Lifter Rizki Juniansyah mendapatkan hadiah istimewa dari Presiden RI, Prabowo Subianto, usai menjadi juara dunia. Atlet berusia 22 tahun itu diangkat menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dapat pangkat letnan dua (Letda).
Hal itu diungkapkan oleh Rizki Juniansyah dalam persiapannya menuju SEA Games 2025. Dia mengaku kaget dan bersyukur karena impian dan cita-citanya jadi TNI terwujud setelah berhasil meraih dua emas dan satu perunggu dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025.
“Alhamdullilah saya diangkat menjadi Letnan dua,” kata Rizki Juniansyah di Mess Kwini, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).
“Sebenarnya (mimpinya) enggak dari kecil (banget). Saya mungkin mulai merasakan suka polisi dan TNI mungkin saat 17 tahun ke atas,” tambahnya.
Diakui Rizki Juniansyah, sapaan akrab Rizki Juniansyah, keinginannya menjadi TNI murni pilihannya sendiri. Dia ingin jadi orang pertama yang menjadi bagian dari aparat negara di kalangan keluarganya.
“Keluarga juga tak ada yang (jadi) aparat. Saya ingin saja salah satu anak orang tua ingin di angkat besi jadi, buat karier masa depan juga jadi,” tutur Kijun, sapaan akrab Rizki Juniansyah.
Kijun semakin bahagia karena almarhum ayahnya, Muhammad Yasin sempat berucap kepada dirinya ingin melihat Rizki Juniansyah menjadi perwira TNI. Meski sang ayah telah tiada, tapi dia kini sudah bisa mewujudkannya.
“Sebelum meninggal, pas sebelum olimpiade juga. Cuma waktu itu banyak ya sampai tiga kali. Sama mantan Kapolda Banten ditawarin Akpol, tapi tak bisa dikasih keringanan,” tutur Kijun.
“Selama empat tahun harus terus tetap (aktif). Sementara selama itu saya harus persiapan Olimpiade. Makanya, tak bisa. Tiga kali ditinggalkan oleh saya, Alhamdullilah rezekinya saat ini. Alhamdullilah terlaksana, nanti mungkin tanggal saya dilantik, saya akan ke makam ayah saya pakai seragam,” ungkapnya menambahkan.
Rencananya Rizki Juniansyah akan dilantik pada 27 November mendatang. Dia akan bertugas sesuai dengan tempatnya berlatih kini di Pelatnas Angkat Besi, yakni Mess Kwini. Sehingga tugasnya sebagai atlet dan TNI akan mudah dijalani.
“Penempatan insya Allah di Kwini. Jadi saya fleksibel dengan waktu latihan dan hari-hari saya. Senin sampai Jumat di sini, Sabtu-Minggu di rumah. Dan, segala sesuatunya bisa terlihat,” ucap dia.
“Karena kalau memang masih di angkat besi masih dikasih keringanan sampai saya pensiun angkat besi,” imbuh Kijun.
Rizki Juniansyah berhasil menjadi juara dunia angkat besi di kelas 79 kg putra dengan total angkatan 361 kg (157 kg snatch dan 204 kg clean & jerk). Istimewanya, beban pada nomor clean & jerk dan total angkatannya juga memecahkan rekor dunia.
Keberhasilan Rizki Juniansyah itu semakin melengkapi prestasi dirinya sebagai lifter terbaik dunia. Sebelumnya, dia sudah menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024 kelas 73 kg.(jpc)
