26.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Klub Liga 2 Minta Subdisi Termin I Segera Dibayarkan

PT
Liga Indonesia Baru
 diingatkan oleh PSSI agar menepati janji ke klub dan
tak memotong subsidi untuk mereka yang berkompetisi baik di Liga 1 maupun Liga
2 2020.

Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta bersikap seiring
dengan PSSI, berharap agar subsidi segera dibayarkan.

Konon PT LIB punya rencana memangkas subsidi
klub karena kompetisi menurut mereka tak lanjut.

Operator hanya ingin membayar Rp 350 juta untuk
sepuluh termin dengan total Rp 3,5 miliar untuk klub Liga 1.

Sementara Liga 2 mendapatkan Rp 100 juta
sebanyak sepuluh termin dengan total Rp 1 miliar.

Nmaun, niat PT LIB itu ditolak oleh PSSI
melalui surat dari Plt Sekjen PSSI.

PT LIB diwajibkan oleh PSSI tetap membayar
subsidi klub sebesar Rp 520 juta sebanyak sepuluh termin dengan nilai total Rp
5,2 miliar untuk Liga 1, dan Rp 250 juta sampai sepuluh termin atau Rp 2,5 miliar
bagi klub Liga 2.

Baca Juga :  Memanas ! Apakah Shin Tae Yong Bakal Dipecat?

Manajer PSIM Yogyakarta David MP Hutauruk
meminta PT LIB menjaga komitmen yang telah disepakati sedari awal.

Sebab, perjanjian profesional itu yang dipegang oleh klub-klub sebelum
kompetisi jalan.

“Kami minta kedewasaan serta
profesionalitas semua pihak saja. Karena kewajiban kan harus dilakukan,
termasuk menjaga komitmen dari awal,” ucapnya.

Menurut David, klub ikut merasakan kondisi yang
sulit ini, sehingga dia meminta agar PT LIB jangan sampai melihat dari satu
pihak saja. Dia mengingatkan kembali agar komitmen tetap dijaga.

“Jangan saling
mengorbankan, karena saatnya saling membantu. Semua sama-sama merasakan, tetapi
komitmen yang lalu harus dijaga,” tandas petinggi klub berjuluk Laskar
Mataram itu. 

PT
Liga Indonesia Baru
 diingatkan oleh PSSI agar menepati janji ke klub dan
tak memotong subsidi untuk mereka yang berkompetisi baik di Liga 1 maupun Liga
2 2020.

Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta bersikap seiring
dengan PSSI, berharap agar subsidi segera dibayarkan.

Konon PT LIB punya rencana memangkas subsidi
klub karena kompetisi menurut mereka tak lanjut.

Operator hanya ingin membayar Rp 350 juta untuk
sepuluh termin dengan total Rp 3,5 miliar untuk klub Liga 1.

Sementara Liga 2 mendapatkan Rp 100 juta
sebanyak sepuluh termin dengan total Rp 1 miliar.

Nmaun, niat PT LIB itu ditolak oleh PSSI
melalui surat dari Plt Sekjen PSSI.

PT LIB diwajibkan oleh PSSI tetap membayar
subsidi klub sebesar Rp 520 juta sebanyak sepuluh termin dengan nilai total Rp
5,2 miliar untuk Liga 1, dan Rp 250 juta sampai sepuluh termin atau Rp 2,5 miliar
bagi klub Liga 2.

Baca Juga :  Memanas ! Apakah Shin Tae Yong Bakal Dipecat?

Manajer PSIM Yogyakarta David MP Hutauruk
meminta PT LIB menjaga komitmen yang telah disepakati sedari awal.

Sebab, perjanjian profesional itu yang dipegang oleh klub-klub sebelum
kompetisi jalan.

“Kami minta kedewasaan serta
profesionalitas semua pihak saja. Karena kewajiban kan harus dilakukan,
termasuk menjaga komitmen dari awal,” ucapnya.

Menurut David, klub ikut merasakan kondisi yang
sulit ini, sehingga dia meminta agar PT LIB jangan sampai melihat dari satu
pihak saja. Dia mengingatkan kembali agar komitmen tetap dijaga.

“Jangan saling
mengorbankan, karena saatnya saling membantu. Semua sama-sama merasakan, tetapi
komitmen yang lalu harus dijaga,” tandas petinggi klub berjuluk Laskar
Mataram itu. 

Terpopuler

Artikel Terbaru