MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Warga Desa Sei Rahayu I (Km 38), Kecamatan Teweh Tengah, siap mendukung dan memenangkan Shalahuddin sebagai bupati Barito Utara, tapi dengan syarat jalan tembus ke Desa Rimba Sari (Km 53) diperbaiki.
Itu terungkap saat kampanye dialogis Calon Bupati nomor urut 1, Shalahuddin, didampingi tim kampanye dan aliansi relawan Shaf dengan warga Desa Sei Rahayu I.
Warga bernama Anang Purwanto blak-blakan meminta komitmen dari calon bupati untuk memperbaiki jalan tembus dari Desa Sei Rahayu I ke Desa Rimba Sari.
“Calon janji-janjinya manis sekali. Kalau seandainya di Km 38 (Shalahuddin) menang, jalan Km 38-Km 53 tembus. Kami minta bukti, komitmen. Berat rasanya membawa orang banyak. Warga desa ini sangat memerlukan jalan tambus, karena daerah ini terisolir,” kata dia, Minggu (29/6).
Ia juga meminta Shalahuddin menolong melihat jembatan besar (Barioi) karena hendak ambruk. “Kalau banjir, kami nggak bisa ke mana-mana, ” tambah Anang.
Para anggota DPRD Barito Utara dari Dapil I (Kecamatan Teweh Tengah). Seperti Parmana Setiawan Rosi Wahyuni, Gun Sriwitanto, dan Nurul Anwar, mengakui, aspirasi dari warga Desa Sei Rahayu I meminta perbaikan infrastruktur selalu muncul setiap mereka turun ke wilayah tersebut.
” Kami malu, karena banyak aspirasi warga Sei Rahayu I ditindaklanjuti, ” ujar Parmana.
Calon Bupati Barito Utara nomor urut 1, Shalahuddin, menjawab warga bahwa dirinya siap berkomitmen. “Saya harus mengetahui dulu apakah jalan tembus sudah ada atau masih semak belukar,”sebut Shalahuddin.
Warga menjawab bahwa jalan sudah ada tapi dibiarkan terbengkalai dan tak dirawat sehingga rusak sampai saat ini.
“Kalau badan jalan sudah ada, gampang. Saya sudah tahu jalan dimaksud dalam kategori aman. Catat, jika kami terpilih akan diperbaiki dan digarap di tahun 2026. Masuk program 100 hari. Ini janji saya kepada semua warga Sei Rahayu I,”terang dia.
Shalahuddin juga menceritakan kenangan ketika pertama kali menjadi PNS Dinas PU Barito Utara, ia telah memperbaiki jakan di wilayah UPT, termasuk Desa Sei Rahayu I.
“Tahun 1999, saya sudah masuk ke sini perbaiki jalan. Saya bertugas selama 19 tahun di Dinas PU. Sepakat, jalan alternatif di Km 38 jadi program 100 hari, ” kata dia di hadapan warga.(hfz)