Malut United FC memberikan dukungan penuh kepada Ciro Alves yang mengajukan proses pewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia (WNI). Manajemen siap membantu dan memperjuangkan agar proses naturalisasinya cepat tuntas supaya Laskar Kie Raha dapat slot tambahan asing saat bursa transfer tengah musim dibuka.
Ciro Alves resmi mengajukan proses pewarganegaraan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dia datang ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara bersama Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh, dan diterima langsung oleh Kepala Kanwil Malut, Budi Argap Situngkir pada Senin (8/12).
Pemain berusia 36 tahun itu mengajukan proses naturalisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Dia ingin menjadi WNI lewat jalur umum, bukan jalur khusus seperti yang dilakukan para pemain diaspora Timnas Indonesia saat ini.
Asghar Saleh selaku perwakilan manajemen Malut United FC menyatakan siap untuk mendukung Ciro Alves jadi WNI. Apalagi, pemain asal Brasil itu ingin mengganti kewarganegaraannya karena sudah jatuh cinta dengan Indonesia dan ingin berkontribusi lebih dalam memajukan sepak bola nasional, termasuk di Malut.
“Kami akan mendukung, sangat mendukung, dan kita akan memastikan mendampingi dia untuk proses-proses administrasi,” kata Asghar saat dihubungi JawaPos.com, Senin (8/12) malam.
Asghar menambahkan, saat ini Malut United membantu Ciro Alves untuk melengkapi berkas yang dibutuhkan. Mulai dari surat pernyataan kesediaan jadi WNI, pergantian paspor, serta surat rekomendasi dari Kementerian Imigrasi, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan juga Mabes Polri.
“Malam tadi kami juga baru mendapat surat semacam, surat kelakuan baik dari kepolisian Brasil karena itu memang diminta bahwa Ciro tidak pernah dipidana di negaranya dan ada beberapa dokumen yang segera kita siapkan untuk mempercepat proses ini,” terang Asghar.
Asisten manajer tim itu tak menampik bahwa Malut United punya kepentingan dalam naturalisasi Ciro Alves. Laskar Kie Raha akan mendapatkan keuntungan karena sang winger nantinya berstatus pemain lokal jika naturalisasinya beres.
Karena itu, Malut United FC mengupayakan agar naturalisasi Ciro Alves bisa lekas rampung. Asghar menargetkan prosesnya beres sebelum bursa transfer tengah musim dibuka pada 10 Januari 2026.
“Dari pihak kami sih, kami berusaha secepat mungkin karena kita ditunggu dengan bursa transfer pada bulan Januari tanggal 10 kan mulai dibuka. Artinya, kalau Ciro sudah jadi WNI sebelum periode itu kan kita punya punya slot asing yang bisa ditambah gitu, kira-kira gitu dari sisi kepentingan Malut United,” tutur Asghar.
“Tapi, kita upayakan ini prosesnya berjalan, karena memang ada beberapa, ada screening, ada wawancara, ada dokumen-dokumen misalnya dari Badan Intergen Negara, BNPT, kemudian dari Mabes Polri. Kita akan dampingi untuk proses itu secepatnya dilakukan,” tambahnya.
Di sisi lain, Asghar juga realistis bila kemungkinan itu sulit. Tapi, satu yang pasti, manajemen Malut United FC akan memperjuangkannya lebih dulu sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang tertuang dalam UU Nomor 12 Tahun 2096.
“Ya kita berusaha, realistis saya mudah-mudahan kan prosesnya itu nanti setelah semua dokumen lengkap, karena kita akan mengajukan lewat Kepala Kanwil tentunya akan mengajukan ke Menteri Hukum untuk di verifikasi lebih lanjut kemudian dari Pak Menteri yang nanti akan mengajukan pengajuan Perpresnya ke Presiden,” ucapnya.
“Jadi ini prosesnya masih berjalan ya, tadi langkah pertama sudah dilakukan, Ciro sudah ketemu, sudah datang dengan beberapa dokumen disampaikan, ada beberapa yang harus kita lengkapi, akan segera kita lakukan,” imbuh Asghar.
Saat ini, kuota pemain asing Malut United FC sudah penuh. Selain Ciro Alves, Laskar Kie Raha punya Alan Bernardon, Gustavo Franca Chechu Meneses, Nilson Junior, Igor Inocencio, Wbeymar Angulo, Tyronne del Pino, Vico Duerte, dan David da Silva.
Nah, jika Ciro Alves menjadi WNI dan berstatus pemain lokal, maka slot asing Malut United FC jadi hanya delapan pemain. Artinya, Laskar Kie Raha dapat satu kuota tambahan untuk pemain impor.(jpc)


