Sejumlah tokoh dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan ‘Mbelot’ dari dukungan sebelumnya. Beberapa tokoh dan kader PPP, kini mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran dari elemen yang menamai Pejuang PPP itu dihadiri oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Roesan Roeslani, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Nyai Hizbiyah Rochim, dan Koordinator Nasional (Kornas) Pejuang PPP Witjaksono.
Selain itu, beberapa calon legislatif (caleg) PPP juga turut serta dalam deklarasi dukungan tersebut.Kornas Pejuang PPP, Witjaksono saat deklarasi mengatakan bahwa dukungan pihaknya kepada pasangan Prabowo-Gibran berlandaskan keinginan luhur untuk kemajuan NKRI, serta memperhatikan tantangan ekonomi, geopolitik, dan keamanan global.
“Setelah melalui proses pertimbangan yang matang dan saksama serta atas dorongan para kiai, para bu nyai, para alim ulama, dan kader di daerah, kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas untuk mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024–2029,” ucap Witjaksono seperti dikutip Antara pada Kamis (28/12).
Aksi deklarasi dukungan ini tentu berlawanan dengan keputusan partai yang secara resmi berkoalisi dan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Kendati begitu, dengan langkahnya yang ‘Mbelot’ Witjaksono mengaku siap menerima segala kemungkinan sanksi dari partai.
“Saya siap menerima segala sanksi apabila memang dari partai memberikan sanksi kepada kami,” kata Witjaksono usai mendeklarasikan dukungan Pejuang PPP kepada Prabowo-Gibran di Jakarta.
Lebih lanjut lagi, Witjaksono mengaku hanya menyampaikan aspirasi dari bawah melalui deklarasi tersebut. Bahkan, dia telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di PPP.”Kami sudah koordinasi, kami sudah banyak koordinasi dengan semua pemangku kepentingan di PPP,” ujar Witjaksono.
Ia pun membantah adanya keretakan yang terjadi di internal PPP. Bahkan, ia yakin partai berlambang ka’bah itu mampu melanggeng di Senayan pada Pemilu 2024.
“Jadi, hari ini yang deklarasi bukan cuma kami, melainkan caleg-caleg dari seluruh Indonesia yang sudah deklarasi pada hari ini. Keputusan ada di DPP kalau memang kami mendapatkan sanksi. Akan tetapi, kami yakin bahwa apa yang kami lakukan semuanya untuk PPP,” ujarnya.(jpc)