PALANGKA
RAYA-Sugianto
Sabran hampir pasti mengantongi tiket untuk maju pemilihan kepala daerah (pilkada)
9 Desember mendatang. Calon petahana ini disebut-sebut telah mengamankan rekomendasi
dari sejumlah partai politik (parpol) besar, mulai dari PDI Perjuangan, Golkar,
Gerindra, NasDem dan beberapa parpol lainnya.
Partai Golkar
menyatakan sikap masih tetap solid dan konsisten mengusung petahana untuk
bertarung pada pilkada serentak. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dewan
Pertimbangan DPD Golkar Kalteng H Abdul Razak, kepada media di Jalan S Parman,
Rabu (26/8).
“Sikap Partai Golkar
masih sama yaitu mendukung petahana untuk maju dan bertarung pada pilkada
nanti. Sebab sejak awal memang telah menentukan sikap untuk bersama memenangkan
pada periode kedua nanti,†ungkap Abdul Razak kepada wartawan.
Diyakini mantan Bupati
Kotawaringin Barat tersebut bahwa keputusan tersebut dipastikan tidak akan
berubah terkait calon gubernur. Sementara masih menunggu calon wakil gubernur
yang akan mendampingi nanti.
Namun demikian,
mengingat kursi Partai Golkar di DPRD Kalteng hanya mengantongi 7 kursi maka
tentunya harus berkoalisi dengan partai lainnya, untuk mencukupi minimal 9
kursi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Semua masih
berproses dan kita menunggu saja. Termasuk dengan instruksi yang akan
diturunkan dari DPP. Karena politik sangat dinamis, sehingga semua
kemungkinan dapat terjadi sebelum
pendaftaran secara resmi ke KPU,” tegas ayah dari Walikota Palangka Raya
Fairid Naparin tersebut.
Wakil Ketua DPRD
Kalteng ini memprediksi pelaksanaan pemilihan gubernur Kalteng akan berjalan
aman dan lancar, sejak awal hingga akhir pelaksanaannya nanti.
“Kita prediksi
hanya akan ada dua pasangan calon yang akan bertarung, dan bahkan berpotensi
melawan kotak kosong. Sehingga tidak sampai tiga pasangan calon,”
yakinnya.
Oleh karena itu
komunikasi dan konsolidasi terus dilakukan hingga tingkat bawah dengan tujuan
memperkuat sinergitas semua kader partai dan masyarakat.
Terkait dengan calon
wakil yang akan mendampingi petahana, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya akan
menjalankan semua yang diamanatkan oleh DPP yang merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi di sebuah partai. “Sehingga siapapun yang akan mendampingi, kita
solid untuk siap bekerja dan memenangkan pilgub nanti,†tegasnya.
Selain Golkar, partai
lain yang berpotensi mengusung petahana adalah Gerindra. Isyarat dukungan penuh
dari partai besutan Prabowo Subianto itu terlihat dari keakraban petahana dan
Ketua DPD Gerindra Kalteng H Iwan Kurniawan. Bahkan, kedua tokoh ini satu
pesawat saat bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan petinggi parpol di DPP,
Selasa (25/8).
Menyikapi hal ini,
Agustiar Sabran yang juga kakak kandung Sugianto Sabran menyebut, Keikutsertaan
Ketua DPD Gerindra Kalteng H Iwan Kurniawan yang juga Anggota DPR RI ini, kata
Agustiar hanya kebetulan saja. Namun semua kemungkinan bisa terjadi karena
politik sangat dinamis.
“Jadi tidak
menutup kemungkinan juga Gerindra akan ke petahana. Namun intinya, walau
berbeda pilihan tetapi silaturahmi tetap tidak boleh putus,” ujar Agustiar
Sabran kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), kemarin (26/8).
Sementara itu, lanjut
Agustiar, petahana H Sugianto Sabran dipastikan akan melakukan pendaftaran ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU), jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Kalteng 9
Desember 2020 mendatang. Hal itu menyusul bertolaknya orang nomor satu di Bumi
Tambun Bungai tersebut ke Jakarta, untuk memastikan perahu partai politik yang
akan ditumpanginya nanti.
Keberangkatan H
Sugianto Sabran ke Jakarta berkaitan dengan tindaklanjut dan persiapan Gubernur
H Sugianto Sabran untuk kembali maju sebagai calon gubernur.
“Sebab untuk ikut
bertarung 9 Desember nanti tentu harus ada rekom dari DPP partai politik
sebagai syarat yang harus dipenuhi,” kata Anggota DPR RI Dapil Kalteng
ini.
Dirinya berkeyakinan
bahwa PDIP akan memilih kader terbaik untuk bertarung nanti, demi memajukan
masyarakat Kalteng yang lebih sejahtera. Bahkan ada partai politik yang sudah
ada petugas penghubung atau liason officer (LO) kepengurusan untuk calon
gubernur dan sudah ada surat dari DPP terkait pemberkasan dan lain-lain untuk
pencalonan. Dirinya juga menegaskan bahwa untuk dukungan PDIP akan disampaikan nantinya,
saat petugas pengubung yang mengurus berkas calon dan lain-lain juga sudah
keluar untuk segera diserahkan kepada DPD.
Sedangkan untuk calon
wakil gubernur lanjut Agustiar, belum dapat disampaikan karena akan menjadi
momen penting dan kejutan yang akan disampaikan pada saatnya nanti. “Nanti akan
jadi kejutan,†pungkasnya.