26.5 C
Jakarta
Thursday, January 23, 2025

Menyongsong Musda Partai Golkar

Pentingnya Keseimbangan Antara Regenerasi dan Mempertahankan Pengalaman Kepemimpinan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Jhon Retei Alfri Sandi, memberikan pandangannya terkait Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Tengah yang akan digelar dalam waktu dekat.

Menurut Jhon, Golkar telah menunjukkan kinerja cukup baik, baik di legislatif maupun perolehan suara Pilkada di sejumlah daerah di Kalteng.

“Golkar berhasil menambah kursi dari tujuh menjadi delapan di tingkat provinsi pada Pemilu Legislatif yang lalu. Selain itu, banyak kader Golkar yang memenangkan kontestasi Pilkada di berbagai daerah. Ini menunjukkan kinerja pengurus partai yang patut diapresiasi,” ungkap Jhon, Kamis (23/1).

Dari sisi kepemimpinan, Jhon menilai sosok Ketua DPD Golkar Kalteng saat ini, Ruslan, masih menjadi figur penting yang digadang-gadang untuk melanjutkan kepemimpinan. “Pak Ruslan bisa dipertimbangkan dengan melihat dari kinerja partai, untuk melanjutkan kepemimpinannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan

Namun, Jhon juga menyoroti pentingnya sosok figur muda, mengingat tantangan politik ke depan yang semakin dinamis.

“Menuju Pemilu 2029, diprediksi sekitar 60 persen pemilih akan berasal dari generasi milenial. Ini menuntut Golkar untuk memiliki figur-figur muda yang mampu memahami perkembangan zaman dan dinamika konstituen,” jelasnya.

Menurut Jhon, regenerasi menjadi kunci penting bagi partai untuk tetap relevan di mata pemilih.

“Konstituen dari generasi baby boomer, atau mereka yang lahir pada tahun 1970-an ke bawah, akan semakin sedikit. Sementara, generasi yang lahir pada tahun 1980-an dan 1990-an akan mendominasi. Dalam konteks ini, figur muda yang adaptif dan dinamis sangat dibutuhkan untuk memimpin partai,” tegasnya.

Baca Juga :  Diberi Nilai 11 dari 100, Prabowo : Biarlah Rakyat dan Allah SWT yang Menjawab

Jhon menutup pandangannya dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara regenerasi dan mempertahankan pengalaman kepemimpinan.

“Kinerja partai yang baik di legislatif dan Pilkada menjadi modal penting, tetapi Golkar juga harus mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar dengan kepemimpinan yang segar dan inovatif,” pungkasnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Jhon Retei Alfri Sandi, memberikan pandangannya terkait Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Tengah yang akan digelar dalam waktu dekat.

Menurut Jhon, Golkar telah menunjukkan kinerja cukup baik, baik di legislatif maupun perolehan suara Pilkada di sejumlah daerah di Kalteng.

“Golkar berhasil menambah kursi dari tujuh menjadi delapan di tingkat provinsi pada Pemilu Legislatif yang lalu. Selain itu, banyak kader Golkar yang memenangkan kontestasi Pilkada di berbagai daerah. Ini menunjukkan kinerja pengurus partai yang patut diapresiasi,” ungkap Jhon, Kamis (23/1).

Dari sisi kepemimpinan, Jhon menilai sosok Ketua DPD Golkar Kalteng saat ini, Ruslan, masih menjadi figur penting yang digadang-gadang untuk melanjutkan kepemimpinan. “Pak Ruslan bisa dipertimbangkan dengan melihat dari kinerja partai, untuk melanjutkan kepemimpinannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan

Namun, Jhon juga menyoroti pentingnya sosok figur muda, mengingat tantangan politik ke depan yang semakin dinamis.

“Menuju Pemilu 2029, diprediksi sekitar 60 persen pemilih akan berasal dari generasi milenial. Ini menuntut Golkar untuk memiliki figur-figur muda yang mampu memahami perkembangan zaman dan dinamika konstituen,” jelasnya.

Menurut Jhon, regenerasi menjadi kunci penting bagi partai untuk tetap relevan di mata pemilih.

“Konstituen dari generasi baby boomer, atau mereka yang lahir pada tahun 1970-an ke bawah, akan semakin sedikit. Sementara, generasi yang lahir pada tahun 1980-an dan 1990-an akan mendominasi. Dalam konteks ini, figur muda yang adaptif dan dinamis sangat dibutuhkan untuk memimpin partai,” tegasnya.

Baca Juga :  Diberi Nilai 11 dari 100, Prabowo : Biarlah Rakyat dan Allah SWT yang Menjawab

Jhon menutup pandangannya dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara regenerasi dan mempertahankan pengalaman kepemimpinan.

“Kinerja partai yang baik di legislatif dan Pilkada menjadi modal penting, tetapi Golkar juga harus mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar dengan kepemimpinan yang segar dan inovatif,” pungkasnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/