33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pengamat : Seharusnya, Siapa pun Putra Kalimantan yang Terbaik Harus A

SEJAK kemarin, sudah puluhan nama yang disebut-sebut sebagai calon
menteri datang menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, tidak ada satupun tokoh asal Kalimantan yang dipanggil Jokowi hingga
sore tadi.

Pengamatan itu disampaikan anggota DPR Syarif
Abdullah Alkadrie. Dia mengatakan, di periode 2014-2019, juga tidak ada tokoh
dari Kalimantan yang dijadikan menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.

“Selama dua periode Jokowi, dari Kalimantan
tidak ada sama sekali dijadikan menteri. Yang sekarang (2019-2024) sepertinya
yang mewakili Kalimantan juga belum ada,” kata Syarif, Selasa (22/10).

Dia menjelaskan hal ini berarti bahwa dilihat secara regional, belum ada
keterwakilan dari Kalimantan untuk duduk di kabinet Jokowi. Dia menegaskan bahwa
era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Presiden Kelima RI Megawati
Soekarnoputri, hingga Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, ada
perwakilan dari Kalimantan.

Baca Juga :  Cak Imin Bilang Siap Jadi Capres, Begini Tanggapan PPP

“Namun, sejak lima tahun lalu sampai sekarang
Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, juga sepertinya Kalimantan agak ditinggal,” ujar
legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

Dia mengaku tidak tahu apa yang menjadi
penyebab. Padahal, kata dia, kalau dilihat Jokowi memenangkan Pilpres 2019 di
empat provinsi di Kalimantan, yakni Kalbar, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Utara. Hanya di Kalimantan Selatan saja Jokowi kalah.

“Selain itu, kalau bicara sumber daya
manusia tidak sedikit orang Kalimantan yang mumpuni. Bahkan, ada beberapa yang
kini menjabat eselon I di kementerian,” katanya.

Dia menambahkan, seharusnya keterwakilan dari
masing-masing wilayah atau regional ada di pemerintahan Jokowi. “Apalagi
Kalimantan dipersiapkan menjadi ibu kota negara. Saya berharap ada putra-putra
terbaik dari Kalimantan mewakili di kabinet,” ujarnya.

Baca Juga :  Skema Pembangunan Jalan Tol ala Anies, Warga Terdampak Diberi Saham

Syarif mengatakan, terserah mau dari Kalimantan mana pun, apakah itu
Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara, maupun Kalteng. Yang penting, kata dia,
keterwakilan secara regional Kalimantan itu ada di kabinet.

“Berkaca lima tahun lalu, Kalimantan semacam
ditinggal. Kami berkeinginan siapa pun putra Kalimantan yang terbaik harus ada
mewakili, paling tidak keterwakilan regional itu ada,” pungkasnya. 
(boy/jpnn)

SEJAK kemarin, sudah puluhan nama yang disebut-sebut sebagai calon
menteri datang menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, tidak ada satupun tokoh asal Kalimantan yang dipanggil Jokowi hingga
sore tadi.

Pengamatan itu disampaikan anggota DPR Syarif
Abdullah Alkadrie. Dia mengatakan, di periode 2014-2019, juga tidak ada tokoh
dari Kalimantan yang dijadikan menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.

“Selama dua periode Jokowi, dari Kalimantan
tidak ada sama sekali dijadikan menteri. Yang sekarang (2019-2024) sepertinya
yang mewakili Kalimantan juga belum ada,” kata Syarif, Selasa (22/10).

Dia menjelaskan hal ini berarti bahwa dilihat secara regional, belum ada
keterwakilan dari Kalimantan untuk duduk di kabinet Jokowi. Dia menegaskan bahwa
era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Presiden Kelima RI Megawati
Soekarnoputri, hingga Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, ada
perwakilan dari Kalimantan.

Baca Juga :  Cak Imin Bilang Siap Jadi Capres, Begini Tanggapan PPP

“Namun, sejak lima tahun lalu sampai sekarang
Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, juga sepertinya Kalimantan agak ditinggal,” ujar
legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

Dia mengaku tidak tahu apa yang menjadi
penyebab. Padahal, kata dia, kalau dilihat Jokowi memenangkan Pilpres 2019 di
empat provinsi di Kalimantan, yakni Kalbar, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Utara. Hanya di Kalimantan Selatan saja Jokowi kalah.

“Selain itu, kalau bicara sumber daya
manusia tidak sedikit orang Kalimantan yang mumpuni. Bahkan, ada beberapa yang
kini menjabat eselon I di kementerian,” katanya.

Dia menambahkan, seharusnya keterwakilan dari
masing-masing wilayah atau regional ada di pemerintahan Jokowi. “Apalagi
Kalimantan dipersiapkan menjadi ibu kota negara. Saya berharap ada putra-putra
terbaik dari Kalimantan mewakili di kabinet,” ujarnya.

Baca Juga :  Skema Pembangunan Jalan Tol ala Anies, Warga Terdampak Diberi Saham

Syarif mengatakan, terserah mau dari Kalimantan mana pun, apakah itu
Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara, maupun Kalteng. Yang penting, kata dia,
keterwakilan secara regional Kalimantan itu ada di kabinet.

“Berkaca lima tahun lalu, Kalimantan semacam
ditinggal. Kami berkeinginan siapa pun putra Kalimantan yang terbaik harus ada
mewakili, paling tidak keterwakilan regional itu ada,” pungkasnya. 
(boy/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru