SURABAYA-Persela Lamongan berlatih sejak 1 September lalu. Itu dilakukan
sebagai persiapan jelang lanjutan Liga 1 2020. Tapi, karena kompetisi ditunda,
latihan akhirnya diliburkan.
Kemarin sore jadi latihan terakhir sebelum libur. ’’Jadi,
sesuai kesepakatan dari manajemen, pemain, dan pelatih, kami putuskan libur
satu pekan,’’ kata Nil Maizar, pelatih Persela.
Tim akan kembali berlatih pada Sabtu (10/10). Keputusan
meliburkan latihan cukup masuk akal. Sebab, tidak ada kepastian kapan kompetisi
akan dimulai.
Memang, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda
kompetisi selama satu bulan. Tapi, tidak ada jaminan apakah kompetisi bisa
bergulir pada bulan depan.
Hal itulah yang dipertanyakan Nil. ’’Saya sudah komunikasi
dengan manajer. Kami ingin kepastian kompetisi, jalan atau tidak. Kepastian itu
untuk menentukan segala sesuatu, seperti finansial,’’ kata pelatih 50 tahun
tersebut.
Apalagi, penundaan kompetisi membuat mental anak asuhnya
anjlok. Nil menjelaskan, anak asuhnya sudah dalam kondisi baik. Mereka juga
berlatih dengan maksimal untuk menyambut kompetisi.
’’Pemain semangatnya sudah sampai 100 persen untuk
bertanding. Tapi, karena kompetisi ditunda, mentalnya jadi menurun,’’ terang
pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat, tersebut.
Kapten Persela Eky Taufik merasakan betul dampak penundaan
kompetisi. Dia mengaku tidak jelasnya kompetisi membuat mentalnya turun.
Meredup. ’’Saat latihan semangat (pemain Persela) juga seperti berkurang,’’
kata pemain asli Sragen tersebut.
Meski begitu, dia menilai itu hal yang wajar. ’’Kami sudah
mempersiapkan laga (lawan Persipura) dengan matang. Tahu-tahu diundur,’’
tambahnya.
Karena itu, keputusan memberikan libur latihan dianggap
sudah sangat tepat. ’’Saya rasa anak-anak butuh refreshing juga. Mungkin bisa
beberapa hari di rumah sambil menunggu keputusan,’’ ucap Nil.
Lagi pula, jika dipaksakan untuk berlatih, Nil menilai itu
akan sia-sia. Sebab, kepastian kompetisi memang belum jelas. ’’Kami sebagai
pelatih harus ada plan A, B, C. Sementara kalau tidak ada kepastian kompetisi,
kami bikin program latihan pun juga tidak akan maksimal,’’ terangnya.
Karena itu, selama libur, tim akan memantau kepastian
kompetisi. Meski begitu, pemain diharapkan tetap menjaga kondisi fisik selama
libur. Sebab, kompetisi bisa benar-benar bergulir bulan depan.