PROKALTENG.CO-Setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama semifinal Liga Champions, duel penentuan di San Siro akan jadi laga penentuan bagi kedua tim.
Namun, ambisi Barcelona untuk meraih treble musim ini menjadi sorotan utama, sementara Inter siap menjadi penghalang besar dalam perjalanan tersebut.
Barcelona, di bawah asuhan Hansi Flick, telah menunjukkan performa impresif musim ini. Mereka telah mengamankan gelar Copa del Rey dan memimpin klasemen La Liga dengan 79 poin dari 34 pertandingan.
Namun, Inter Milan bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Meskipun gagal meraih gelar domestik musim ini, mereka menunjukkan determinasi tinggi di Liga Champions.
Barcelona tengah berada di jalur yang tepat untuk meraih treble musim ini. Setelah mengalahkan Real Madrid 2-1 di final Copa del Rey, mereka juga memimpin La Liga dengan 79 poin dari 34 pertandingan.
Pelatih Hansi Flick menyadari tantangan besar yang dihadapi timnya. “Meraih treble? Itu sangat sulit, tapi kami harus berusaha maksimal,” ujar Flick.
“Ketika Anda melihat kualitas tim lain, itu luar biasa. Inilah yang membuat sepak bola begitu menarik.” seperti dilansir dari bola.co
Barcelona tampil luar biasa sepanjang musim 2024-2025. Dalam 15 pertandingan terakhir, mereka tak terkalahkan dan mencetak 52 gol, dengan rata-rata 3,46 gol per pertandingan.
Di Liga Champions, Barcelona mencetak 32 gol dari 10 pertandingan, dengan rata-rata 3,2 gol per laga.
Dibandingkan musim sebelumnya, Barcelona menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal konsistensi dan ketajaman di lini depan.
Hal ini menjadi modal penting saat melawan Inter di semifinal. Meskipun lini pertahanan masih jadi PR bagi Hansi Flick.
Mereka juga begitu mudah kebobolan, seperti saat melawan Benfica di leg pertama Babak 16 besar Liga Champions mereka harus kemasukan 4 gol meski menang dengan skor 5-4 begitu juga saat kalah melawan Dortmund 3-1 di leg kedua perempat final.
Inter Milan mungkin bukan favorit, namun mereka memiliki potensi besar untuk memberikan kejutan.
Setelah goyang dari perburuan gelar Serie A dan tersingkir di Coppa Italia, fokus mereka kini tertuju sepenuhnya pada Liga Champions.
Kekuatan utama Inter terletak pada pertahanan solid dan pengalaman pelatih Simone Inzaghi.
Mereka mencatat delapan clean sheet dari tiga belas pertandingan di Liga Champions musim ini. Dengan kombinasi pemain berpengalaman seperti Lautaro Martínez dan pemain muda berbakat seperti Alessandro Bastoni Inter siap memberikan perlawanan sengit di kandang mereka.
Dalam 13 pertemuan terakhir di Liga Champions, Barcelona unggul dengan 6 kemenangan. Sementara Inter hanya meraih 2 kemenangan dan 5 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Pertemuan terakhir di leg pertama semifinal musim ini berakhir imbang 3-3, menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang.
Pertandingan di San Siro akan menjadi penentu siapa yang lebih unggul. Laga diprediksi akan berlangsung ketat.
Barcelona memiliki keunggulan dalam hal kreativitas dan serangan, sementara Inter unggul dalam hal disiplin dan pertahanan.
Barcelona memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke final dengan 56 persen dibandingkan Inter yang memiliki peluang 44 persen.
Namun, bermain di kandang memberikan keuntungan bagi Inter untuk memberikan perlawanan maksimal.
Barcelona diprediksi akan melaju ke final Liga Champions dengan agregat 5-4. Namun, Inter tetap memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan.
Terutama jika mereka mampu mencetak gol lebih dulu dan mengendalikan tempo permainan. (jpg)