27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Hindari Konflik Kepentingan, Mahfud Klaim Sudah 3 Bulan Tak Pakai Fasilitas Negara

PROKALTENG.CO – Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD menyatakan sudah tiga bulan tidak menggunakan fasilitas negara. Ia juga mengaku mengerjakan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tepat waktu, meskipun saat ini juga berstatus cawapres.

Hal itu diungkapkan Mahfud pada acara ‘Tabrak Prof’ di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1) malam.

Mahfud ingin memberi contoh kepada capres-cawapres lain bahwa jika merangkap jabatan tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasiilitas negara,” kata Mahfud.

Mahfud menegaskan, dirinya akan profesional dan memisahkan status dirinya sebagai cawapres dan Menko Polhukam. Hal itu penting, untuk menghindari konflik kepentingan.

Baca Juga :  Jubir TKN Prabowo-Gibran Yakin Makan Siang Gratis Jadi Solusi Keluarga Prasejahtera

“Saya masih berkantor di Kemenko Polhukam secara rutin. Semua tugas dan surat surat di meja saya selesaikan tidak sampai seminggu meskipun saya cawapres,” tegas Mahfud.

Mahfud menyampaikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada saat yang tepat.

“Saya pada saatnya yang tepat nanti, pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar,” ucap Mahfud.

Ia mengaku sudah memberi tanda akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada saat membacakan pernyataan penutupan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1). Saat itu, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya menjadi Menko Polhukam 4,5 tahun lalu.

Baca Juga :  PKB Gelar Muswil, Susun Kepengurusan Baru dan Program Kerja

“Saya percaya Presiden Jokowi punya niat baik ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan saya membantunya,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD menyatakan sudah tiga bulan tidak menggunakan fasilitas negara. Ia juga mengaku mengerjakan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tepat waktu, meskipun saat ini juga berstatus cawapres.

Hal itu diungkapkan Mahfud pada acara ‘Tabrak Prof’ di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1) malam.

Mahfud ingin memberi contoh kepada capres-cawapres lain bahwa jika merangkap jabatan tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasiilitas negara,” kata Mahfud.

Mahfud menegaskan, dirinya akan profesional dan memisahkan status dirinya sebagai cawapres dan Menko Polhukam. Hal itu penting, untuk menghindari konflik kepentingan.

Baca Juga :  Jubir TKN Prabowo-Gibran Yakin Makan Siang Gratis Jadi Solusi Keluarga Prasejahtera

“Saya masih berkantor di Kemenko Polhukam secara rutin. Semua tugas dan surat surat di meja saya selesaikan tidak sampai seminggu meskipun saya cawapres,” tegas Mahfud.

Mahfud menyampaikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada saat yang tepat.

“Saya pada saatnya yang tepat nanti, pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar,” ucap Mahfud.

Ia mengaku sudah memberi tanda akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada saat membacakan pernyataan penutupan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1). Saat itu, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya menjadi Menko Polhukam 4,5 tahun lalu.

Baca Juga :  PKB Gelar Muswil, Susun Kepengurusan Baru dan Program Kerja

“Saya percaya Presiden Jokowi punya niat baik ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan saya membantunya,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru