Dewan Pakar Ekonomi Syariah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rezza Arief Budy Artha mengatakan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkomitmen akan mengoptimalkan ekonomi syariah, sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Komitmen itu disampaikan, dalam debat cawapres yang diselenggarakan KPU RI, pada Jumat (22/12) malam, Dalam debat itu, cawapres Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pentingnya menyiapkan strategi untuk mengembangkan ekonomi syariah.
“Kalau kita menyimak, pasangan Prabowo-Gibran yang diwakili Mas Gibran selaku calon wakil presiden, kita menyimak bagaimana ekonomi syariah ini diangkat secara serius,” kata Rezza kepada wartawan, Minggu (24/12).
Tak hanya soal strategi, Gibran juga menyinggung soal State of Global Islamic Economy (SGIE), sebuah indikator dalam ekonomi syariah yang dikeluarkan oleh DinarStandard dimana Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab.
Rezza mengatakan, dalam mengembangkan ekonomi syariah, pemerintah perlu mengetahui pencapaian-pencapaian berbagai negara di dunia dalam bidang ekonomi syariah yang masing masing itu ada parameternya.
“Kalau kita bicara ekonomi syariah, SGIE itu sebagai parameter. Melalui pemahaman terhadap parameter yang baik dan benar, kita bisa merumuskan bagaimana mengembangkan ekonomi syariah yang juga baik dan benar ke depan. Itu kuncinya,” jelas Rezza.
Rezza menegaskan, Prabowo-Gibran menjadi satu-satunya peserta Pilpres yang memiliki komitmen dan strategi jitu dalam mengembangkan ekonomi syariah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Prabowo-Gibran menyatakan dengan jelas dalam Asta Cita but8r kedua, ekonomi syariah adalah poin yang akan kita kembangkan apabila Prabowo-Gibran mendapatkan amanah untuk menjalankan pemerintahan ke depan,” pungkas Rezza.(jpc)