26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Turun Peringkat, No 2 Indonesia Akui Agak Panik

CEMERLANGNYA penampilan pasangan
Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith mengancam posisi ganda campuran nomor dua
Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk lolos ke Olimpiade Tokyo
2020.

Terlebih setelah Ellis/Smith mencapai final
Kejuaraan Eropa 2021. Mereka akhirnya kalah oleh Rodion Alimov/Alina Davletova
21-11, 16-21, 15-21 di Kiev, Ukraina.

Namun, sukses mencapai final langsung
mengatrol perolehan poin Ellis/Smith. Mereka diprediksi bakal mengantongi
61.498 poin. Poin itu untuk sementara menggusur posisi Hafiz/Gloria ke
peringkat kesembilan race to Tokyo pekan depan.

Sementara itu, Hafiz/Gloria saat ini baru mengantongi
60.851 poin. Sebuah negara maksimal hanya boleh mengirimkan dua pasangan dengan
peringkat delapan besar ke Olimpiade. Indonesia sendiri sudah meloloskan
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Hafiz tidak menampik dirinya agak panik.
Namun, dia tetap bersikap tenang. ’’Setahu saya kalau mereka juara baru
(posisi) tergeser. Ya mudah-mudahan saja bisa bertahan,’’ ungkapnya.
Pengetahuan Hafiz ternyata tidak tepat. Walaupun ‘hanya’ menembus final,
Ellis/Smith sudah menggusur posisi mereka dari peringkat kedelapan.

Baca Juga :  PSSI Wacanakan Kompetisi Liga 1 dan liga 2 di Yogyakarta, Begini Alasa

Hafiz pun makin termotivasi untuk meraih
hasil maksimal di dua kejuaraan tersisa. ’’Di mana pun saya bertanding, selalu
punya motivasi untuk juara,’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Di sisi lain, Ellis/Smith merasa tidak
terbebani dengan persaingan race to Tokyo. Dikutip dari Badminton Europe, Ellis
menyebut posisinya di klasemen sudah cukup bagus.

’’Saya tidak merasa tertekan. Saya merasa
kami hampir lolos dan kami tidak mengejar status unggulan. Menurut saya
sendiri, tekanan dari Olimpiade tidak akan ada perbedaan terlalu besar,’’ kata
Ellis.

Ya, perjuangan Hafiz/Gloria untuk meraih
tiket ke Tokyo memang berat. Mereka hanya punya dua kejuaraan lagi. Yaitu,
Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021. Di dua turnamen tersebut,
Hafiz/Gloria harus meraih hasil yang lebih baik dari Ellis/Smith. Syukur-syukur
bisa juara di salah satu turnamen.

Baca Juga :  Tambah Pengalaman, SSB Perkasa’15 Ikuti Liga Muda

Persaingan makin ketat lantaran Tiongkok akan
come back dengan kekuatan penuh. Dua peringkat teratas dari Tiongkok, Zheng
Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping, bisa menjadi ancaman.

’’Peluang (lolos) bergantung hasil di
Malaysia dan Singapura. Paling tidak Hafiz/Gloria harus mencapai perempat final
atau mendapat hasil yang lebih baik dari Ellis/Smith,’’ kata Kabid Hubungan
Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto.

CEMERLANGNYA penampilan pasangan
Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith mengancam posisi ganda campuran nomor dua
Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk lolos ke Olimpiade Tokyo
2020.

Terlebih setelah Ellis/Smith mencapai final
Kejuaraan Eropa 2021. Mereka akhirnya kalah oleh Rodion Alimov/Alina Davletova
21-11, 16-21, 15-21 di Kiev, Ukraina.

Namun, sukses mencapai final langsung
mengatrol perolehan poin Ellis/Smith. Mereka diprediksi bakal mengantongi
61.498 poin. Poin itu untuk sementara menggusur posisi Hafiz/Gloria ke
peringkat kesembilan race to Tokyo pekan depan.

Sementara itu, Hafiz/Gloria saat ini baru mengantongi
60.851 poin. Sebuah negara maksimal hanya boleh mengirimkan dua pasangan dengan
peringkat delapan besar ke Olimpiade. Indonesia sendiri sudah meloloskan
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Hafiz tidak menampik dirinya agak panik.
Namun, dia tetap bersikap tenang. ’’Setahu saya kalau mereka juara baru
(posisi) tergeser. Ya mudah-mudahan saja bisa bertahan,’’ ungkapnya.
Pengetahuan Hafiz ternyata tidak tepat. Walaupun ‘hanya’ menembus final,
Ellis/Smith sudah menggusur posisi mereka dari peringkat kedelapan.

Baca Juga :  PSSI Wacanakan Kompetisi Liga 1 dan liga 2 di Yogyakarta, Begini Alasa

Hafiz pun makin termotivasi untuk meraih
hasil maksimal di dua kejuaraan tersisa. ’’Di mana pun saya bertanding, selalu
punya motivasi untuk juara,’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Di sisi lain, Ellis/Smith merasa tidak
terbebani dengan persaingan race to Tokyo. Dikutip dari Badminton Europe, Ellis
menyebut posisinya di klasemen sudah cukup bagus.

’’Saya tidak merasa tertekan. Saya merasa
kami hampir lolos dan kami tidak mengejar status unggulan. Menurut saya
sendiri, tekanan dari Olimpiade tidak akan ada perbedaan terlalu besar,’’ kata
Ellis.

Ya, perjuangan Hafiz/Gloria untuk meraih
tiket ke Tokyo memang berat. Mereka hanya punya dua kejuaraan lagi. Yaitu,
Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021. Di dua turnamen tersebut,
Hafiz/Gloria harus meraih hasil yang lebih baik dari Ellis/Smith. Syukur-syukur
bisa juara di salah satu turnamen.

Baca Juga :  Tambah Pengalaman, SSB Perkasa’15 Ikuti Liga Muda

Persaingan makin ketat lantaran Tiongkok akan
come back dengan kekuatan penuh. Dua peringkat teratas dari Tiongkok, Zheng
Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping, bisa menjadi ancaman.

’’Peluang (lolos) bergantung hasil di
Malaysia dan Singapura. Paling tidak Hafiz/Gloria harus mencapai perempat final
atau mendapat hasil yang lebih baik dari Ellis/Smith,’’ kata Kabid Hubungan
Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto.

Terpopuler

Artikel Terbaru