28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Arah Politik PKB, Habib Ismail: Menunggu Isyarat Langit

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Tengah (Kalteng) kini berada di persimpangan jalan politik menjelang Pilkada yang semakin mendekat. Meski menguasai 4 kursi di DPRD Kalteng, PKB hingga kini belum juga menentukan kandidat yang akan diusung sebagai calon gubernur (bacagub) dalam pemilihan mendatang.

Di tengah hiruk-pikuk politik dengan sejumlah partai lain yang sudah mantap mengumumkan dukungan mereka, PKB Kalteng memilih untuk tidak terburu-buru. Partai Gerindra dengan 6 kursi telah secara resmi mengusung Agustiar Sabran. Partai Golkar, dengan 8 kursi, menunjuk Abdul Razak sebagai calon mereka. Sementara Demokrat Kalteng, yang memiliki 6 kursi, berkoalisi dengan PDI-P yang memiliki 10 kursi, mengusung Nadalsyah dan Sigit K Yuninto. Tidak ketinggalan, PAN yang memiliki 4 kursi, memberikan dukungannya pada Supian Hadi.

Baca Juga :  Gerindra Bantah Kabar Pembatalan Rekomendasi Agustiar Sabran untuk Pilkada Kalteng 2024

Ketua DPW PKB Kalteng, Habib Ismail, mengungkapkan bahwa partainya sedang menunggu “isyarat langit” dalam menentukan keputusan politiknya. Habib menjelaskan bahwa PKB sangat berhati-hati dan belum memutuskan pilihan mereka di antara kandidat yang sudah mendapatkan dukungan dari partai lain.

“PKB hati-hati dalam melangkah sambil menunggu isyarat langit kemana rekomendasi ini diberikan,” ujar Habib Ismail, Jumat (16/8).

Saat ditanya mengenai kemungkinan PKB akan memilih di antara kandidat yang sudah ada seperti Agustiar Sabran, Abdul Razak, Nadalsyah, atau Supian Hadi, Habib menegaskan bahwa partainya akan memilih calon yang dianggap memiliki potensi terbesar untuk menang.

“Belum tentu kita menjatuhkan pilihan pada nama-nama calon yang sudah mendapatkan rekomendasi dari partai lain. PKB mungkin saja memilih kandidat lain yang dianggap lebih berpotensi,” tegas Habib.

Baca Juga :  Penetapan Agustiar di Gerindra Sudah Final, Kader yang Menolak Akan Ditindak Tegas

Situasi ini menjadi misteri di kalangan pengamat politik dan masyarakat Kalteng yang masih menunggu kepastian dari PKB. Akankah PKB akhirnya bergabung dengan salah satu kandidat yang sudah mendeklarasikan diri atau malah memilih calon baru yang belum banyak dikenal? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara PKB terus memantau dan mengevaluasi perkembangan politik yang ada. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Tengah (Kalteng) kini berada di persimpangan jalan politik menjelang Pilkada yang semakin mendekat. Meski menguasai 4 kursi di DPRD Kalteng, PKB hingga kini belum juga menentukan kandidat yang akan diusung sebagai calon gubernur (bacagub) dalam pemilihan mendatang.

Di tengah hiruk-pikuk politik dengan sejumlah partai lain yang sudah mantap mengumumkan dukungan mereka, PKB Kalteng memilih untuk tidak terburu-buru. Partai Gerindra dengan 6 kursi telah secara resmi mengusung Agustiar Sabran. Partai Golkar, dengan 8 kursi, menunjuk Abdul Razak sebagai calon mereka. Sementara Demokrat Kalteng, yang memiliki 6 kursi, berkoalisi dengan PDI-P yang memiliki 10 kursi, mengusung Nadalsyah dan Sigit K Yuninto. Tidak ketinggalan, PAN yang memiliki 4 kursi, memberikan dukungannya pada Supian Hadi.

Baca Juga :  Gerindra Bantah Kabar Pembatalan Rekomendasi Agustiar Sabran untuk Pilkada Kalteng 2024

Ketua DPW PKB Kalteng, Habib Ismail, mengungkapkan bahwa partainya sedang menunggu “isyarat langit” dalam menentukan keputusan politiknya. Habib menjelaskan bahwa PKB sangat berhati-hati dan belum memutuskan pilihan mereka di antara kandidat yang sudah mendapatkan dukungan dari partai lain.

“PKB hati-hati dalam melangkah sambil menunggu isyarat langit kemana rekomendasi ini diberikan,” ujar Habib Ismail, Jumat (16/8).

Saat ditanya mengenai kemungkinan PKB akan memilih di antara kandidat yang sudah ada seperti Agustiar Sabran, Abdul Razak, Nadalsyah, atau Supian Hadi, Habib menegaskan bahwa partainya akan memilih calon yang dianggap memiliki potensi terbesar untuk menang.

“Belum tentu kita menjatuhkan pilihan pada nama-nama calon yang sudah mendapatkan rekomendasi dari partai lain. PKB mungkin saja memilih kandidat lain yang dianggap lebih berpotensi,” tegas Habib.

Baca Juga :  Penetapan Agustiar di Gerindra Sudah Final, Kader yang Menolak Akan Ditindak Tegas

Situasi ini menjadi misteri di kalangan pengamat politik dan masyarakat Kalteng yang masih menunggu kepastian dari PKB. Akankah PKB akhirnya bergabung dengan salah satu kandidat yang sudah mendeklarasikan diri atau malah memilih calon baru yang belum banyak dikenal? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara PKB terus memantau dan mengevaluasi perkembangan politik yang ada. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru