PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPR RI H. Agustiar Sabran meminta agar masyarakat yang telah divaksin agar diberikan kartu yang mudah dibawa dan ditunjukan ketika bepergian dan dalam kegiatan. Selain itu, H Agustiar Sabran juga meminta pelaksanaan vaksin diatur agar tidak terjadi penumpukan massa.
"Saat ini, masyarakat yang sudah divaksin atau tidak kita belum tahu. Karena saat ini hanya mendapat SMS sertifikat vaksin, seharusnya ada kartu yg mudah dan bisa dibawa yang menunjukan kita telah divaksin," kata Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, Senin (28/6).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, bukti vaksinasi untuk pegangan masyarakat yang telah divaksin. Hal itu diyakini dapat memudahkan masyarakat, karena saat ini semua pelayanan harus menunjukan bukti vaksin.
"Saat ini, setiap kegiatan dan pelayanan mulai dimimta menunjukan kartu vaksin. Namun, masyarakat yang telah vaksin belum kita tahu, karena belum ada kartu hanya sertifikat yang dikirim melalui SMS. Nah, ini kita dorong agar diberikan kartu untuk memudahkan," ujarnya.
Agustiar juga meminta pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah agar memperhatikan protokol kesehatan. Dia menyarankan agar dibuat beberapa titik agar tidak terjadi kerumunan massa. "Kita sangat mendukung agar vaksinasi ini dilakukan untuk semua masyarakat. Tetapi juga harus prokes. Harapan kita agar dibuat beberapa titik supaya tidak menumbulkan kerumunan," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPR RI H. Agustiar Sabran meminta agar masyarakat yang telah divaksin agar diberikan kartu yang mudah dibawa dan ditunjukan ketika bepergian dan dalam kegiatan. Selain itu, H Agustiar Sabran juga meminta pelaksanaan vaksin diatur agar tidak terjadi penumpukan massa.
"Saat ini, masyarakat yang sudah divaksin atau tidak kita belum tahu. Karena saat ini hanya mendapat SMS sertifikat vaksin, seharusnya ada kartu yg mudah dan bisa dibawa yang menunjukan kita telah divaksin," kata Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, Senin (28/6).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, bukti vaksinasi untuk pegangan masyarakat yang telah divaksin. Hal itu diyakini dapat memudahkan masyarakat, karena saat ini semua pelayanan harus menunjukan bukti vaksin.
"Saat ini, setiap kegiatan dan pelayanan mulai dimimta menunjukan kartu vaksin. Namun, masyarakat yang telah vaksin belum kita tahu, karena belum ada kartu hanya sertifikat yang dikirim melalui SMS. Nah, ini kita dorong agar diberikan kartu untuk memudahkan," ujarnya.
Agustiar juga meminta pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah agar memperhatikan protokol kesehatan. Dia menyarankan agar dibuat beberapa titik agar tidak terjadi kerumunan massa. "Kita sangat mendukung agar vaksinasi ini dilakukan untuk semua masyarakat. Tetapi juga harus prokes. Harapan kita agar dibuat beberapa titik supaya tidak menumbulkan kerumunan," pungkasnya.
