33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Jamin Kebebasan Sipil, Ganjar-Mahfud Pastikan Tak Akan Antikritik

PROKALTENG.CO – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjamin kebebasan sipil. Pasangan capres-cawapres itu memastikan akan menghadirkan sistem demokrasi yang efektif dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.

Ganjar-Mahfud dalam visi misi menggagas demokrasi substantif. Pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud menjamin kebebasan berpendapat, berekspresi, berserikat, dan menyebarkan informasi untuk dapat mewujudkan kehidupan sipil yang bebas dan bertanggung jawab.

Pengamat politik Fernando Emas Sitorus meyakini, pasangan Ganjar-Mahfud tak antikritik terhadap masukan dan aspirasi masyarakat. Sebab, keduanya yang berlatar belakang hukum memahami bagaimana cara menerima dan menyerap aspirasi dari masyarakat.

“Pak Ganjar beliau itu tidak antikritik, karena apa? Pada saat sekarang beliau bisa mengkritik, tentunya ketika beliau menjadi pemimpin nanti, siap untuk dikritik oleh siapapun termasuk internalnya,” kata Fernando dikonfirmasi, Minggu (26/11).

Baca Juga :  Gibran ke Lampung! Warga Antusias, Dukungan Rakyat Semakin Membesar

Fernando mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud sangat siap menjadi pemimpin ke depan. Sebab, keduanya menjamin kebebasan sipil dalam menyuarakan pendapatnya.

“Saya melihat ini sesuatu yang wajar saja, ini bagian yang menunjukkan Pak Ganjar siap untuk menjadi pemimpin yang akan datang,” tegas Fernando.

Sementara itu, capres Ganjar Pranowo mengaku setiap berkeliling ke seluruh Indonesia, banyak mendengar saran dan masukan dari masyarakat, termasuk masyarakat adat. Problemnya hampir sama, tentang konflik agraria, SDM, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Saya mencatat semua masukan dan saya sadar betapa amanat ini sangat berat. Saya tidak akan mampu kalau berjuang sendiri, saya baru mampu jika mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat,” ucap Ganjar saat bertemu organisasi Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat di Pontianak, Minggu (26/11).

Baca Juga :  Ganjar Senang Warga Desa di Kulon Progo Cerdas Membaca Visi Misi yang Dicanangkannya

Karena itu, Ganjar meminta apa yang menjadi problem di tengah-tengah masyarakat dapat ditulis dan disampaikan padanya sebagai bekal penentuan kebijakan ke depan. Ia juga berharap, ada roadmap penyelesaian yang diharapkan masyarakat, agar kebijakan yang nantinya diambil bisa sesuai harapan.

“Mari bersama kita bekerja, kita selesaikan apa yang selama ini menjadi persoalan. Berikan saya kritikan, masukan agar kebijakan ke depan sesuai yang kita harapkan. Karena saya punya pengalaman selama menjadi anggota DPR dan menjadi gubernur, kebijakan yang terbaik adalah berasal dari masukan rakyat,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjamin kebebasan sipil. Pasangan capres-cawapres itu memastikan akan menghadirkan sistem demokrasi yang efektif dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.

Ganjar-Mahfud dalam visi misi menggagas demokrasi substantif. Pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud menjamin kebebasan berpendapat, berekspresi, berserikat, dan menyebarkan informasi untuk dapat mewujudkan kehidupan sipil yang bebas dan bertanggung jawab.

Pengamat politik Fernando Emas Sitorus meyakini, pasangan Ganjar-Mahfud tak antikritik terhadap masukan dan aspirasi masyarakat. Sebab, keduanya yang berlatar belakang hukum memahami bagaimana cara menerima dan menyerap aspirasi dari masyarakat.

“Pak Ganjar beliau itu tidak antikritik, karena apa? Pada saat sekarang beliau bisa mengkritik, tentunya ketika beliau menjadi pemimpin nanti, siap untuk dikritik oleh siapapun termasuk internalnya,” kata Fernando dikonfirmasi, Minggu (26/11).

Baca Juga :  Gibran ke Lampung! Warga Antusias, Dukungan Rakyat Semakin Membesar

Fernando mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud sangat siap menjadi pemimpin ke depan. Sebab, keduanya menjamin kebebasan sipil dalam menyuarakan pendapatnya.

“Saya melihat ini sesuatu yang wajar saja, ini bagian yang menunjukkan Pak Ganjar siap untuk menjadi pemimpin yang akan datang,” tegas Fernando.

Sementara itu, capres Ganjar Pranowo mengaku setiap berkeliling ke seluruh Indonesia, banyak mendengar saran dan masukan dari masyarakat, termasuk masyarakat adat. Problemnya hampir sama, tentang konflik agraria, SDM, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Saya mencatat semua masukan dan saya sadar betapa amanat ini sangat berat. Saya tidak akan mampu kalau berjuang sendiri, saya baru mampu jika mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat,” ucap Ganjar saat bertemu organisasi Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat di Pontianak, Minggu (26/11).

Baca Juga :  Ganjar Senang Warga Desa di Kulon Progo Cerdas Membaca Visi Misi yang Dicanangkannya

Karena itu, Ganjar meminta apa yang menjadi problem di tengah-tengah masyarakat dapat ditulis dan disampaikan padanya sebagai bekal penentuan kebijakan ke depan. Ia juga berharap, ada roadmap penyelesaian yang diharapkan masyarakat, agar kebijakan yang nantinya diambil bisa sesuai harapan.

“Mari bersama kita bekerja, kita selesaikan apa yang selama ini menjadi persoalan. Berikan saya kritikan, masukan agar kebijakan ke depan sesuai yang kita harapkan. Karena saya punya pengalaman selama menjadi anggota DPR dan menjadi gubernur, kebijakan yang terbaik adalah berasal dari masukan rakyat,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru