25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Munas Golkar Digelar Desember 2019, Dua Tokoh Ini Diprediksi Bersaing

JAKARTA–Pemilu 2019 sudah selesai. Partai Golkar bersiap untuk
berbenah di internal. Partai berwarna kuning itu bakal menggelar musyawarah
nasional (munas) pada Desember 2019 mendatang.

Dua kader disebut-sebut bakal bertarung
untuk didapuk menjadi orang nomor di partai berlambang pohon beringin itu.
Mereka adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Keduanya bukanlah orang baru di
Golkar. Airlangga Hartarto merupakan ketua umum Partai Golkar saat ini dan
Bamsoet kini tengah memimpin di legislatif, yakni ketua DPR.

Dukungan untuk siapa calon yang
siapa yang terus bermunculan. Baik dari kader maupun organisasi sayap Golkar.
Di antara Baladhika Karya, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar bersama
SOKSI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
(Depipus) Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi mengatakan, dalam sidang paripurna
Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2017 lalu memutuskan masa jabatan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya hingga 2019.

Baca Juga :  KPU Larang Digelarnya Konser Musik di Pilkada Serentak 2020

“Sesuai dengan AD/ART Partai
Golkar, Musyawarah Nasional dilakukan setiap 5 tahun sekali. Itu sesuai dengan
periode Ketua Umum yakni 5 tahun. Dorongan dari bawah untuk digelar Munas sudah
kuat,” kata Nofel di Jakarta, Senin (24/6).

Menurutnya, Munas diperlukan
untuk menyegarkan mesin partai dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko
Widodo di periode kedua. Penyegaran itu untuk memunculkan kader-kader muda
potensial.

Dia mengajak kader Golkar untuk
menghormati konstitusi partai. Menurutnya, dorongan mengadakan Munaslub tidak
memiliki dasar yang kuat. Desakan itu hanya akan mengganggu soliditas partai
yang baru saja melewati proses pemilu.

“Partai Golkar itu seperti
keluarga. Tokoh-tokoh yang akan maju sebagai calon ketum pun orang-orang hebat
yang saling bersahabat. Karena itulah, munaslub tidak sesuai konstitusi partai
dan berpotensi menimbulkan perpecahan,” tegasnya.

Sebagai informasi, dua nama
diprediksi akan bertarung dalam perebutan kursi ketua umum Golkar pada Munas
yang akan digelar pada Desember mendatang. Dua nama yang dimaksud adalah Ketua
Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR yang juga politisi
Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Baca Juga :  Baliho Puan Maharani Merajalela

Sebelumnya, Wakil Koordinator
Bidang Pratama Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengaku sudah melakukan
safari politik ke para senior terkait rencana dirinya maju sebagai calon Ketua
Umum Golkar.

Bamsoet mengaku mendapatkan
tanggapan positif dari para senior partai. “Ada beberapa bertemu dengan
beberapa senior, tanggapannya positif ya,” kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Senin (24/6).

Menurut Bamsoet, para senior
Golkar memang mendorong para kader agar maju sebagai caketum. Karena itu, dia
mengatakan makin yakin untuk maju sebagai caketum Golkar.

“Mereka menginginkan
sebanyak-banyaknya kader yang mencalonkan diri. Karena semakin banyak kader
yang mencalonkan diri dalam kontestasi, menunjukkan partai ini kaderisasi di
partai ini berjalan dengan baik,” sebutnya. (jpc/kpc)

JAKARTA–Pemilu 2019 sudah selesai. Partai Golkar bersiap untuk
berbenah di internal. Partai berwarna kuning itu bakal menggelar musyawarah
nasional (munas) pada Desember 2019 mendatang.

Dua kader disebut-sebut bakal bertarung
untuk didapuk menjadi orang nomor di partai berlambang pohon beringin itu.
Mereka adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Keduanya bukanlah orang baru di
Golkar. Airlangga Hartarto merupakan ketua umum Partai Golkar saat ini dan
Bamsoet kini tengah memimpin di legislatif, yakni ketua DPR.

Dukungan untuk siapa calon yang
siapa yang terus bermunculan. Baik dari kader maupun organisasi sayap Golkar.
Di antara Baladhika Karya, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar bersama
SOKSI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
(Depipus) Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi mengatakan, dalam sidang paripurna
Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2017 lalu memutuskan masa jabatan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya hingga 2019.

Baca Juga :  KPU Larang Digelarnya Konser Musik di Pilkada Serentak 2020

“Sesuai dengan AD/ART Partai
Golkar, Musyawarah Nasional dilakukan setiap 5 tahun sekali. Itu sesuai dengan
periode Ketua Umum yakni 5 tahun. Dorongan dari bawah untuk digelar Munas sudah
kuat,” kata Nofel di Jakarta, Senin (24/6).

Menurutnya, Munas diperlukan
untuk menyegarkan mesin partai dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko
Widodo di periode kedua. Penyegaran itu untuk memunculkan kader-kader muda
potensial.

Dia mengajak kader Golkar untuk
menghormati konstitusi partai. Menurutnya, dorongan mengadakan Munaslub tidak
memiliki dasar yang kuat. Desakan itu hanya akan mengganggu soliditas partai
yang baru saja melewati proses pemilu.

“Partai Golkar itu seperti
keluarga. Tokoh-tokoh yang akan maju sebagai calon ketum pun orang-orang hebat
yang saling bersahabat. Karena itulah, munaslub tidak sesuai konstitusi partai
dan berpotensi menimbulkan perpecahan,” tegasnya.

Sebagai informasi, dua nama
diprediksi akan bertarung dalam perebutan kursi ketua umum Golkar pada Munas
yang akan digelar pada Desember mendatang. Dua nama yang dimaksud adalah Ketua
Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR yang juga politisi
Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Baca Juga :  Baliho Puan Maharani Merajalela

Sebelumnya, Wakil Koordinator
Bidang Pratama Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengaku sudah melakukan
safari politik ke para senior terkait rencana dirinya maju sebagai calon Ketua
Umum Golkar.

Bamsoet mengaku mendapatkan
tanggapan positif dari para senior partai. “Ada beberapa bertemu dengan
beberapa senior, tanggapannya positif ya,” kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Senin (24/6).

Menurut Bamsoet, para senior
Golkar memang mendorong para kader agar maju sebagai caketum. Karena itu, dia
mengatakan makin yakin untuk maju sebagai caketum Golkar.

“Mereka menginginkan
sebanyak-banyaknya kader yang mencalonkan diri. Karena semakin banyak kader
yang mencalonkan diri dalam kontestasi, menunjukkan partai ini kaderisasi di
partai ini berjalan dengan baik,” sebutnya. (jpc/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru