Radja Nainggolan kemarin menjalani latihan bersama skuad Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Pemain sarat pengalaman di kompetisi Eropa itu masih berjuang untuk bisa mengembalikan kondisi terbaiknya setelah lama tak bermain.
DIMAS RAMADHAN WICAKSANA, Surabaya
DALAM latihan di lapangan B Senayan kemarin, Radja langsung melahap berbagai menu latihan dari pelatih Mario Gomez. Mulai dari pemanasan, lari keliling lapangan, rondo, simulasi pertandingan, bola mati, hingga pendinginan.
Saat sesi simulasi 7 lawan 7, Radja setim dengan Mati Mier, Zulfahmi Arifin, Anderson Salles, Junior Brandao, dan Indra Kahfi dengan Awan Setho sebagai kiper. Menariknya, selama sesi tersebut, sering kali eks pemain AS Roma dan Inter Milan itu menggerakkan tangannya seolah memberi instruksi kepada rekan-rekannya.
Setelah 2 x 5 menit, latihan dilanjutkan dengan internal game 11 vs 11, tapi dengan lapangan lebih kecil. Rekan Radja pun berubah. Dia tak lagi berada di tim yang dihuni para pemain inti atau kerap bermain. Walau bukan di tim reguler, sisi kepemimpinan Radja muncul.
Radja tak sungkan menegur pemain setimnya yang melakukan kesalahan dalam bermain. Baik itu ketika mengoper bola maupun penempatan posisi. Gelandang 35 tahun itu mengaku sengaja melakukannya.
’’Karena aku menyukai kesempurnaan,’’ katanya ditemui setelah latihan di lapangan B Senayan, Jakarta, kemarin. ’’Bhayangkara sekarang tim yang berada di posisi terakhir, tak boleh membuat kesalahan. Jadi, saya ingin kesempurnaan. Mereka harus melakukan segalanya dengan baik,’’ tambah Radja.
Bhayangkara saat ini berstatus juru kunci Liga 1 musim 2023–2024 karena baru mengoleksi 12 poin dalam 22 pertandingan. Hanya satu kemenangan yang mereka peroleh. Menurut mantan penggawa timnas Belgia itu, jika Bhayangkara ingin lolos dari degradasi, para pemain harus tampil sempurna di setiap laga. Dan dia menilai The Guardians sekarang belum melakukannya.
’’Jadi, jika saya bermain di tim ini, saya ingin semua orang tampil sempurna. Anda boleh membuat kesalahan seperti biasa, tapi idenya harus bagus,’’ jelasnya.
Hanya, Radja tidak mengikuti sesi latihan sampai benar-benar tuntas. Dia terlihat istirahat lebih dulu dibanding rekan-rekannya. Walau begitu, Radja menegaskan bahwa kondisinya sejauh ini sudah membaik.
’’Ya, saya sudah bisa bermain dengan bola dan saya merasa baik. Saya merasa cukup baik, tetapi masih terasa sedikit nyeri di betis saya. Tapi keadaannya menjadi lebih baik dan saya berharap pada hari Minggu saya bisa bermain,’’ tutur pemain yang pernah berkostum Cagliari dan Piacenza itu.
Lantas, akankah Radja bisa melakoni debutnya bersama Bhayangkara saat melawan Persita Tangerang pada pekan ke-23 Liga 1 2023–2024 pada Minggu (17/12)? Mario Gomez selaku pelatih kepala tak bisa memberikan jaminan.
’’Dia mungkin hanya siap di bangku cadangan, kita lihat besok. Dia mungkin butuh waktu lagi. Dia harus bekerja keras untuk bisa bermain di laga melawan Persita,’’ jelas eks pelatih Persib Bandung itu. (c17/ali/jpg)