PROKALTENG.CO– Timnas Indonesia U-23 tampil luar biasa saat menaklukkan Makau dengan skor telak 5-0 pada laga kedua Kualifikasi AFC U-23 2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (6/9) malam ini menjadi panggung dominasi penuh skuad Garuda Muda di hadapan ribuan suporter.
Sejak menit awal, anak asuh Gerald Vanenburg langsung mengambil inisiatif menyerang tanpa memberi ruang kepada lawannya. Tekanan tinggi yang dilancarkan membuat Makau panik hingga akhirnya kebobolan melalui gol bunuh diri.
Gol pertama tercipta pada menit ke-3 setelah bek Makau Ieong Lek Hang salah mengantisipasi bola hingga membobol gawangnya sendiri. Keunggulan cepat ini membuat semangat para pemain Indonesia semakin berkobar.
Tidak butuh waktu lama, pada menit ke-17, Arkhan Fikri menggandakan keunggulan lewat tendangan terarah yang gagal diantisipasi kiper Chak-fong. Gol tersebut membuat skor berubah menjadi 2-0 dan memberi kenyamanan bagi permainan Garuda Muda.
Sepanjang babak pertama, Indonesia terus mengurung pertahanan Makau dengan serangan bertubi-tubi dari berbagai sisi. Hokky Caraka, Rayhan Hannan, hingga Toni Firmansyah bergantian mencoba melepaskan tembakan meski beberapa kali masih dimentahkan.
Kiper Makau dipaksa bekerja keras menghadapi gempuran Indonesia yang tak henti-henti. Namun, hingga babak pertama usai, skor 2-0 tetap bertahan untuk keunggulan tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Indonesia langsung menambah gol cepat lewat kaki Muhammad Rayhan Hannan pada menit ke-46. Berawal dari kerja sama apik lini tengah, Rayhan sukses menaklukkan penjaga gawang Makau dengan tenangan kerasnya.
Selepas gol tersebut, Indonesia semakin percaya diri dalam menguasai jalannya pertandingan. Rotasi pemain dilakukan oleh Vanenburg untuk menjaga intensitas permainan tetap tinggi.
Pada menit ke-67, pergantian pemain terbukti manjur setelah kombinasi Zanadin Fariz dan Rafael Struick menciptakan peluang emas. Struick yang baru masuk langsung memberi kontribusi nyata dengan umpan hingga akhirnya melepaskan tembakan akurat.
Puncaknya terjadi pada menit ke-74 ketika Rafael Struick berhasil menambah keunggulan melalui gol indahnya. Gol ini tercipta berkat assist matang dari Ananda Raehan yang memberi umpan terukur ke kotak penalti.
Indonesia benar-benar bermain tanpa kompromi meski sudah unggul jauh. Barisan gelandang dan penyerang terus menekan hingga lini pertahanan Makau kewalahan sepanjang sisa laga.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 5-0 tetap bertahan untuk kemenangan Indonesia U-23. Hasil ini sekaligus menunjukkan kualitas dan kedalaman skuad Garuda Muda yang semakin matang.
Pelatih Gerald Vanenburg patut berbangga dengan performa anak asuhnya yang tampil disiplin sejak awal hingga akhir pertandingan. Ia juga memberikan kesempatan rotasi pemain agar seluruh skuad merasakan atmosfer kompetitif di level internasional.
Di sisi lain, Makau praktis tak bisa berbuat banyak selain bertahan sepanjang laga. Upaya serangan balik mereka selalu mentah oleh solidnya barisan belakang Indonesia yang dikawal Kakang Rudianto dan Dion Markx.
Bahkan, satu-satunya peluang emas Makau datang pada menit ke-79 melalui Ieong Lek Hang, namun tendangannya masih melebar. Pertahanan rapat Indonesia membuat Makau frustrasi dan gagal mencetak gol hiburan.
Skuad utama Indonesia dalam laga ini diisi Cahya Supriadi di bawah mistar, dengan empat bek Frengky Missa, Kakang Rudianto, Dion Markx, dan Alfharezzi Buffon. Di lini tengah ada Rayhan Hannan, Ananda Raehan, serta Arkhan Fikri, sedangkan lini depan dipercayakan pada Toni Firmansyah, Rahmat Arjuna, dan Hokky Caraka.
Sementara itu, Makau tampil dengan kiper Chak-fong, serta lini belakang Leong Kun Tou, Weng-kin, Cho-fong, dan Si Hou In. Lini tengah mereka diisi Ieong Lek Hang dan Leong Wai Hin, sedangkan di depan ada Pak-san, Pan Si Kit, Kit-wai, serta Le Man Tek.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Indonesia dalam perjalanan Kualifikasi AFC U-23 2026. Tambahan tiga poin menegaskan ambisi Garuda Muda untuk melangkah lebih jauh di turnamen bergengsi tingkat Asia ini.
Selain skor besar, kemenangan ini juga memberi bukti nyata bahwa Indonesia U-23 punya banyak opsi pemain berkualitas. Nama-nama seperti Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, hingga Struick menunjukkan kedewasaan dalam permainan.
Suporter yang memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo pun memberikan apresiasi luar biasa. Sorakan meriah terdengar sejak awal hingga akhir laga, menjadi energi tambahan bagi Garuda Muda di lapangan.
Dengan hasil ini, optimisme publik sepak bola Indonesia semakin menguat. Harapan besar tertuju pada skuad Vanenburg agar mampu mengulang kesuksesan di kancah Asia dan menembus putaran final.
Indonesia kini hanya perlu menjaga konsistensi permainan di laga-laga berikutnya. Jika performa impresif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Garuda Muda bisa menorehkan sejarah baru di AFC U-23. (jpc)