31.3 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

Negosiasi Gaji Marc Márquez di Ducati: Bayar Suka-Suka, Alex Siap Geser Pecco?

PROKALTENG.CO-Marc Marquez resmi jadi pusat perhatian di Ducati Lenovo. Isu mengenai negosiasi gaji Marc Marquez dan masa depan Alex Marquez sebagai calon pengganti Pecco Bagnaia makin panas menjelang paruh musim MotoGP 2025.

Yang mengejutkan, dalam negosiasi kontraknya, Marc Marquez justru meminta gaji terserah pihak Ducati.

Menurut bocoran dari internal tim, saat Gigi Dall’Igna menanyakan gaji yang diinginkan, jawaban Marc Marquez sangat tak terduga.

“Bayar saja sesuai kemampuan kalian,” kata Marc dengan santai dan senyum di wajahnya. Marc Marquez tak peduli gaji, yang penting menang. Sebuah mental juara yang jelas membuat Ducati tergiur.

Gaji Marc Marquez Tembus Rp200 Miliar, Tapi Bukan Prioritas

Laporan dari SportySalaries dan berbagai media Eropa menyebut bahwa gaji Marc Marquez di Ducati bisa mencapai €12 juta (sekitar Rp210 miliar), termasuk bonus.

Angka ini jauh melampaui gaji Pecco Bagnaia yang hanya sekitar €7 juta. Namun, sumber menyebut bahwa Marc Marquez tetap menomorsatukan kemenangan ketimbang angka.

Baca Juga :  Dayung Kalteng Tambah Medali Perak di PON XXI, Bidik Emas di Laga Selanjutnya

Meski begitu, manuver Ducati mendatangkan Marc Marquez terbukti sukses. Dari 10 balapan awal musim ini, ia sudah memenangkan 6 race utama dan 9 dari 10 sprint race.

Tak heran jika Marc Marquez kini menjadi ancaman utama bahkan bagi juara bertahan Pecco Bagnaia.

Alex Marquez Disorot: Calon Tandem Pabrikan?

Performa luar biasa Marc membuat publik MotoGP mulai bertanya: akankah Alex Marquez menyusul ke tim pabrikan?

Saat ini, Alex Marquez adalah satu-satunya pembalap selain Marc yang konsisten berada di papan atas.

Dengan satu kemenangan dan empat podium di Gresini, peluang Alex untuk menggantikan Pecco bukan isapan jempol.

Rumor pun menguat setelah muncul kabar bahwa Marc Marquez ingin memperjuangkan tempat bagi adiknya di Ducati Lenovo, seperti yang pernah terjadi di Repsol Honda beberapa tahun lalu. Ducati kabarnya tidak menutup kemungkinan tersebut.

Baca Juga :  Resmi! PSSI Larang Kehadiran Suporter Tim Tamu di Stadion Selama Liga 1 2025/2026

Namun agen Alex Marquez, Jimmy Martinez, membantah keras kabar bahwa Alex akan menggantikan Pecco.

Menurutnya, Alex masih terikat kontrak dengan Gresini hingga akhir musim 2026 dan belum ada pembicaraan resmi untuk promosi ke tim pabrikan.

Pecco Bagnaia Tertekan, Tapi Tetap Bertahan

Situasi ini menempatkan Pecco Bagnaia dalam tekanan besar. Beberapa sumber menyebut Pecco “kesal” dengan dominasi Marc yang tiba-tiba mengubah ritme tim pabrikan.

Bahkan Ducati sampai mengatur pelatihan khusus flat-track bagi Pecco menggunakan Desmo450 MX demi menyesuaikan gaya balapnya dengan tekanan dari Marc.

Meski begitu, Pecco Bagnaia menyatakan komitmennya bertahan bersama Ducati sampai kontrak selesai.

“Saya ingin tetap di Ducati, dan Ducati juga ingin saya bertahan,” tegasnya dalam sebuah wawancara. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Marc Marquez resmi jadi pusat perhatian di Ducati Lenovo. Isu mengenai negosiasi gaji Marc Marquez dan masa depan Alex Marquez sebagai calon pengganti Pecco Bagnaia makin panas menjelang paruh musim MotoGP 2025.

Yang mengejutkan, dalam negosiasi kontraknya, Marc Marquez justru meminta gaji terserah pihak Ducati.

Menurut bocoran dari internal tim, saat Gigi Dall’Igna menanyakan gaji yang diinginkan, jawaban Marc Marquez sangat tak terduga.

“Bayar saja sesuai kemampuan kalian,” kata Marc dengan santai dan senyum di wajahnya. Marc Marquez tak peduli gaji, yang penting menang. Sebuah mental juara yang jelas membuat Ducati tergiur.

Gaji Marc Marquez Tembus Rp200 Miliar, Tapi Bukan Prioritas

Laporan dari SportySalaries dan berbagai media Eropa menyebut bahwa gaji Marc Marquez di Ducati bisa mencapai €12 juta (sekitar Rp210 miliar), termasuk bonus.

Angka ini jauh melampaui gaji Pecco Bagnaia yang hanya sekitar €7 juta. Namun, sumber menyebut bahwa Marc Marquez tetap menomorsatukan kemenangan ketimbang angka.

Baca Juga :  Dayung Kalteng Tambah Medali Perak di PON XXI, Bidik Emas di Laga Selanjutnya

Meski begitu, manuver Ducati mendatangkan Marc Marquez terbukti sukses. Dari 10 balapan awal musim ini, ia sudah memenangkan 6 race utama dan 9 dari 10 sprint race.

Tak heran jika Marc Marquez kini menjadi ancaman utama bahkan bagi juara bertahan Pecco Bagnaia.

Alex Marquez Disorot: Calon Tandem Pabrikan?

Performa luar biasa Marc membuat publik MotoGP mulai bertanya: akankah Alex Marquez menyusul ke tim pabrikan?

Saat ini, Alex Marquez adalah satu-satunya pembalap selain Marc yang konsisten berada di papan atas.

Dengan satu kemenangan dan empat podium di Gresini, peluang Alex untuk menggantikan Pecco bukan isapan jempol.

Rumor pun menguat setelah muncul kabar bahwa Marc Marquez ingin memperjuangkan tempat bagi adiknya di Ducati Lenovo, seperti yang pernah terjadi di Repsol Honda beberapa tahun lalu. Ducati kabarnya tidak menutup kemungkinan tersebut.

Baca Juga :  Resmi! PSSI Larang Kehadiran Suporter Tim Tamu di Stadion Selama Liga 1 2025/2026

Namun agen Alex Marquez, Jimmy Martinez, membantah keras kabar bahwa Alex akan menggantikan Pecco.

Menurutnya, Alex masih terikat kontrak dengan Gresini hingga akhir musim 2026 dan belum ada pembicaraan resmi untuk promosi ke tim pabrikan.

Pecco Bagnaia Tertekan, Tapi Tetap Bertahan

Situasi ini menempatkan Pecco Bagnaia dalam tekanan besar. Beberapa sumber menyebut Pecco “kesal” dengan dominasi Marc yang tiba-tiba mengubah ritme tim pabrikan.

Bahkan Ducati sampai mengatur pelatihan khusus flat-track bagi Pecco menggunakan Desmo450 MX demi menyesuaikan gaya balapnya dengan tekanan dari Marc.

Meski begitu, Pecco Bagnaia menyatakan komitmennya bertahan bersama Ducati sampai kontrak selesai.

“Saya ingin tetap di Ducati, dan Ducati juga ingin saya bertahan,” tegasnya dalam sebuah wawancara. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/