26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Baliho Puan Maharani Merajalela

PROKALTENG.CO-Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyoroti maraknya baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang dipasang di berbagai daerah belakangan ini. Menurutnya, baliho tersebut dipasang dalam momentum tidak tepat.

“Tidak tepat saja, karena kondisi krisis dan rakyat lagi sulit,” kata Pangi kepada PojokSatu.id di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu meminta kepada para elite politik pandemi Covid-19 tidak dijadikan kepentingan politik.

“Pandemi ini jangan dijadikan sebagai komoditas politik untuk mendesain racikan insentif elektoralnya,” ujarnya.

Begitu juga dengan Puan Maharani, Pangi menyarankan agar fokus saja bekerja demi kepentingan masyarakat.

“Kalau fokus bantu rakyat yang lagi hari hari sulit, nanti momentum pemilu seperti pilkada dan pilpres itu hanya soal bonus saja, yang penting tulus bantu rakyat,” saran dia.

Baca Juga :  Ayo Menanam Sayuran dengan Hidroponik, Fajar : Mampu Memenuhi Kebutuha

“Nanti kalau sudah niat benar, yang lainnya nanti hanya bonus saja,” pungkas Pangi.

Bukan Kampanye Politik

Sebelumnya, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno merespon ramainya baliho Puan Maharani terpasang di mana-mana. Ia mengatakan bahwa baliho bergambar Puan Maharani itu bukanlah untuk kampanye Pilpres 2024.

“Tekanan narasi dalam billboard, dan lain-lain itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Hendrawan menegaskan bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dalam kapasitas Ketua DPR RI. Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.

“Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR,” ucapnya.

Baca Juga :  Muchdi PR Targetkan 7 Persen Suara Nasional di Pemilu 2024

Lebih lanjut, Hendrawan memastikan bahwa baliho yang menunjukkan wajah Puan Maharani itu dipasang oleh kader PDIP secara spontanitas.

“Yang bilboard itu gotong royong anggota DPR. (Billboard) yang lain spontanitas kader dan relawan,” ujarnya. 

 

PROKALTENG.CO-Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyoroti maraknya baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang dipasang di berbagai daerah belakangan ini. Menurutnya, baliho tersebut dipasang dalam momentum tidak tepat.

“Tidak tepat saja, karena kondisi krisis dan rakyat lagi sulit,” kata Pangi kepada PojokSatu.id di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu meminta kepada para elite politik pandemi Covid-19 tidak dijadikan kepentingan politik.

“Pandemi ini jangan dijadikan sebagai komoditas politik untuk mendesain racikan insentif elektoralnya,” ujarnya.

Begitu juga dengan Puan Maharani, Pangi menyarankan agar fokus saja bekerja demi kepentingan masyarakat.

“Kalau fokus bantu rakyat yang lagi hari hari sulit, nanti momentum pemilu seperti pilkada dan pilpres itu hanya soal bonus saja, yang penting tulus bantu rakyat,” saran dia.

Baca Juga :  Ayo Menanam Sayuran dengan Hidroponik, Fajar : Mampu Memenuhi Kebutuha

“Nanti kalau sudah niat benar, yang lainnya nanti hanya bonus saja,” pungkas Pangi.

Bukan Kampanye Politik

Sebelumnya, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno merespon ramainya baliho Puan Maharani terpasang di mana-mana. Ia mengatakan bahwa baliho bergambar Puan Maharani itu bukanlah untuk kampanye Pilpres 2024.

“Tekanan narasi dalam billboard, dan lain-lain itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Hendrawan menegaskan bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dalam kapasitas Ketua DPR RI. Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.

“Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR,” ucapnya.

Baca Juga :  Muchdi PR Targetkan 7 Persen Suara Nasional di Pemilu 2024

Lebih lanjut, Hendrawan memastikan bahwa baliho yang menunjukkan wajah Puan Maharani itu dipasang oleh kader PDIP secara spontanitas.

“Yang bilboard itu gotong royong anggota DPR. (Billboard) yang lain spontanitas kader dan relawan,” ujarnya. 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru