MAKASSAR –Ambisi Madura United untuk meraih
trofi Piala Indonesia 2018-2019 kian berat. Itu setelah Laskar Sape Kerrab
–julukan Madura United- menelan kekalahan 0-1 atas PSM Makassar dalam leg
pertama semifinal Piala Indonesia di stadion Andi Mattalatta, kemarin
sore.
Zulham Zamrun menjadi mimpi buruk bagi
tim tamu. Gol tunggalnya pada menit ke-37 memastikan kemenangan tuan rumah.
Hasil ini memang membuat Madura United dalam kondisi tertekan pada leg kedua di
stadion Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/7). Jika ingin lolos ke
final, mereka harus menang dengan margin dua gol.
Meski begitu, pelatih Madura United dejan Antonic enggan lempar handuk. Pelatih
asal Serbia itu menilai kans timnya untuk lolos ke final masih terbuka. “Saya
yakin laga nanti pasti panas karena kami masih ada kesempatan (lolos),†kata
mantan pelatih Borneo FC itu.
Masalahnya, Madura United harus melawan kelelahan. Kamis (4/7) nanti, mereka
juga harus menghadapi PSM di Pamekasan dalam lanjutan Liga 1. Dejan kemungkinan
akan melakukan rotasi. Sebab, dia tak ingin anak asuhnya kelelahan saat
melakoni leg kedua pada Minggu (7/7) nanti. Jika terlalu dipaksakan, dia bisa
saja kehilangan pemain lagi.
Madura United dipastikan tanpa Asep Berlian dalam leg kedua nanti. Pemain 28
tahun itu terkena akumulasi kartu setelah terkena kartu kuning dalam laga
kemarin. soal kartu kuning, Dejan cukup menyayangkan. “Kalau laga berjalan
seru, harusnya pemain diberi peringatan dulu sebelum diberi kartu,†keluhnya.
Dejan pantas saja kesal. Sebab, selain kehilangan Asep, mereka kemungkinan juga
belum bisa diperkutat Andik Vermansah. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu
masih menderita cedera hamstring sebelah kanan. “Sekarang kami harus fokus
recovery. Setelah itu, kami akan berusaha lolos ke final. Ada kesempatan itu
harus kami ambil,†terang Dejan.
Masalahnya, PSM juga ingin lolos ke laga puncak. Pelatih Darije Kalezic bahkan
yakin dengan kans anak asuhnya melenggang ke final. Sebab, dia menilai
kemenangan 1-0 itu sudah cukup oke. “Kemenangan ini lebih baik daripada menang
2-1 atau 3-2. Ini bagus, karena kami tidak kebobolan,†terang pelatih asal
Swiss itu.
Menurutnya, dia hanya
tinggal menahan permainan agresif Madura United. Sembari menunggu momen untuk
mencetak gol. “Jika kami mencetak satu gol saja di leg kedua, kami akan
menyusahkan Madura United,†jelas Kalezic. (gus/tom/jpg)