lalu.
Namun, belakangan ini Jorge Martin diizinkan kembali berlomba di Qatar, dan ia mencatatkan performa solid bersama tim Aprilia pada akhir pekan tersebut.
Pada sesi kualifikasi, Jorge Martin berhasil meraih posisi ke-14 dan hanya tertinggal sedikit dari posisi Q2. Ia menunjukkan performa yang menjanjikan pada MotoGP sprint, berada di posisi 10 besar sebelum akhirnya berakhir di posisi ke-16.
Sayangnya, setelah kecelakaan tersebut, Jorge Martin membutuhkan perawatan medis dari petugas di sisi lintasan sebelum dibawa ke pusat medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tim Aprilia mengonfirmasi bahwa meskipun tidak ada cedera pada anggota tubuh lainnya, Martin dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih mendala
“Jorge Martin mengalami trauma dada, sang pembalap dalam keadaan sadar tidak ada masalah dengan anggota tubuh lainnya.” ungkap Tim Martin seperti dikutip The Race.
Kondisi Jorge Martin saat ini diketahui mengalami patah tulang diberbagai lengan kanannya dan akan dilarikan ke Rumah Sakit di Doha, Qatar.
“Jorge Martin saat ini mengalami memar tulang rusuk pada toraks kanan, dia akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT Scan guna penyelidikan lebih mendalam. Jorge Martín menjalani pemindaian CT yang menunjukkan peningkatan pneumotoraks, sehingga perlu dilakukan pemasangan drainase pada aspirasi. Martin diketahui harus tetap menjalani observasi selama beberapa hari di rumah sakit hingga pneumotoraksnya pulih.” ujar Tim Martin.
Tim kemudian mengonfirmasi bahwa Jorge Martin juga didiagnosis menderita 6 patah tulang rusuk.
“Pemeriksaan akhir juga menunjukkan adanya enam patah tulang lengkung kosta posterior kanan, dari satu hingga enam,” tambahnya.
Aprilia menjalani GP Qatar yang sulit pada hari Minggu, dengan pembalap utamanya Marco Bezzechi di posisi ke-10 dan terpaut 14,3 detik dari pemenang balapan Marc Marquez.
CEO merek Italia, Massimo Rivola, menyatakan kekecewaannya atas penampilan Aprilia di Qatar, seraya menyatakan bahwa pihaknya lebih mengandalkan Jorge Martin.(jpc)