Alex Marquez kini fokus mempertahankan posisi kedua di klasemen sementara MotoGP 2025 dari ancaman Francesco Bagnaia. Dengan selisih 120 poin dari sang kakak, Marc Marquez, peluang untuk merebut gelar juara dinilai sangat kecil.
Dilansir dari laman Crash pada Minggu (10/8), Perhatian utama Alex tertuju pada mempertahankan keunggulan 48 poin dari Bagnaia menjelang sepuluh seri terakhir.
Musim ini, Alex sempat mencatatkan kemenangan Sprint di Silverstone dan kemenangan Grand Prix perdananya di kelas utama pada seri Jerez dengan motor Ducati GP24 berusia satu tahun.
Namun, kecelakaan di MotoGP Ceko dan masalah cengkeraman ban belakang membuatnya finis di posisi ke-17 pada Sprint Brno. Ia juga gagal finis di GP Brno, Le Mans, dan Assen.
Bagnaia, juara dunia dua kali, meraih kemenangan di COTA setelah Marc terjatuh. Kendati demikian, ia mengakui perebutan gelar juara musim ini kemungkinan sudah di luar jangkauannya.
Perubahan strategi pun dilakukan dengan menjadikan Alex sebagai target utama dalam perebutan posisi kedua klasemen.
Alex menilai selisih 120 poin dari Marc sangat sulit untuk dikejar. Ia menyebut target realistisnya adalah mengamankan posisi kedua klasemen akhir. Menurutnya, hasil tersebut akan menjadi pencapaian luar biasa sekaligus prestasi terbaiknya di kelas utama.
Setelah mengalami patah tulang tangan di Assen, Alex bertekad pulih sepenuhnya dan tampil kuat pada seri Austria.Alex Marquez mengaku musim ini masih berjalan sangat baik, dengan penilaian 8,5 dari 10, meski beberapa kesalahan telah terjadi. Alex menegaskan bahwa tim akan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut untuk masa depan.
Sebelumnya, peringkat terbaik Alex di MotoGP adalah posisi kedelapan pada musim lalu saat menjadi rekan setim Marc di Gresini. Dengan modal kecepatan yang dimiliki musim ini, Alex optimistis dapat mempertahankan performa positif hingga akhir musim.(jpc)