30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Berkas Partai Demokrat KLB Deli Serdang Masih Diteliti Kemenkumham

PROKALTENG.CO-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih meneliti atau mempelajari berkas-berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko atau hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Dokumen permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB sudah diserahkan dua hari yang lalu, sekarang dalam tahap penelitian berkas,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di Jakarta, Rabu (17/3), seperti dilansir Antara.

Yasonna mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan melihat ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai termasuk melihat dokumen pelaksanaan KLB dan keabsahannya.

“Bagaimana ini kita teliti dulu, nanti misalnya kalau tidak lengkap kita beri waktu,” kata Menkumham.

Baca Juga :  UJANG SIAP JADI WAKIL KOYEM

Yasonna menambahkan jika dalam tahap penelitian tersebut kementerian terkait menemukan adanya berkas yang tidak lengkap maka Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara harus segera melengkapi.

“Kalau mereka tidak bisa melengkapi misalnya, lain lagi cerita,” ujar Yasonna.

Oleh sebab itu, Kemenkumham akan mempelajari dan melihat dahulu apa saja kelengkapan dokumen yang diserahkan. Kemenkumham juga sedang memeriksa satu per satu berkas tersebut. Sebagai contoh struktur kepengurusan maka harus dipastikan apakah memang benar masuk dalam kepengurusan partai berlambang mercy tersebut atau tidak.

Sebelum Partai Demokrat kubu Moeldoko menyerahkan berkas tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlebih dahulu sudah menyerahkan dokumen partai. “Jadi kita cross check saja dari SK dan lain sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Kursi Menteri Kabinet Jokowi-Ma’ruf Harus Nonparpol

Terkait waktu pemrosesan berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko, Menkumham berharap bisa diselesaikan dalam waktu singkat sehingga tidak berlarut-larut. “Kalau sudah saya ambil keputusan, mereka masih berselisih maka mereka yang bertempur di pengadilan,” kata Yasonna.

PROKALTENG.CO-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih meneliti atau mempelajari berkas-berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko atau hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Dokumen permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB sudah diserahkan dua hari yang lalu, sekarang dalam tahap penelitian berkas,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di Jakarta, Rabu (17/3), seperti dilansir Antara.

Yasonna mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan melihat ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai termasuk melihat dokumen pelaksanaan KLB dan keabsahannya.

“Bagaimana ini kita teliti dulu, nanti misalnya kalau tidak lengkap kita beri waktu,” kata Menkumham.

Baca Juga :  UJANG SIAP JADI WAKIL KOYEM

Yasonna menambahkan jika dalam tahap penelitian tersebut kementerian terkait menemukan adanya berkas yang tidak lengkap maka Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara harus segera melengkapi.

“Kalau mereka tidak bisa melengkapi misalnya, lain lagi cerita,” ujar Yasonna.

Oleh sebab itu, Kemenkumham akan mempelajari dan melihat dahulu apa saja kelengkapan dokumen yang diserahkan. Kemenkumham juga sedang memeriksa satu per satu berkas tersebut. Sebagai contoh struktur kepengurusan maka harus dipastikan apakah memang benar masuk dalam kepengurusan partai berlambang mercy tersebut atau tidak.

Sebelum Partai Demokrat kubu Moeldoko menyerahkan berkas tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlebih dahulu sudah menyerahkan dokumen partai. “Jadi kita cross check saja dari SK dan lain sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Kursi Menteri Kabinet Jokowi-Ma’ruf Harus Nonparpol

Terkait waktu pemrosesan berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko, Menkumham berharap bisa diselesaikan dalam waktu singkat sehingga tidak berlarut-larut. “Kalau sudah saya ambil keputusan, mereka masih berselisih maka mereka yang bertempur di pengadilan,” kata Yasonna.

Terpopuler

Artikel Terbaru