NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lamandau, Hendi Nurfalah berharap jurnalis di daerah setempat ikut serta menciptakan pemilu yang damai, sebagaimana fungsinya sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Pemilu adalah proses politik pergantian kepemimpinan politik. Proses pemilu merupakan bagian dari cara rakyat untuk berdemokrasi, sehingga harapannya pers bisa melakukan fungsinya sebagaimana apa yang ditujukan dalam UU Nomor 1999 tentang Pers,” kata Hendi di Nanga Bulik, Rabu, (18/10/2023).
Hendi juga mengatakan, wartawan harus mampu memberikan informasi tentang Pemilu, memberikan pendidikan pada publik soal Pemilu dan juga memberikan hiburan terkait pemilu. Sehingga dapat mereduksi gejolak yang mungkin muncul akibat perbedaan pendapat.
“Pelaksanaan pemilu damai prosesnya adalah lima tahunan dan dibuat santai tidak dibuat runyam. Jadi, pers harus bisa memfungsikan itu. Bahwa pemilu itu damai, pemilu yang akan terselenggara tahapannya seperti ini,” ujarnya.
Dikatakan Hendi, Pemilu juga bagian dari kontrol sosial, yakni dalam proses politik ini para kontestan akan dinilai langsung oleh masyarakat atas kelayakan mereka untuk dipilih. Apapun hasilnya nanti, diharapkan legowo karena siapapun yang terpilih merupakan pilihan rakyat.
Terpisah, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono meminta dan mengajak kepada seluruh warga masyarakat di daerah setempat untuk menjaga suasana yang aman dan kondusif jelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
“Saya mengajak kepada semua warga masyarakat untuk menjaga suasana yang aman, damai dan kondusif menjelang pesta demokrasi 2024,” ajaknya.
Disebutkan Kapolres, dinamika politik sudah mulai terasa ditengah tahapan Pemilu 2024. Untuk itu, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, khususnya mencegah perpecahan di tengah masyarakat.
“Tahun politik ini yang kita waspadai salah satunya dunia maya. Karena berpotensi menjadi sarana penyebaran hoax atau berita bohong, fitnah, berita provokatif dan black campaign menjelang Pemilu 2024,” ujarnya.
Di samping itu, kata dia, dalam upaya menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab bersama. Seluruh komponen masyarakat harus berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Kita semua harus bersatu menciptakan kondisi Kabupaten Lamandau yang kondusif aman dan tentram,” tandasnya. (bib/pri)