Site icon Prokalteng

Persebaya Sulit Main di Surabaya, Persib Tak Bisa Main di Bandung

persebaya-sulit-main-di-surabaya-persib-tak-bisa-main-di-bandung

JAKARTA – Bukan hanya
Persebaya Surabaya yang punya problem kesulitan bermain di kota sendiri. Persib
Bandung juga setali tiga uang. Klub berjuluk Maung Bandung itu terancam tidak
bisa bermarkas di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ataupun di Stadion Si Jalak
Harupat. Karena stadion yang menjadi kandang mereka, akan digunakan sebagai
venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Direktur PT Persib
Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengaku bahwa Persib masih ingin
menggunakan GBLA sebagai kandang. ”Kami maunya di GBLA. Tapi kalau tidak bisa
ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat),” kata Teddy saat ditemui di Graha Persib,
Kota Bandung.

Masalahnya, GBLA masih
memiliki permasalahan aset hingga pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai
Pemko Bandung. Akibatnya, pemko tidak bisa mengatasi bangunan GBLA yang
memiliki masalah konstruksi. Kemudian hal itu berimbas kepada izin yang tidak
diberikan oleh kepolisian.

Namun, opsi untuk
menggunakan Si Jalak Harupat bukan tidak berpotensi masalah. Sebab, SJH
kemungkinan akan mengalami sejumlah renovasi untuk mempersiapkan perhelatan
Piala Dunia U-20 pada 2021 apabila resmi diputuskan sebagai salah satu venue.
”Ya kita lihat saja, kan belum tahu kapan direnovasinya,” kata Teddy.

Kepala UPT Stadion SJH
Ermulyana Gandapradja mengatakan stadion yang menjadi kebanggaan warga
Kabupaten Bandung itu berpotensi direnovasi pada 2020. Sebab, seperti persiapan
Asian Games 2018, menurutnya, setahun sebelumnya SJH juga direnovasi.

”Seperti Asian Games
dulu, ketika ditetapkan jadi venue, satu tahun sebelumnya sudah ada dari
Kementerian PUPR untuk rehabilitasi,” kata Ermulyana.

Saat ini Stadion SJH
masih berstatus sebagai kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Apabila sudah resmi diputuskan sebagai tempat, menurut Mulyana stadion itu
segera direnovasi.

Situasi yang tak jauh beda dengan Persebaya di
Surabaya. Klub berjuluk Green Force itu tidak bisa memakai Stadion Gelora Bung
Tomo (GBT) yang selama ini jadi markasnya. Manajemen Persebaya berharap bisa
bermain di Stadion Gelora 10 November, tapi ditolak pemko dengan alasan untuk
persiapan Piala Dunia U-20 2021. (jpg)

Exit mobile version