SAMARINDA– Musim 2019 menjadi debut Diogo
Campos untuk merumput di Indonesia. Menariknya, dalam semusim, Campos membela
dua tim yang berbeda. Putaran pertama, pemain asal Brasil itu berseragam
Kalteng Putra. Kemudian, di putaran kedua, dia merapat ke Persebaya
Surabaya.
Performanya pun tak mengecewakan. Hanya,
setelah Liga 1 musim 2019 selesai, kebersamaan dengan tim berjuluk Green Force
itu juga usai. Selama bergabung dengan Persebaya, Campos turun 14 kali dan
selalu dipercaya sebagai starter. Dari penampilannya, Campos menyumbangkan 7
gol, 3 assist, dan 27 umpan kunci untuk Persebaya.
Dengan catatan moncer tersebut, tentu
mengejutkan jika pemain 29 tahun itu tidak berlanjut di Persebaya. Tentu tidak
sulit bagi dia untuk mendapat pelabuhan baru. Musim depan, Campos dipastikan
bergabung dengan Borneo FC. Dia akan bertandem dengan striker Francisco Torres
yang lebih dulu diperkenalkan manajemen.
Campos akan bersama tim berjuluk Pesut Etam itu
selama semusim. Namun, apabila Campos memberikan performa yang memuaskan, tak
tertutup kemungkinan akan diperpanjang untuk musim selanjutnya.
’’Kami rekrut Diogo Campos sesusai rekomendasi
pelatih (Edson Tavares, Red). Pelatih suka pemain yang lebih energik, dan itu
ada di Campos,’’ ucap Nabil Husein, presiden klub Borneo FC. ’’Semoga Campos
bisa bersinergi dengan baik bersama pemain lokal lain, terutama pemain muda. Sebab,
musim ini kami mengandalkan mereka,’’ imbuh Nabil.
Kehadiran Campos membuat Renan Silva terdepak
dari skuad Pesut Etam. Borneo FC sudah memiliki tiga pemain asing. Yakni,
Campos, Torres, dan Javlon Guseynov, kapten musim lalu. Dalam waktu dekat, Borneo
FC kembali memperkenalkan satu pemain asing. Sayang, Nabil masih bungkam soal
nama pemain itu. (nia/c18/ali/jpg)