Site icon Prokalteng

Willy-Habib Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan di Kalteng

Simulasi warga mencoblos pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Willy Midel Yoseph dan Habib Said Ismail. (IST)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph dan Habib Said Ismail, menegaskan komitmen mereka terhadap kesejahteraan perempuan di Kalimantan Tengah. Pasangan nomor urut 1 ini merancang sejumlah program khusus yang fokus pada pemberdayaan kaum perempuan.

Hal ini disampaikan oleh Rana Muthia Oktari, perwakilan dari Ketua Tim Pemenangan Willy-Habib, dalam kegiatan di Posyandu Pondok Sultan, Kota Palangka Raya, Minggu (20/10).

Menurut Rana, perempuan harus didengarkan keluhannya agar program yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran.

“Perempuan perlu didengarkan permasalahannya, supaya kita bisa membuat program yang sesuai dengan apa yang terjadi dan dibutuhkan oleh perempuan,” ujar Rana.

Dalam acara tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai masukan terkait tantangan yang dihadapi kaum perempuan, mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan, hingga masalah Posyandu untuk balita dan lansia.

Rana juga menyoroti bahwa kehadiran Faridawaty Darland Atjeh sebagai Ketua Tim Pemenangan Willy-Habib adalah langkah strategis.

Sebagai seorang perempuan, Faridawaty memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu yang dihadapi perempuan. Dengan begitu, aspirasi kaum perempuan akan terwakili dalam setiap pengambilan keputusan.

“Dari semua pasangan calon, hanya pasangan nomor urut 1 yang menempatkan perempuan sebagai ketua tim pemenangan. Ini bukti nyata bahwa Willy-Habib memberikan tempat strategis bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, maupun di level pemerintahan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Willy-Habib, Hj. Mukarrahmah, menekankan bahwa pengarusutamaan gender merupakan salah satu syarat penting dalam perencanaan pembangunan yang adil. Menurutnya, pembangunan yang baik harus menempatkan laki-laki, perempuan, serta anak-anak sebagai pusat dari proses pembangunan.

“Pola pembangunan yang berkeadilan harus memastikan semua pihak, baik laki-laki, perempuan, anak laki-laki maupun anak perempuan, menjadi prioritas dalam pembangunan,” tandas Mukarrahmah. (tim)

Exit mobile version