PROKALTENG.CO-Masa depan Pratama Arhan, fullback kiri kesayangan Timnas Indonesia, tengah menjadi perbincangan hangat. Setelah resmi dilepas oleh Suwon FC pada Rabu (1/1/2025), spekulasi mengenai klub barunya mulai ramai dibahas.
Pengumuman resmi Suwon FC melalui Instagram membuat situasi Arhan semakin menarik perhatian. Tak hanya Arhan, dua pemain lainnya, Nelson dan Sota, juga dilepas oleh klub asal Korea Selatan tersebut.
“#GoodBye Suwon FC’s Nelson, Arhan and Sota players are leaving the team,” tulis unggahan resmi Suwon FC. Mereka juga menambahkan apresiasi atas dedikasi para pemain di dalam dan luar lapangan.
Langkah Suwon FC ini memicu banyak spekulasi mengenai masa depan Pratama Arhan. Beberapa klub besar di Liga 1 Indonesia dikabarkan sudah mulai melakukan pendekatan.
Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang paling santer dikaitkan dengan Pratama Arhan. Hubungan baik Arhan dengan pemain Persija, Witan Sulaeman, seolah menjadi petunjuk penting.
Dalam unggahannya, Witan Sulaeman terlihat berfoto bersama Pratama Arhan. Sekilas unggahan itu tampak biasa saja, namun ada elemen yang membuat publik berspekulasi.
Witan turut menyematkan lagu berjudul “Kami Bersama Persija” di unggahan tersebut. Ia juga menambahkan emot tertawa dan menandai akun Pratama Arhan dalam foto itu.
Menariknya, Pratama Arhan merespons unggahan tersebut dengan merepost dan menambahkan ikon tangan saling berjabat. Gestur ini membuat publik semakin yakin ada komunikasi antara Arhan dan Persija.
Namun, jalan Persija untuk mendapatkan Pratama Arhan dipastikan tidak akan mulus. Selain mereka, ada juga Persebaya Surabaya, Dewa United, dan Semen Padang yang disebut-sebut menaruh minat.
Egy Maulana Vikri, pemain Dewa United sekaligus rekan Arhan di Timnas Indonesia, juga ikut memanaskan situasi. Ia membagikan foto bersama Arhan dengan menambahkan ikon jempol sebagai tanda.
Balasan dari Arhan juga sama seperti kepada Witan, yakni tangan mengatup. Kode ini dianggap sebagai sinyal Dewa United juga ikut dalam persaingan mendapatkan jasa sang fullback.
Persebaya Surabaya, salah satu klub besar di Liga 1, dikabarkan ikut memantau situasi ini. Klub berjuluk Green Force tersebut sedang mencari tambahan pemain untuk memperkuat skuad mereka.
Kehadiran Pratama Arhan dianggap mampu menambah daya gedor di sisi kiri pertahanan Persebaya Surabaya. Hal ini semakin penting mengingat ambisi besar Persebaya Surabaya di paruh kedua musim ini.
Selain Persebaya Surabaya, Semen Padang juga punya peluang menarik. Klub asal Sumatera Barat itu memiliki hubungan personal dengan Arhan melalui sang mertua yang menjadi salah satu petinggi klub.
Rumor mengenai ketertarikan Semen Padang, Persebaya Surabaya, dan Dewa United ini diunggah oleh akun Instagram @transfernews_ft. Akun tersebut menyebut Arhan sedang menjadi buruan panas beberapa klub.
“RUMORS Pratama Arhan (LB/22) kabarnya akan kembali bermain di Indonesia,” tulis akun tersebut. “Sudah ada beberapa tim yang berminat kepada sang pemain.”
Situasi ini membuat bursa transfer paruh musim Liga 1 Indonesia 2024/2025 menjadi semakin menarik. Persaingan ketat antarklub besar Indonesia untuk mendapatkan pemain andalan Timnas seperti Arhan menjadi sorotan.
Persija Jakarta, dengan statusnya sebagai salah satu klub paling kaya di Indonesia, tentu memiliki peluang besar. Mereka hanya perlu menyelesaikan negosiasi nilai kontrak dan gaji dengan Arhan.
Namun, Persebaya Surabaya bukan tanpa daya dalam persaingan ini. Klub yang memiliki basis suporter fanatik, Bonek, juga punya daya tarik emosional untuk menggoda Arhan kembali ke tanah air.
Dewa United, meskipun bukan klub tradisional besar, memiliki keunggulan dalam segi stabilitas finansial. Egy Maulana Vikri bisa menjadi faktor penting untuk membawa Arhan bergabung dengan mereka.
Semen Padang, meski terkesan sebagai underdog, memiliki keunggulan personal. Hubungan keluarga bisa menjadi kunci dalam negosiasi dengan Pratama Arhan.
Menarik untuk dinantikan siapa yang akhirnya berhasil memenangkan tanda tangan Pratama Arhan. Apakah Persija dengan daya tarik Jakarta, Persebaya Surabaya dengan Bonek, Dewa United dengan stabilitas, atau Semen Padang dengan kedekatan personal?
Drama perebutan ini menjadi bukti betapa berharga seorang Pratama Arhan bagi klub-klub Liga 1. Tidak hanya sebagai pemain bertalenta, tetapi juga sebagai magnet yang mampu menarik perhatian suporter dan media.
Dengan statusnya yang masih tanpa klub, Arhan memiliki kebebasan penuh untuk memilih masa depannya. Semua akan bergantung pada penawaran terbaik yang diterimanya dalam beberapa pekan mendatang.
Keputusan Arhan diharapkan bisa diumumkan sebelum jendela transfer paruh musim ditutup. Ini akan menjadi langkah penting bagi kariernya, sekaligus memberikan dampak besar bagi klub yang berhasil merekrutnya.
Akankah Persija Jakarta berhasil memanfaatkan kedekatan Witan untuk merekrut Arhan? Ataukah Persebaya Surabaya akan tampil sebagai kuda hitam dalam perburuan ini?
Satu hal yang pasti, persaingan ini menunjukkan bagaimana persaingan di Liga 1 semakin ketat. Bukan hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan melalui bursa transfer pemain.
Publik sepak bola Indonesia tentu berharap Arhan bisa mendapatkan klub yang memberikan peluang bermain reguler. Kariernya di Timnas Indonesia juga akan sangat dipengaruhi oleh keputusan ini.
Apapun pilihan Pratama Arhan, ia akan tetap menjadi salah satu pemain kebanggaan Indonesia. Kemampuannya yang luar biasa di atas lapangan akan selalu menjadi aset berharga bagi sepak bola nasional.
Sekarang, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari Pratama Arhan. Apakah ia akan bergabung dengan Persija, Persebaya Surabaya, Dewa United, atau Semen Padang?
Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini. Sementara itu, mari kita nikmati drama transfer yang penuh kejutan ini. (jpc)