Bonek bisa sedikit lega setelah muncul kabar baik menjelang laga tunda Persebaya Surabaya kontra PSM Makassar di Super League 2025/2026. Francisco Rivera dipastikan dapat dimainkan meski gelandang asal Meksiko tersebut sedang menjalani hukuman tambahan dari Komdis PSSI.
Kehadiran Rivera sangat dinanti karena pertandingan tunda ini memiliki tensi besar bagi perjalanan Persebaya Surabaya di kompetisi.
Laga tersebut awalnya dijadwalkan pada akhir Agustus 2025, namun dibatalkan akibat demonstrasi besar-besaran yang mengganggu situasi keamanan Surabaya.
Status laga tunda membuat pertandingan ini tidak masuk hitungan dua laga hukuman Rivera. Artinya, Rivera tetap sah tampil tanpa menabrak keputusan disiplin yang telah dijatuhkan Komdis.
Sebelumnya, Rivera menerima sanksi setelah insiden keras pada pertandingan melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Joko Samudro.
Ia diganjar kartu merah langsung dan dinilai melakukan tindakan kasar yang dinilai membahayakan pemain lawan.
Komdis PSSI menegaskan pelanggaran itu melalui keterangan resmi yang menyebut, “Saudara Francisco Israel Rivera Davalos melakukan pelanggaran serius dengan bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.” Komdis kemudian menambahkan, “Keputusan tambahan: larangan bermain sebanyak dua pertandingan.”
Selain larangan bermain, Rivera juga dikenai denda Rp 10 juta. Hukuman itu membuat Persebaya Surabaya harus beradaptasi tanpa pemain yang selama ini menjadi otak permainan lini tengah.
Dampak absennya Rivera terlihat jelas ketika Persebaya Surabaya hanya bermain imbang 1-1 melawan Arema FC dan Bhayangkara FC.
Ritme permainan tidak sekuat biasanya karena distribusi bola di lini tengah kehilangan sentuhan khas Rivera.
Kini kehadiran Rivera di laga tunda kontra PSM menjadi suntikan besar bagi tim maupun Bonek. Energi dan kreativitasnya diharapkan mengembalikan stabilitas permainan Persebaya Surabaya dalam duel penting ini.
Meski bisa tampil menghadapi PSM, Rivera tetap harus menjalani satu laga sisa hukuman. Ia dipastikan absen saat Persebaya Surabaya menghadapi Borneo FC pada 20 Desember mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo.
Rivera menjadi figur sentral bukan tanpa alasan karena performanya di Super League 2025/2026 sangat konsisten. Dari sembilan laga, ia tampil selama 796 menit dan hampir selalu menjadi pilihan utama pelatih.
Ia mencatatkan expected goals (xG) sebesar 2,42 dan berhasil mencetak tiga gol dari sepuluh percobaan. Rivera juga mencatat dua assist yang memperlihatkan kontribusinya sebagai pengatur serangan sekaligus eksekutor.
Ketepatan umpannya mencapai 73 persen dan ia telah melepaskan 302 umpan dengan 220 di antaranya sukses menemui rekan setim. Angka itu menunjukkan perannya dalam menjaga aliran bola tetap stabil dan efisien.
Rivera juga menorehkan 17 keypass yang menjadi indikator kuat dari kreativitasnya dalam membuka pertahanan lawan.
Selain itu, ia mencatat 14 umpan terobosan yang mengancam dan memberikan peluang matang bagi lini depan.
Dari sisi kontak fisik, Rivera melakukan sembilan pelanggaran dan 23 kali dilanggar. Intensitas itu menunjukkan posisinya sebagai pemain yang sering terlibat dalam duel-duel penting sepanjang laga.
Ia sudah mengoleksi satu kartu kuning dan dua kartu merah musim ini. Meski terlihat agresif, gaya bermain tersebut justru menunjukkan karakter Rivera yang selalu tampil penuh energi.
Rivera juga mengirimkan 38 umpan silang serta lima umpan kepala yang memperkaya variasi permainan Persebaya Surabaya. Kombinasi ketenangan, visi permainan, dan determinasi membuatnya menjadi figur yang sangat dirindukan ketika absen.
Dengan kembali tampil melawan PSM, Rivera menjadi harapan besar untuk mengangkat performa Persebaya Surabaya.
Laga tunda ini menjadi kesempatan ideal bagi Green Force untuk memperbaiki momentum dan mengamankan poin penting.
Bonek tentu berharap Rivera mampu membawa kreativitas dan ketenangan dalam penguasaan bola. Mereka menunggu kehadiran pemain yang bisa mengubah tempo permainan dalam sekejap dan menjadi pembeda di lini tengah.
Selain kontribusi teknis, kehadiran Rivera memengaruhi sisi emosional para pemain yang membutuhkan sosok pemimpin di tengah lapangan. Ia bukan sekadar gelandang kreatif, tetapi figur yang menghadirkan rasa percaya diri bagi skuad.
Jika tampil maksimal, Rivera bisa membantu Persebaya Surabaya membuka kembali jalur kemenangan setelah dua hasil imbang beruntun. Pertandingan ini bisa menjadi titik balik penting bagi langkah Green Force di musim ini.
Harapan besar mengiringi langkah Rivera saat kembali menginjakkan kaki di lapangan untuk laga kontra PSM.Bonek percaya kehadiran sang maestro lini tengah ini menjadi energi baru untuk membawa Persebaya Surabaya tampil lebih menggigit dan kembali ke jalur terbaiknya.(jpc)


