PARIS– Neymar tak kelihatan batang hidungnya
saat sesi latihan pertama Paris Saint-Germain (PSG) di Camp des Loges, kamp
latihan PSG, Senin pagi waktu setempat (8/7). Sontak, media-media yang
berafiliasi dengan PSG, seperti Le Parisien, memanaskannya dengan mengklaim O
Joia, julukan Neymar, di ambang pintu keluar.
Terlebih, PSG sudah menentukan sikapnya terkait absennya Pemain Termahal Dunia
itu. “Neymar tidak hadir pada waktu dan tempat sesuai yang disepakati (8
Juli). Itu tanpa seijin dari pihak klub. Kami menyesali situasi ini, karenanya
kami akan mengambil tindakan yang sesuai,” tulis klub berjuluk Les
Parisien itu, dalam pernyataannya.
Tetapi, jika dibaca dari awal sampai akhir, PSG tak menyebut Neymar akan
dilepas gara-gara absen saat latihan perdana juara bertahan Ligue 1 itu. Neymar
Sr, ayah yang juga sekaligus agen Neymar, mengklaim PSG sudah mengetahui bahwa
putranya tak akan bergabung saat sesi latihan pramusim dimulai.
Neymar telah melaporkan ke klubnya kalau dia baru bisa gabung dengan rekan
setimnya pada 15 Juli. “Kami sudah punya komitmen komersial dan
institusional pada 12 dan 13 Juli. Itu selalu diikuti institusi Neymar
(Instituto Neymar Jr) lima tahun terakhir,” ungkap ayah Neymar, kepada Fox
Sports Brasil.
Tak hanya itu, Neymar Sr juga mengklaim Presiden PSG Nasser Al-Khealifi juga
datang dalam kegiatan Neymar tersebut. “Dia ikut serta dalam acara-acara
itu. Saya tidak mengerti apa alasan kesewenang-wenangan ini. Kami kesal dengan
apa yang sudah terjadi ini. Tapi PSG tahu tentang situasi ini,” tutur sang
ayah.
Acara yang dimaksud ayah Neymar itu adalah kegiatan promosi dari Red Bull,
produsen minuman energi yang sudah meng-endorse Neymar jadi brand
ambassador-nya. Acara itu akan digelar di Praia Grande, kawasan tempat di mana
Neymar menghabiskan masa kecilnya. Faktor Al-Khelaifi disebut jadi salah satu
alasan kepindahan Neymar ke Barca takkan terjadi.
Gara-gara pengusaha berkebangsaan Qatar itu, Barca meminta Neymar kembali ke
PSG. Catat, Al-Khelaifi menjabat sebagai chairman Qatar Sports Investment
(QSi), konsorsium yang bergerak di bidang olahraga. La Blaugrana, julukan
Barca, termasuk salah satu klub elite Eropa yang jadi mitra QSi.
Makanya, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu tidak mau berkomentar tentang
pemain berusia 27 tahun itu. Begitu pula dengan rumor yang sempat menyebut
Barca bakal melepaskan Ousmane Dembele sebagai paket dari kepindahan Neymar.
“Dembele lebih bagus dari Neymar, saya sangat suka seperti apa dia,”
klaim Bartomeu dalam jumpa pers seperti yang dikutip Sport.
“Menonton dia (Dembele) bermain bagi kami adalah sebuah kesenangan. Saat
dia keluar maka kami akan menonton untuk melihat apa yang bakal terjadi,”
sambung Bartomeu. Ada satu alasan logis di balik sikap Barca ini. Salah satunya
efisiensi finansial. Apalagi, Barca juga harus menuntaskan kepindahan Antoine
Griezmann.
Demi Grizi, julukan Griezmann, Barca harus merogoh EUR 120 juta (Rp 1,89
triliun), di sisi lain harga yang harus ditebus jika memulangkan Neymar dengan
harga yang sama. Itu tetap ditambah antara Philippe Coutinho atau Dembele.
”Oscar Grau (Direktur Finansial Barca) tidak ingin ada ketidakseimbangan
keuangan ujika harus belanja dua pemain mahal sekaligus,” klaim Mundo Deportivo.
Direktur Olahraga PSG Leonardo, tak menutup peluang Neymar untuk pergi. Hanya,
dia mengaku belum ada tawaran dari klub mana pun untuk Neymar, termasuk Barca.
“Kontak kami (dengan Barca) masih belum mendalam. Mereka berkata ingin
membelinya. Tapi kami tak akan menjualnya. Langkah sebesar ini bukan sekadar
soal emosi. Ini tentang uang,” klaim Leonardo, kepada Le Parisien.
“Neymar bisa pergi dari PSG jika ada tawaran yang cocok. Nyatanya sampai
saat ini pun kami tak tahu apakah ada yang mau membelinya, atau menanyakan
berapa harganya. Satu yang sudah pasti
hari ini, dia masih terikat kontrak dengan kami untuk tiga musim ke
depan,” tambah Leo yang juga sekompatriot dengan Neymar dari Brasil itu.
(ren/jpg)
Tidak Hadir, PSG Segera Ambil Tindakan
PARIS– Neymar tak kelihatan batang hidungnya
saat sesi latihan pertama Paris Saint-Germain (PSG) di Camp des Loges, kamp
latihan PSG, Senin pagi waktu setempat (8/7). Sontak, media-media yang
berafiliasi dengan PSG, seperti Le Parisien, memanaskannya dengan mengklaim O
Joia, julukan Neymar, di ambang pintu keluar.
Terlebih, PSG sudah menentukan sikapnya terkait absennya Pemain Termahal Dunia
itu. “Neymar tidak hadir pada waktu dan tempat sesuai yang disepakati (8
Juli). Itu tanpa seijin dari pihak klub. Kami menyesali situasi ini, karenanya
kami akan mengambil tindakan yang sesuai,” tulis klub berjuluk Les
Parisien itu, dalam pernyataannya.
Tetapi, jika dibaca dari awal sampai akhir, PSG tak menyebut Neymar akan
dilepas gara-gara absen saat latihan perdana juara bertahan Ligue 1 itu. Neymar
Sr, ayah yang juga sekaligus agen Neymar, mengklaim PSG sudah mengetahui bahwa
putranya tak akan bergabung saat sesi latihan pramusim dimulai.
Neymar telah melaporkan ke klubnya kalau dia baru bisa gabung dengan rekan
setimnya pada 15 Juli. “Kami sudah punya komitmen komersial dan
institusional pada 12 dan 13 Juli. Itu selalu diikuti institusi Neymar
(Instituto Neymar Jr) lima tahun terakhir,” ungkap ayah Neymar, kepada Fox
Sports Brasil.
Tak hanya itu, Neymar Sr juga mengklaim Presiden PSG Nasser Al-Khealifi juga
datang dalam kegiatan Neymar tersebut. “Dia ikut serta dalam acara-acara
itu. Saya tidak mengerti apa alasan kesewenang-wenangan ini. Kami kesal dengan
apa yang sudah terjadi ini. Tapi PSG tahu tentang situasi ini,” tutur sang
ayah.
Acara yang dimaksud ayah Neymar itu adalah kegiatan promosi dari Red Bull,
produsen minuman energi yang sudah meng-endorse Neymar jadi brand
ambassador-nya. Acara itu akan digelar di Praia Grande, kawasan tempat di mana
Neymar menghabiskan masa kecilnya. Faktor Al-Khelaifi disebut jadi salah satu
alasan kepindahan Neymar ke Barca takkan terjadi.
Gara-gara pengusaha berkebangsaan Qatar itu, Barca meminta Neymar kembali ke
PSG. Catat, Al-Khelaifi menjabat sebagai chairman Qatar Sports Investment
(QSi), konsorsium yang bergerak di bidang olahraga. La Blaugrana, julukan
Barca, termasuk salah satu klub elite Eropa yang jadi mitra QSi.
Makanya, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu tidak mau berkomentar tentang
pemain berusia 27 tahun itu. Begitu pula dengan rumor yang sempat menyebut
Barca bakal melepaskan Ousmane Dembele sebagai paket dari kepindahan Neymar.
“Dembele lebih bagus dari Neymar, saya sangat suka seperti apa dia,”
klaim Bartomeu dalam jumpa pers seperti yang dikutip Sport.
“Menonton dia (Dembele) bermain bagi kami adalah sebuah kesenangan. Saat
dia keluar maka kami akan menonton untuk melihat apa yang bakal terjadi,”
sambung Bartomeu. Ada satu alasan logis di balik sikap Barca ini. Salah satunya
efisiensi finansial. Apalagi, Barca juga harus menuntaskan kepindahan Antoine
Griezmann.
Demi Grizi, julukan Griezmann, Barca harus merogoh EUR 120 juta (Rp 1,89
triliun), di sisi lain harga yang harus ditebus jika memulangkan Neymar dengan
harga yang sama. Itu tetap ditambah antara Philippe Coutinho atau Dembele.
”Oscar Grau (Direktur Finansial Barca) tidak ingin ada ketidakseimbangan
keuangan ujika harus belanja dua pemain mahal sekaligus,” klaim Mundo Deportivo.
Direktur Olahraga PSG Leonardo, tak menutup peluang Neymar untuk pergi. Hanya,
dia mengaku belum ada tawaran dari klub mana pun untuk Neymar, termasuk Barca.
“Kontak kami (dengan Barca) masih belum mendalam. Mereka berkata ingin
membelinya. Tapi kami tak akan menjualnya. Langkah sebesar ini bukan sekadar
soal emosi. Ini tentang uang,” klaim Leonardo, kepada Le Parisien.
“Neymar bisa pergi dari PSG jika ada tawaran yang cocok. Nyatanya sampai
saat ini pun kami tak tahu apakah ada yang mau membelinya, atau menanyakan
berapa harganya. Satu yang sudah pasti
hari ini, dia masih terikat kontrak dengan kami untuk tiga musim ke
depan,” tambah Leo yang juga sekompatriot dengan Neymar dari Brasil itu.
(ren/jpg)