PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI), memaparkan berbagai strategi untuk mengatasi tingginya angka kemiskinan di provinsi ini. Abdul Razak menegaskan bahwa solusi untuk masalah kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan sosial bersifat jangka pendek.
“Yang perlu dilakukan adalah menciptakan solusi jangka panjang, seperti pembukaan lapangan kerja baru,” jelas Abdul Razak.
Ia menjelaskan, pembukaan lapangan kerja baru akan berkontribusi tidak hanya dalam menekan tingkat pengangguran tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jika masyarakat memiliki pekerjaan, mereka akan memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan begitu, angka kemiskinan akan berkurang, meskipun bantuan sosial tetap ada sebagai stimulan,” tambahnya.
Abdul Razak juga menekankan potensi sektor industri di Kalteng yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang kerja. Ia mengungkapkan bahwa sumber daya alam, seperti perkebunan dan kehutanan, harus dikembangkan dan didorong untuk meningkatkan nilai jual serta membuka lebih banyak lapangan kerja.
“Jika dipercaya memimpin Kalteng, kami akan mendorong para investor di sektor perkebunan untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat setempat,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Sri Suwanto menambahkan bahwa pasangan ASRI juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“UMKM memiliki dampak besar terhadap perekonomian dan bisa dikelola oleh berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sri Suwanto juga menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam dunia kerja. Ia mengungkapkan bahwa pekerja perempuan, khususnya ibu rumah tangga, juga harus mendapatkan kesempatan yang setara dalam berwirausaha.
“UMKM sangat cocok untuk kaum ibu, karena tidak memerlukan aktivitas fisik yang berat tetapi tetap memberikan penghasilan yang cukup untuk keluarga,” jelasnya.
Program-program yang diusung pasangan ASRI diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kalteng dengan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.
“Insya Allah, baik laki-laki maupun perempuan, terutama ibu rumah tangga, akan mendapatkan pekerjaan yang layak di Kalteng. Kami berkomitmen untuk mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan,” tutup Sri Suwanto. (irj/ala/kpg)