24.1 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Positif Doping, Karir Iannone di Ujung Tanduk

KARIR rider Aprilia
Andrea Iannone sedang berada di ujung tanduk. Kasus doping yang membelenggunya
sejak bulan lalu mengancam langkahnya di panggung MotoGP berakhir lebih cepat. Kabar
terakhir menyebutkan, hasil tes sampel B dari urinenya juga terbukti positif. Media
Italia La Gazzetta dello Sport yang menurunkan laporan tentang hasil tes tersebut.
Menurut pengacara Iannone, Antonio De Rensis, hasil uji sampel B urine kliennya
memang positif.

Namun, De Rensis
langsung menyatakan bahwa kandungan zat terlarangnya sangat kecil. Zat tersebut
adalah anabolic androgenic steroid yang disebut drostanolone. Dia
melanjutkan, sangat mungkin kandungan tersebut masuk ke tubuh Iannone lewat
konsumsi daging yang terkontaminasi saat menjalani balapan di Asia. “Perhitungan
analisis membuktikan adanya metabolit yang setara dengan 1,150 nanogram per
milimeter. Jumlah yang kecil,” terang De Rensis.

Baca Juga :  TURUN DRASTIS ! Tiga Tahun Dibina Ade Rai, Arya Permana Sekarang Suda

Apalagi,
para rider hampir sebulan menjalani balapan di Asia. Sedangkan tes
doping dijalani Iannone setelah race di GP Malaysia, 3 November 2019.
Sebelumnya, Iannone menyatakan tidak melakukan kesalahan apa pun. Seperti yang
disampaikan De Rensis, kandungan zat terlarang itu masuk dalam tubuh Iannone
lewat asupan makanan selama berada di Asia.

Kini pihak Iannone
harus menyiapkan argumen untuk mengonter hasil tes tersebut. Nanti bukti-bukti
tersebut diperdebatkan dalam sidang disiplin. Hasilnya akan keluar dalam waktu
45 hari. “Aku tidak menyiapkan plan B. Aku tidak sebodoh itu mempertaruhkan
semuanya (karir, Red),” terang Iannone sebagaimana dikutip Bike Sport News. Jika
gagal, ancaman skors selama empat tahun sudah menanti.

Sementara itu, Iannone dikabarkan masih bisa
mengikuti tes pramusim 7–9 Februari mendatang. Meski sedang menjalani masa
skors, rider Italia itu tetap bisa mengaspal karena tes tersebut dalam
kewenangan MotoGP, bukan event dari FIM (federasi balap motor dunia). Di sisi
lain, Aprilia mendukung penuh upaya yang tengah dilakukan oleh pembalapnya. “Sangat
penting Andrea bisa tampil dalam tes di Sepang,” ucap bos Aprilia Massimo
Rivola sebagaimana dikutip GP One. (jpc)

Baca Juga :  Berlaga di Liga 1, Kalteng Putra Bisa Dijadikan Sumber Pemberitaan Uta

KARIR rider Aprilia
Andrea Iannone sedang berada di ujung tanduk. Kasus doping yang membelenggunya
sejak bulan lalu mengancam langkahnya di panggung MotoGP berakhir lebih cepat. Kabar
terakhir menyebutkan, hasil tes sampel B dari urinenya juga terbukti positif. Media
Italia La Gazzetta dello Sport yang menurunkan laporan tentang hasil tes tersebut.
Menurut pengacara Iannone, Antonio De Rensis, hasil uji sampel B urine kliennya
memang positif.

Namun, De Rensis
langsung menyatakan bahwa kandungan zat terlarangnya sangat kecil. Zat tersebut
adalah anabolic androgenic steroid yang disebut drostanolone. Dia
melanjutkan, sangat mungkin kandungan tersebut masuk ke tubuh Iannone lewat
konsumsi daging yang terkontaminasi saat menjalani balapan di Asia. “Perhitungan
analisis membuktikan adanya metabolit yang setara dengan 1,150 nanogram per
milimeter. Jumlah yang kecil,” terang De Rensis.

Baca Juga :  TURUN DRASTIS ! Tiga Tahun Dibina Ade Rai, Arya Permana Sekarang Suda

Apalagi,
para rider hampir sebulan menjalani balapan di Asia. Sedangkan tes
doping dijalani Iannone setelah race di GP Malaysia, 3 November 2019.
Sebelumnya, Iannone menyatakan tidak melakukan kesalahan apa pun. Seperti yang
disampaikan De Rensis, kandungan zat terlarang itu masuk dalam tubuh Iannone
lewat asupan makanan selama berada di Asia.

Kini pihak Iannone
harus menyiapkan argumen untuk mengonter hasil tes tersebut. Nanti bukti-bukti
tersebut diperdebatkan dalam sidang disiplin. Hasilnya akan keluar dalam waktu
45 hari. “Aku tidak menyiapkan plan B. Aku tidak sebodoh itu mempertaruhkan
semuanya (karir, Red),” terang Iannone sebagaimana dikutip Bike Sport News. Jika
gagal, ancaman skors selama empat tahun sudah menanti.

Sementara itu, Iannone dikabarkan masih bisa
mengikuti tes pramusim 7–9 Februari mendatang. Meski sedang menjalani masa
skors, rider Italia itu tetap bisa mengaspal karena tes tersebut dalam
kewenangan MotoGP, bukan event dari FIM (federasi balap motor dunia). Di sisi
lain, Aprilia mendukung penuh upaya yang tengah dilakukan oleh pembalapnya. “Sangat
penting Andrea bisa tampil dalam tes di Sepang,” ucap bos Aprilia Massimo
Rivola sebagaimana dikutip GP One. (jpc)

Baca Juga :  Berlaga di Liga 1, Kalteng Putra Bisa Dijadikan Sumber Pemberitaan Uta

Terpopuler

Artikel Terbaru