27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Prabowo : Kita Harus Ingat, Tanpa Petani Tidak Ada Tentara dan Tanpa Pangan Kita Tidak Bisa Perang

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disambut riuh ribuan warga termasuk para petani dalam acara ‘Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional’ di Sumedang, Selasa (30/1),

Pada kesempatan ini, Prabowo hadir memenuhi undangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan akan berbicara mengenai penyuluhan pertanian sekaligus ketahanan pangan melalui Food Estate.

 

Ribuan masyarakat yang mayoritas petani dan peternak tersebut berebut ingin bersalaman dan mengabadikan momen bersama Prabowo. Sebagian anak muda juga turut hadir mengenakan almamater perguruan tinggi.

“Bapak Prabowo! Pak Prabowo” sahut para warga.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengenang awal mula dirinya peduli terhadap pertanian adalah sejak aktif menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI). Ia mengingatkan kepada para prajurit yang hadir bahwa petani memiliki peran penting ketika perang kemerdekaan Indonesia.

Sebab, petani secara tidak langsung mendukung berperang melalui hasil panen agar para prajurit tetap kuat.

“TNI dan seluruh prajurit di sini, kita harus ingat tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa perang. Kita membela negara dan bangsa ini karena didukung para petani di mana-mana. Waktu Indonesia melaksanakan perang kemerdekaan, tidak ada anggaran, tidak ada APBN, belum ada apa-apa, tidak ada mata uang,” ujarnya.

Baca Juga :  Janji Bangun Jalur Kereta Api di Banjarmasin, Anies Ingin Libatkan eks Menhub Ignasius Jonan

“(Saat) kita merdeka, hal-hal yang menyangkut pemindahan kekuasaan diatur di kemudian hari tapi kita merdeka dulu. Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.

Sejalan dengan itu, ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo pun memerintahkan seluruh batalyonnya untuk menggarap kebutuhan pertanian mereka secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

“Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan,” ungkap Prabowo.

Ketika menjadi purnawirawan pun, Prabowo memilih untuk tetap peduli pertanian dengan pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga kini.

“Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kampanye Awal Tahun, Gibran Temui Kaum Emak-Emak di Pasar Gemolong

“Segala masalah yang berurusan dengan produksi pangan itu masalah yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia,” kata dia.

Lebih lanjut, Prabowo memberikan selamat kepada 60.000 masyarakat yang hadir tersebut telah menjalankan tugas yang sangat mulia, yaitu memastikan keberlangsungan pangan.

“Selamat kepada keluarga besar pertanian, saudara-saudara menjalankan misi yang sangat mulia,” ujarnya.

Ia pun menilai tugas mulia itu sama dengan membela negara. Sebab, kekurangan pangan telah menjadi ancaman secara global yang dihadapi banyak negara.

“Seluruh petugas pertanian Anda sadar, kami prajurit dulu perang, ya. Sekarang perangnya adalah mengamankan bangsa dari kekurangan pangan,” imbuhnya.

Maka dari itu, ia menyebut petani, peternak hingga nelayan adalah sosok patriot sejati yang berjasa untuk tanah air. Prabowo juga optimis Indonesia mampu menjadi negara kuat dan maju.

“Saya contohkan di berbagai forum bahwa saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati. Kalian adalah pahlawan-pahlawan yang tidak dikenal. Kalian adalah yang menghasilkan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

“Saya hari ini tambah semangat, saya hari ini tambah percaya diri, Indonesia kuat, Indonesia maju. Insyaallah kita hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” pungkasnya.(jpc)

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disambut riuh ribuan warga termasuk para petani dalam acara ‘Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional’ di Sumedang, Selasa (30/1),

Pada kesempatan ini, Prabowo hadir memenuhi undangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan akan berbicara mengenai penyuluhan pertanian sekaligus ketahanan pangan melalui Food Estate.

 

Ribuan masyarakat yang mayoritas petani dan peternak tersebut berebut ingin bersalaman dan mengabadikan momen bersama Prabowo. Sebagian anak muda juga turut hadir mengenakan almamater perguruan tinggi.

“Bapak Prabowo! Pak Prabowo” sahut para warga.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengenang awal mula dirinya peduli terhadap pertanian adalah sejak aktif menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI). Ia mengingatkan kepada para prajurit yang hadir bahwa petani memiliki peran penting ketika perang kemerdekaan Indonesia.

Sebab, petani secara tidak langsung mendukung berperang melalui hasil panen agar para prajurit tetap kuat.

“TNI dan seluruh prajurit di sini, kita harus ingat tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa perang. Kita membela negara dan bangsa ini karena didukung para petani di mana-mana. Waktu Indonesia melaksanakan perang kemerdekaan, tidak ada anggaran, tidak ada APBN, belum ada apa-apa, tidak ada mata uang,” ujarnya.

Baca Juga :  Janji Bangun Jalur Kereta Api di Banjarmasin, Anies Ingin Libatkan eks Menhub Ignasius Jonan

“(Saat) kita merdeka, hal-hal yang menyangkut pemindahan kekuasaan diatur di kemudian hari tapi kita merdeka dulu. Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.

Sejalan dengan itu, ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo pun memerintahkan seluruh batalyonnya untuk menggarap kebutuhan pertanian mereka secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

“Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan,” ungkap Prabowo.

Ketika menjadi purnawirawan pun, Prabowo memilih untuk tetap peduli pertanian dengan pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga kini.

“Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kampanye Awal Tahun, Gibran Temui Kaum Emak-Emak di Pasar Gemolong

“Segala masalah yang berurusan dengan produksi pangan itu masalah yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia,” kata dia.

Lebih lanjut, Prabowo memberikan selamat kepada 60.000 masyarakat yang hadir tersebut telah menjalankan tugas yang sangat mulia, yaitu memastikan keberlangsungan pangan.

“Selamat kepada keluarga besar pertanian, saudara-saudara menjalankan misi yang sangat mulia,” ujarnya.

Ia pun menilai tugas mulia itu sama dengan membela negara. Sebab, kekurangan pangan telah menjadi ancaman secara global yang dihadapi banyak negara.

“Seluruh petugas pertanian Anda sadar, kami prajurit dulu perang, ya. Sekarang perangnya adalah mengamankan bangsa dari kekurangan pangan,” imbuhnya.

Maka dari itu, ia menyebut petani, peternak hingga nelayan adalah sosok patriot sejati yang berjasa untuk tanah air. Prabowo juga optimis Indonesia mampu menjadi negara kuat dan maju.

“Saya contohkan di berbagai forum bahwa saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati. Kalian adalah pahlawan-pahlawan yang tidak dikenal. Kalian adalah yang menghasilkan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

“Saya hari ini tambah semangat, saya hari ini tambah percaya diri, Indonesia kuat, Indonesia maju. Insyaallah kita hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” pungkasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru