32.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Hindari Kegaduhan Jelang Pilkada yang Berakibat Perpecahan

PANGKALAN BUN – Aman dan damai. Dua suasana itu diinginkan semua
pihak. Tak terkecuali kalangan partai politik. Mereka menginginkan pemilihan
gubernur dan wakil gubernur Kalteng tahun 2020 berjalan sebagaimana mestinya.
Tanpa ada kegaduhan yang bisa menyulut konflik yang bisa jadi mengakibatkan
perpecahan.

Seperti yang disampaikan oleh
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),
Ir H Wisman, kemarin (20/2).

“Di tahun politik ini, kita di
Kalteng akan menyelenggarakan pilgub dan pilbup Kotim. Saya mengajak semua
masyarakat di Bumi Tambun Bungai, khususnya di Kobar, menjaga situasi dan
kondisi agar terus kondusif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kalteng Pos.

Menurut Wisman, puncak pesta
demokrasi lima tahunan ini memang masih tujuh bulan lagi, namun rangkaiannya
sudah mulai dilakukan bulan depan. Selama masa-masa itu, isu-isu negatif bisa
saja dimunculkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang
menginginkan kegaduhan.

Baca Juga :  KPU Segera Bentuk Badan Ad Hoc

Pengguna media sosial (Medsos)
juga harus berhati-hati. Jangan mudah percaya dengan kabar berita yang belum
jelas kebenarannya. Pengguna medsos harus memastikan kabar berita itu benar.
Apalagi jika kabar berita itu menyangkut keburukan atau perilaku suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA).

“Poin pentingnya, masyarakat
jangan mudah terprovokasi terhadap isu negative berbau SARA dan berita hoaks,”
ungkapnya.(b/ram/nto)

PANGKALAN BUN – Aman dan damai. Dua suasana itu diinginkan semua
pihak. Tak terkecuali kalangan partai politik. Mereka menginginkan pemilihan
gubernur dan wakil gubernur Kalteng tahun 2020 berjalan sebagaimana mestinya.
Tanpa ada kegaduhan yang bisa menyulut konflik yang bisa jadi mengakibatkan
perpecahan.

Seperti yang disampaikan oleh
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),
Ir H Wisman, kemarin (20/2).

“Di tahun politik ini, kita di
Kalteng akan menyelenggarakan pilgub dan pilbup Kotim. Saya mengajak semua
masyarakat di Bumi Tambun Bungai, khususnya di Kobar, menjaga situasi dan
kondisi agar terus kondusif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kalteng Pos.

Menurut Wisman, puncak pesta
demokrasi lima tahunan ini memang masih tujuh bulan lagi, namun rangkaiannya
sudah mulai dilakukan bulan depan. Selama masa-masa itu, isu-isu negatif bisa
saja dimunculkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang
menginginkan kegaduhan.

Baca Juga :  KPU Segera Bentuk Badan Ad Hoc

Pengguna media sosial (Medsos)
juga harus berhati-hati. Jangan mudah percaya dengan kabar berita yang belum
jelas kebenarannya. Pengguna medsos harus memastikan kabar berita itu benar.
Apalagi jika kabar berita itu menyangkut keburukan atau perilaku suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA).

“Poin pentingnya, masyarakat
jangan mudah terprovokasi terhadap isu negative berbau SARA dan berita hoaks,”
ungkapnya.(b/ram/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru