PEKAN ke-19 Serie A
2019/2020, Senin (13/1/2020), bakal menyajikan pertandingan yang menarik. Juventus
bakal bertandang ke Roma. Bagi Sang juara bertahan yang tengah bersaing
ketat dengan Inter Milan dalam perebutan puncak klasemen, laga ini haram
jika terpeleset dan tidak dapat memaksimalkan poin.
Si Nyonya Tua ini juga harus
bisa mematahkan tren negatif tanpa kemenangan dalam lima laga tandang
terakhirnya melawan Roma di Serie A. Kedatangan anak asuh Maurizio Sarri ke
Olimpico ini juga punya misi balas dendam. Kekalahan 0-2 di Olimpico musim lalu
oleh gol Alessandro Florenzi dan Edin Dzeko perlu mereka balas.
Juventus punya modal
bagus untuk melakukannya. Modal itu tentu saja adalah kemenangan 4-0 atas
Cagliari di awal tahun 2020, di mana Gonzalo Higuain menyumbang satu gol, dan
Cristiano Ronaldo memborong tiga. Juventus baru menelan dua kekalahan di semua
kompetisi musim ini. Dua kekalahan itu semuanya didapatkan melawan Lazio (Serie
A dan Supercoppa), tetangga Giallorossi. Mereka tentu tak ingin mengalaminya
saat menghadapi tim ibu kota yang lain.
Sementara itu, Roma
baru saja mengawali tahun dengan cara yang tidak menyenangkan. Menjamu Torino,
tetangga Juventus, Roma menyerah 0-2. Hasil buruk itu patut disesalkan karena
Edin Dzeko dan kawan-kawan sejatinya punya 31 peluang namun nihil gol. Itu
merupakan kekalahan perdana Giallorossi dalam 8 pertandingan terakhir di semua
kompetisi.
Roma pasti ingin
langsung bangkit di laga berikutnya. Sementara di prediksi pertandingan, Juventus
kemungkinan besar akan mendominasi jalannya pertandingan jika ditilik dari
rata-rata penguasan bola mereka yang mencapai 57.3 persen dengan akurasi umpan
sukses di angka 88 persen. Itu merupakan angka tertinggi di Serie A musim ini.
Namun, soal efektivitas
memanfaatkan peluang, kedua kesebelasan terbilang mirip. Baik AS Roma dan
Juventus sama-sama memiliki conversion rate di angka 10 persen. Diprediksi,
pertandingan dengan tempo cepat akan diperagakan oleh kedua tim. Tetapi AS Roma
diperkirakan mampu tampil lebih baik dengan keuntungan bermain di kandang. Roma
kemungkinan tidak akan kalah dan rekor apik mereka menjamu Juventus kemungkinan
masih akan berlanjut.
Menjamu Juventus, AS
Roma berharap bisa menang kendati tentu saja itu bukan misi yang mudah. Apabila
mampu memetik tambahan tiga poin di laga ini, I Lupi akan tetap menjaga persaingan
di posisi 4 besar. “Skuad sedikit sedih dengan kekalahan kontra Torino,
tapi kami kembali fokus untuk melawan Juventus dan kami harus optimistis. Kami
harus berkembang dan meminimalisir kesalahan-kesalah sendiri,” kata
pelatih Paulo Fonseca dikutip dari web resmi AS Roma.
Baik AS Roma atau
Juventus memang punya kans untuk memetik poin penuh. Akan tetapi I Lupi
memiliki rekor yang bagus saat menjamu Nyonya Tua di Olimpico. Dari tiga
pertemuan terakhir di Olimpico dalam ajang Serie A, Giallorossi belum kalah,
menang dua kali dan satu kali bermain sama kuat. Musim lalu, Roma menang dengan
skor 2-0. Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, sadar akan hal tersebut. Meski
laga akan sulit, pemain tim nasional Perancis itu mengatakan Juventus hanya
mengincar kemenangan ketika melakoni sebuah laga. “Ini akan menjadi
pertandingan yang amat sulit, karena AS Roma adalah tim hebat yang memainkan
sepak bola sangat menyerang, seperti kami,” ucap Matuidi dilansir dari Sky
Sport Italia.
“Mereka bermain di
kandang sendiri dan akan menekan kami dengan dukungan para suporternya. Kami
haruslah siap untuk menampilkan performa yang kuat dan menang, karena ketika
Juventus bermain, kami hanya bermain untuk menang,” sambung eks pemain
Paris Saint Germain itu.
Selain Ronaldo, Higuain
memang menjadi andalan lini depan La Vecchia Signora. Pada laga terakhir
melawan Cagliari, penyerang yang pernah dipinjamkan ke Chelsea ini mencetak
satu gol. Selama dipinjamkan ke AC Milan dan Chelsea, Higuain memang
kurang bersinar.
Namun saat kembali ke
Juve, striker berusia 32 ini justru tampil reguler di bawah asuhan Maurizio
Sarri. Dirinya mencetak tujuh gol dan enam assists selama 23 laga
bersama Juve. Gonzalo Higuain mungkin akan dipercaya bermain sejak awal
menggusur posisi Paulo Dybala sebagai tandem Cristiano Ronaldo di depan.
Dengan clean sheet yang
dicatat dalam pertandingan itu, Sarri kemungkinan akan tetap mengandalkan empat
bek yang sama, meninggalkan Danilo dan Matthijs de Ligt di bangku cadangan. Juventus
akan tanpa Rodrigo Bentacur karena ia harus menjalani skorsing, sementara
Giorgio Chiellini dan Sami Khedira tetap absen karena cedera lutut yang serius.
Di kubu tuan rumah, Fonseca masih akan
kehilangan Bryan Cristante, Javier Pastore, dan Justin Kluivert karena cedera.
Tetapi Leonardo Spinazzola dan Henrikh Mkhitaryan telah pulih dan siap
dimainkan sebagai starter. (net)
Perkiraan Susunan
Pemain
Roma (4-2-3-1): Pau
Lopez; Florenzi, Mancini, Smalling, Kolarov; Diawara, Veretout; Zaniolo,
Pellegrini, Perotti; Dzeko.
Pelatih: Paulo Fonseca.
Info skuad: Zappacosta
(cedera), Pastore (cedera), Santon (cedera), Kluivert (cedera), Mkhitaryan
(cedera).
Juventus (4-3-1-2):
Szczesny; Cuadrado, Bonucci, Demiral, Alex Sandro; Rabiot, Pjanic, Matuidi;
Ramsey; Dybala, Cristiano Ronaldo.
Pelatih: Maurizio
Sarri.
Info skuad: Bentancur
(skorsing), Chiellini (cedera), Khedira (cedera)
Data dan Fakta
Head-to-Head (Serie A)
Pertemuan: 170
Roma menang: 40
Gol Roma: 181
Imbang: 49
Juventus menang: 81
Gol Juventus: 262
5 Pertemuan Terakhir
13-05-2019 Roma 2-0
Juventus (Serie A)
23-12-2018 Juventus 1-0
Roma (Serie A)
14-05-2018 Roma 0-0
Juventus (Serie A)
24-12-2017 Juventus 1-0
Roma (Serie A)
15-05-2017 Roma 3-1
Juventus (Serie A)
5 Pertandingan Terakhir
Roma (S-S-M-M-K)
07-12-2019 Inter 0-0
Roma (Serie A)
13-12-2019 Roma 2-2
Wolfsberger (UEL)
16-12-2019 Roma 3-1
SPAL (Serie A)
21-12-2019 Fiorentina
1-4 Roma (Serie A)
06-01-2020 Roma 0-2
Torino (Serie A)
5 Pertandingan Terakhir
Juventus (M-M-M-K-M)
12-12-2019 Leverkusen
0-2 Juventus (UCL)
15-12-2019 Juventus 3-1
Udinese (Serie A)
19-12-2019 Sampdoria
1-2 Juventus (Serie A)
22-12-2019 Juventus 1-3
Lazio (Supercoppa)
06-01-2020 Juventus 4-0
Cagliari (Serie A).
Statistik
Roma cuma kalah 2 kali
dalam 13 laga terakhirnya di Serie A (M8 S3 K2).
Roma menang 4 kali dan
kalah 1 kali dalam 5 laga kandang terakhirnya di Serie A (M4 S0 K1).
Tercipta maksimal 2 gol
dalam 9 dari 11 laga kandang terakhir Roma melawan Juventus di semua kompetisi.
Juventus memenangi 12
dari 15 laga terakhirnya di Serie A.
Selalu tercipta minimal
3 gol dalam 6 laga terakhir Juventus di Serie A.
Juventus mencetak
minimal 2 gol dalam 5 dari 6 laga terakhirnya di Serie A.