PT LIB berencana
menggelar kickoff Liga 1 musim 2020 pada 1 Maret mendatang. Sebagai salah satu
persiapan penting, mereka akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada
23 Januari mendatang. Public and Relation Manager LIB Hanif Marjuni kepada Jawa
Pos Sabtu (10/1) menuturkan, RUPS harus digelar secepatnya jika ingin jadwal
kickoff dilaksanakan awal Maret. Selain evaluasi Liga 1 musim 2019, dalam RUPS
itu akan dibahas program-program pada Liga 1 musim 2020.
Lokasinya? Hanif
menyatakan, RUPS bakal dilangsungkan di Bali. Tujuannya, mempermudah klub
peserta Liga 1 yang akan datang dalam kongres tahunan PSSI pada 25 Januari yang
juga dihelat di Pulau Dewata. Dia menyampaikan, LIB sudah mengirimkan undangan
kepada 18 klub kontestan Liga 1 musim 2020. Termasuk tiga tim promosi, yakni
Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri, dan Persita Tangerang. “Harusnya sudah
menerima semua ya. Tapi, nanti coba saya lihat lagi,†ujarnya.
Hanif mengungkapkan,
LIB sengaja melakukan RUPS menjelang kongres tahunan PSSI. Hasil diskusi atau
keputusan dalam RUPS nanti bisa dibawa ke kongres tahunan PSSI. Mengenai
jadwal, dia menegaskan, LIB berencana memutar Liga 1 musim 2020 mulai 1 Maret.
Namun, keputusan akhir ada di PSSI. “Jadi, yang memutuskan kickoff kapan itu
adalah PSSI. Kami merencanakan 1 Maret. PSSI yang memutuskan nanti,†tegasnya.
Sementara itu,
Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani menyatakan, Laskar Rencong bakal
memberikan banyak usul saat RUPS. Yang paling utama adalah masalah subsidi. Dia
menuturkan, Persiraja ingin subsidi di Liga 1 musim 2020 dinaikkan. Bahkan, dia
mengusulkan subsidi dinaikkan tiga kali lipat dari Liga 1 musim 2019. “Kalau
Liga 1 musim lalu Rp 5 miliar, kami berharap pada musim 2020 jadi Rp 15 miliar,â€
katanya.
Usul itu didasari biaya
yang harus dikeluarkan tim. “Sesuai dengan kampanye ketua umum kami, harus
disesuaikan lah dengan jarak tempuh. Semua away kami naik pesawat. Tidak bisa
jalan darat. Jadi, biaya akan membengkak,†paparnya.
Usul lain adalah
masalah jadwal. Jika dirasa subsidi terlalu sulit, Rahmat berharap LIB sangat
memperhatikan jadwal Persiraja. Terutama ketika away ke wilayah timur
Indonesia. Dia berharap jadwal Liga 1 khusus untuk Persiraja tidak seperti Liga
1 2019. Artinya, tidak home kemudian away berturut-turut. Rahmat mengungkapkan,
hal tersebut pasti akan melelahkan dan memakan biaya yang sangat besar bagi
klub. “Kami inginnya away ke timur itu bisa 2–3 pertandingan. Jadi, misalkan
dari Makassar, langsung ke Papua. Tidak perlu kembali ke Aceh lagi, lalu away
lagi ke wilayah timur,†ujarnya. (jpc)