Site icon Prokalteng

Ridwan Kamil Pertimbangan Untuk Bergabung ke PAN

ridwan kamil dan zulkifli hasan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ridwan Kamil

PROKALTENG.CO – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedang mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan partai politik. Salah satu partai yang masuk dalam pertimbangannya adalah Partai Amanat Nasional (PAN).

Pria yang karib disapa Emil mengatakan saat ini hanyalah menjalani keakraban dengan PAN, terutama bersama Ketua Umumnya Zulkifli Hasan, sebagai sahabat.

“Ya itu panggilan sahabat. Kalau baru sekali ketemu, namanya tamu, dua kali ketemu namanya teman. Ketemu tiga kali namanya sahabat,” kata Emil kepada wartawan di lantai 2 gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (29/1).

“Berarti saya ketemu sama Bang Zul sudah lebih dari tiga kali,” sambung Kang Emil.

Saat ditanya apakah nantinya bakal menjadi kader, Kang Emil hanya tersenyum dan tak mengelak. Dia pun meminta seluruh pihak menunggu hingga pertengahan tahun nanti.

“Habis jadi sahabat jadi kader? Ya, mungkin,” ucap Kang Emil.

Sebagai informasi, Emil berada di gedung perpusnas itu untuk memenuhi undangan acara Pidato Kebudayaan dan Zulkifli Hasan Award. ZulkifliHasan dikenal sebagai Ketua Umum PAN.

Emil itu mengaku ada banyak hal yang harus dipikirkan sebelum menetapkan pilihan bergabung dengan parpol. “Ya sedang dipertimbangkan banyak hal,” kata Emil

Diketahui Emil menjadi salah satu kepala daerah yang diperhitungkan untuk bertarung dalam Pilpres 2024.

Namun, RK mengaku lebih realistis dirinya kembali maju dalam Pilgub Jabar 2024, alias mencalonkan kembali untuk periode kedua. Pilihan mana yang akan ditempuhnya, termasuk kemungkinan bergabung parpol, Emil berjanji bakal mengumumkannya pertengahan tahun nanti.

“Nanti pasti pertengahan tahun akan dikabarkanlah ke teman-teman media,” ujarnya.

Sebagai informasi jelang Pilpres 2024 mendatang, nama Emil menjadi salah satu tokoh kepala daerah yang masuk hitungan berdasarkan hasil sejumlah survei. Namun, ada satu hal yang bisa menjegal Emil untuk bertarung dalam Pilpres mendatang, yakni dukungan partai politik sebagaimana diatur lewat UU Pemilu.

Emil yang meninggalkan kursi Wali Kota Bandung setelah memenangkan Pilgub Jabar 2018 itu diketahui saat ini masih belum tergabung dengan partai politik apapun. (riki/fajar/kpc)

Exit mobile version