34.8 C
Jakarta
Thursday, May 1, 2025

Leg Pertama Babak Semifinal Liga Champions 2024/25

Duel Barca versus Inter Milan Tanpa Pemenang, Skor Akhir 3-3

Duel antara Barcelona melawan Inter Milan berakhir tanpa pemenang dengan skor 3-3 dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024/25. Selain hasil seri yang diraih kedua tim, terdapat fakta-fakta menarik dari pertandingan tersebut.

Barcelona menjamu Inter di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Kamis (1/5) dini hari WIB. Laga berlangsung sengit dengan kedua tim berambisi besar untuk melaju ke final. Sebuah pertandingan yang epik terjadi hanya dalam waktu 30 detik, ketika Marcus Thuram mencetak gol semifinal paling cepat dalam sejarah kompetisi ini.

Namun kecemerlangan Lamine Yamal, Barcelona memberikan perlawanan tidak hanya sekali, tapi dua kali, untuk memastikan leg kedua pekan depan akan dimulai dengan skor sama kuat.

Penyelesaian luar biasa dari Thuram, dengan sontekannya, dari umpan silang sayap kanan Dumfries, membuat Barcelona yang sedang mengejar treble terkejut di menit awal di kandang sendiri.

Blaugrana terus menekan, dengan Yamal dan Ferran Torres nyaris mencetak gol. Dumfries berubah dari pengumpan menjadi pencetak gol saat dia menyelesaikan umpan sundulan Francesco Acerbi di menit ke-21.

Namun, keunggulan dua gol Inter hanya bertahan selama tiga menit, saat Yamal sukses memperkecil ketertinggalan, menandai penampilan ke-100 bersama Barcelona dengan cara yang luar biasa.

Baca Juga :  Tolok Ukur Kinerja KONI Adalah Banyaknya Atlet Berprestasi

Barcelona kemudian berhasil menyamakan kedudukan saat Raphinha mencetak assist kedelapannya di Liga Champions musim ini setelah bola sodorannya dimanfaatkan Ferran Torres menjadi gol.

Setelah kehilangan Lautaro Martinez karena cedera, Inter merebut kembali keunggulan saat laga memasuki menit ke-63. Dumfries menyundul bola dari tendangan sudut Hakan Calhanoglu.

Namun, Barcelona membalas dalam waktu 114 detik, saat tendangan first-time Raphinha yang cukup keras membentur tiang gawang dan mengenai Yann Sommer.

Dengan hasil imbang ini, leg kedua di Giuseppe Meazza pekan depan dipastikan akan sangat ketat. Kedua tim memiliki peluang yang sama untuk melaju ke final. Seusai pertandingan antara Barcelona melawan Inter Milan, dilansir dari laman Opta, terdapat sejumlah fakta-fakta menarik yang sangat sayang dilewatkan para penggemar kedua kesebelasan tersebut.

Skor Imbang Terbesar

Ini merupakan hasil imbang dengan skor terbesar dalam sebuah pertandingan semifinal Liga Champions, bersama dengan hasil imbang 3-3 antara Dynamo Kyiv dan Bayern Munchen di leg pertama pada 1998-99.

Baca Juga :  Persiapan Menuju Piala Dunia

Inter Milan Gagal Manfaatkan Keunggulan Dua Gol

Ini merupakan ketiga kalinya Inter gagal memenangkan pertandingan Liga Champions setelah memimpin dengan selisih lebih dari dua gol, setelah kalah 3-2 dari Borussia Dortmund pada November 2019 dan bermain imbang 3-3 dengan Benfica pada April 2023.

Lamine Yamal Catat Torehan Fenomenal di Babak Knockout

Pemain sayap Barcelona Lamine Yamal, menjadi pemain muda kedua yang mencetak gol di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal, dalam satu musim Liga Champions setelah Kylian Mbappe untuk AS Monaco pada musim 2016/17.

Lamine Yamal Jadi Pencetak Gol Termuda di Semifinal

Yamal (17 tahun & 291 hari) menjadi pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions, rekor yang sebelumnya dipegang Kylian Mbappé (18 tahun & 140 hari).

Gol Tercepat di Liga Champions

Setelah 30 detik, Marcus Thuram mencetak gol tercepat di babak semifinal dalam sejarah Liga Champions.

Denzel Dumfries Catat Prestasi Mengkilap

Denzel Dumfries adalah pemain Inter pertama yang mencetak dwigol di babak semifinal Liga Champions.(jpc)

Duel antara Barcelona melawan Inter Milan berakhir tanpa pemenang dengan skor 3-3 dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024/25. Selain hasil seri yang diraih kedua tim, terdapat fakta-fakta menarik dari pertandingan tersebut.

Barcelona menjamu Inter di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Kamis (1/5) dini hari WIB. Laga berlangsung sengit dengan kedua tim berambisi besar untuk melaju ke final. Sebuah pertandingan yang epik terjadi hanya dalam waktu 30 detik, ketika Marcus Thuram mencetak gol semifinal paling cepat dalam sejarah kompetisi ini.

Namun kecemerlangan Lamine Yamal, Barcelona memberikan perlawanan tidak hanya sekali, tapi dua kali, untuk memastikan leg kedua pekan depan akan dimulai dengan skor sama kuat.

Penyelesaian luar biasa dari Thuram, dengan sontekannya, dari umpan silang sayap kanan Dumfries, membuat Barcelona yang sedang mengejar treble terkejut di menit awal di kandang sendiri.

Blaugrana terus menekan, dengan Yamal dan Ferran Torres nyaris mencetak gol. Dumfries berubah dari pengumpan menjadi pencetak gol saat dia menyelesaikan umpan sundulan Francesco Acerbi di menit ke-21.

Namun, keunggulan dua gol Inter hanya bertahan selama tiga menit, saat Yamal sukses memperkecil ketertinggalan, menandai penampilan ke-100 bersama Barcelona dengan cara yang luar biasa.

Baca Juga :  Tolok Ukur Kinerja KONI Adalah Banyaknya Atlet Berprestasi

Barcelona kemudian berhasil menyamakan kedudukan saat Raphinha mencetak assist kedelapannya di Liga Champions musim ini setelah bola sodorannya dimanfaatkan Ferran Torres menjadi gol.

Setelah kehilangan Lautaro Martinez karena cedera, Inter merebut kembali keunggulan saat laga memasuki menit ke-63. Dumfries menyundul bola dari tendangan sudut Hakan Calhanoglu.

Namun, Barcelona membalas dalam waktu 114 detik, saat tendangan first-time Raphinha yang cukup keras membentur tiang gawang dan mengenai Yann Sommer.

Dengan hasil imbang ini, leg kedua di Giuseppe Meazza pekan depan dipastikan akan sangat ketat. Kedua tim memiliki peluang yang sama untuk melaju ke final. Seusai pertandingan antara Barcelona melawan Inter Milan, dilansir dari laman Opta, terdapat sejumlah fakta-fakta menarik yang sangat sayang dilewatkan para penggemar kedua kesebelasan tersebut.

Skor Imbang Terbesar

Ini merupakan hasil imbang dengan skor terbesar dalam sebuah pertandingan semifinal Liga Champions, bersama dengan hasil imbang 3-3 antara Dynamo Kyiv dan Bayern Munchen di leg pertama pada 1998-99.

Baca Juga :  Persiapan Menuju Piala Dunia

Inter Milan Gagal Manfaatkan Keunggulan Dua Gol

Ini merupakan ketiga kalinya Inter gagal memenangkan pertandingan Liga Champions setelah memimpin dengan selisih lebih dari dua gol, setelah kalah 3-2 dari Borussia Dortmund pada November 2019 dan bermain imbang 3-3 dengan Benfica pada April 2023.

Lamine Yamal Catat Torehan Fenomenal di Babak Knockout

Pemain sayap Barcelona Lamine Yamal, menjadi pemain muda kedua yang mencetak gol di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal, dalam satu musim Liga Champions setelah Kylian Mbappe untuk AS Monaco pada musim 2016/17.

Lamine Yamal Jadi Pencetak Gol Termuda di Semifinal

Yamal (17 tahun & 291 hari) menjadi pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions, rekor yang sebelumnya dipegang Kylian Mbappé (18 tahun & 140 hari).

Gol Tercepat di Liga Champions

Setelah 30 detik, Marcus Thuram mencetak gol tercepat di babak semifinal dalam sejarah Liga Champions.

Denzel Dumfries Catat Prestasi Mengkilap

Denzel Dumfries adalah pemain Inter pertama yang mencetak dwigol di babak semifinal Liga Champions.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru