Site icon Prokalteng

Menunggu Pengumuman Cawapres Prabowo, Nama Gibran Kian Mencuat

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menemui peserta aksi tapa bisu di Solo (17/10/2023). (JAWA POS RADAR SOLO)

PROKALTENG.CO-Teka-teki siapa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto segera terkuak. Dalam 1–2 hari ke depan, Prabowo bakal mengumumkan sosok yang dipilih. “Kalau minggu depan sudah mendaftar,” ujar Prabowo, menjawab pertanyaan Jawa Pos soal kapan akan mengumumkan cawapresnya, dalam peringatan HUT Partai Golkar.

Pendaftaran capres-cawapres akan berakhir pada 25 Oktober. Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar PranowoMahfud MD telah mendaftar pada hari pertama Kamis (19/10) lalu.

Prabowo mengaku, pihaknya masih menunggu Rapimnas Partai Golkar yang akan digelar hari ini (21/10). “Kita tunggu perkembangannya, ya,” ucapnya. Saat didesak apakah Gibran Rakabuming Raka atau Erick Thohir yang dipilih, Prabowo memilih diam. Dia melenggang masuk ke mobilnya.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan bahwa cawapres telah ditentukan. Tinggal menunggu pengumumannya. “Untuk pengumuman, menunggu semua (ketua partai anggota Koalisi Indonesia Maju/KIM) kumpul,” jelasnya seusai acara yang sama.

Muzani sempat melempar kode bahwa yang akan mendampingi Prabowo adalah figur muda dan berpengalaman di pemerintahan. Banyak yang kemudian mengaitkannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Nama Gibran menguat setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan sosok yang belum berusia 40 tahun untuk mengikuti pilpres, asalkan berpengalaman menduduki jabatan yang dipilih melalui proses pemilihan. Tapi, di Solo kemarin Gibran menepis bahwa figur yang dimaksud adalah dirinya. “Kan tidak harus saya. Yang muda kan bukan cuma saya,” kata anak sulung Presiden Jokowi itu, seperti dilansir Jawa Pos Radar Solo.

Partai Golkar selaku anggota KIM juga terkesan mendorong Prabowo agar memilih Gibran sebagai cawapres. Ketum Golkar Airlangga bahkan menyinggung soal dinasti politik berprestasi, seakan menjawab kritik terhadap Presiden Jokowi yang disebut tengah membangun dinasti politik.

Awalnya, Airlangga memperkenalkan anggota Golkar yang berusia di bawah 40 tahun. “Under 40 berdiri,” pintanya. Setelah itu, Airlangga menyebut beberapa sosok. Salah satunya Bupati Tuban Aditya Halindra yang berusia 30 tahun. “Halindra ini anaknya Bupati Tuban 2000–2011 Haeny Relawati,” jelasnya.

Lalu, ada Roby Kurniawan berusia 30 tahun yang menjadi bupati Bintan. Roby merupakan anak Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang dulu juga menjabat bupati Bintan. “Di Golkar banyak second generation dynasty. Kalau dinasti berprestasi itu dipilih rakyat,” ujarnya kepada Prabowo.

Setelah acara, Airlangga membenarkan bahwa cawapres di KIM telah mengerucut ke satu nama. Tapi, dia enggan menyebutkannya. “Yang pasti, kita menghargai usia under 40. Golkar mendorong anak muda berprestasi, berdedikasi, loyal, dan tidak tercela,” paparnya.

Apalagi, under 40 tahun itu juga publicly elected official, sebagaimana disyaratkan MK dalam putusannya. “Tapi, apakah anak muda under 40 tahun akan dikaderkan dalam Rapimnas Golkar, kita tunggu besok (hari ini, Red). Termasuk soal Erick Thohir, Golkar sikapnya dalam Rapimnas Sabtu,” jelasnya.

Terkait kabar Gibran akan masuk ke Golkar melalui Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar, Airlangga mengaku telah ada komunikasi antara partai yang dia pimpin dengan Gibran. “Komunikasi sudah ada. Tunggu saja kelanjutannya,” paparnya tentang Gibran yang hingga kemarin masih tercatat sebagai kader PDIP.

Di sisi lain, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus bungkam terkait kabar bergabungnya Gibran. Begitu pula Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Agung Laksono. Padahal, dia sempat menyebut slot cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan akan “di-Golkar-kan” dulu.

Salah satu petinggi Partai Golkar mengatakan, para Ketum partai politik KIM sebenarnya sepakat memilih Gibran sebagai cawapres Prabowo. Memang, setiap parpol pengusung memiliki usul cawapres masing-masing. Misalnya, Partai Amanat Nasional yang mengusulkan Erick Thohir.

Tapi, lanjut politikus yang tak mau disebutkan namanya itu, semua partai sepakat menunjuk Gibran. “Gibran per hari ini (kemarin, Red),” terangnya.

Menurut politikus senior Partai Beringin itu, keputusan memilih Gibran tidak lepas dari faktor sang ayah, Jokowi. Dengan penunjukan Gibran, KIM berharap Jokowi mendukung Prabowo dalam pilpres tahun depan.

Terkait kepastian deklarasi Gibran sebagai cawapres, sumber itu mengatakan, hal itu akan diketahui dalam Rapimnas Golkar yang digelar hari ini. Yang pasti, pengumuman cawapres dilaksanakan dalam waktu dekat karena pasangan capres-cawapres KIM harus segera didaftarkan ke KPU.

Di sisi lain, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie menyebut sosok cawapres Prabowo sudah diputuskan. Pihaknya pun mendukung penuh dengan putusan dari parpol pendukung Prabowo yang tergabung dalam KIM. “Tenang aja, udah diputus kok. Tunggu aja,” ujar Budi, yang organisasinya telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.

Budi memberi sedikit bocoran soal sosok terpilih itu. Salah satunya, cawapres Prabowo adalah anak muda. Dia pun hanya tersenyum saat ditanya soal ciri-ciri cawapres Prabowo tersebut. Seperti umur, pekerjaan, hingga inisial.

Kendati begitu, Budi juga tidak menyangkal ketika ditanya kemungkinan penunjukan Gibran sebagai cawapres Prabowo. Terlebih, santer isu anak pertama Presiden Jokowi itu akan merapat ke Partai Golkar. “Pokoknya anak muda, berprestasi. Jangan tanya inisial, kalau pakai inisial langsung ketebak,” ungkapnya, lantas tertawa.

Disinggung soal deklarasi cawapres pendamping Prabowo, Budi menyebut kemungkinan di awal pekan depan. Sejalan dengan pendaftaran Prabowo dan pasangannya ke KPU sebagai capres-cawapres. “Tunggu aja,” katanya singkat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyatakan, Prabowo perlu nama cawapres yang bisa membantu menyaingi pasangan Amin dan Ganjar-Mahfud. Dia menyebutkan, kelemahan elektoral Prabowo di Jawa Tengah atau Jawa Timur dalam dua pilpres terakhir harus bisa ditutup oleh cawapres pilihan Ketum Gerindra itu. Kemudian, cawapres Prabowo wajib memiliki pembeda atau nilai tambah dibanding Cak Imin maupun Mahfud.

“Yang tak kalah penting, cawapres ini harus minim kontroversi dan punya rekam jejak yang sepadan. Bahkan lebih baik dari Cak Imin dan Mahfud,” paparnya. (idr/lum/mia/syn/c18/ttg/jpg/hnd)

Exit mobile version