30 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

PDI-P Mulai Jalin Komunikasi Politik dengan PKB Hadapi Pilkada Kalteng 2024

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pertemuan antara petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalteng, Selasa (16/4) tidak hanya sekadar mengantar pencalonan Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno.

Pembahasan komunikasi politik mengenai rencana koalisi PDI-P dan PKB dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng 2024 juga dibahas, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota.

Sekretaris DPD PDI-P Kalteng Sigit Karyawan Yunianto mengadakan pertemuan dengan Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya yang juga dihadiri jajaran petinggi partai. Pertemuan tersebut juga disebut-sebut sebagai silaturahmi dalam momentum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sekretaris DPD PDI-P Kalteng Sigit Karyawan Yunianto mengatakan, pertemuan ini dalam suasana momen Idulfitri.

”Yang pertama kami silaturahmi minal aidin wal faidzin sama beliau dengan habib dengan saudarai kita yang di PKB,” ujarnya, kepada awak media.

Ketua DPRD Kota Palangkaraya tiga periode ini menyebut, momen pertemuan ini merupakan sangat bagus. Pasalnya dalam pembicaraan tersebut, akan menjadi visi-misi yang sama antara PDI-P denga PKB yang ingin membangun Kalteng secara keseluruhan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Janji Siapkan Dana Abadi Kebudayaan

”Mudah- mudahan nanti tidak hanya PDI-P dan PKB, kalau ada partai lain yang sekiranya berkeinginan memiliki visi-misi yang sama ayo kita bersama-sama dalam rangka membangun,” imbuhnya.

Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya mengatakan, dalam pembicaraan tersebut menghasilkan sedikit komitmen yang diharapkan bisa dijaga untuk menjadikan koalisi PKB dan PDI-P bisa menyeluruh dalam menghadapi Pilkada.

”Kita ngobrol sebentar ada sediikit komitmen yang mudah-mudahan komitmen ini bisa kita jaga selanjutnya untuk menjadikan koalisi PKB PDI-P bisa menyeluruh dari Pilgub (Pemilihan Gubernur), Pilkada Provinsi dan Pilkada Kota, kita bicara kemungkinan-kemungkinan untuk membangun koalisi di setiap kabupaten dan kota tersebut,” ujarnya.

”Ada beberapa daerah yang sudah kita deal dan ada beberapa daerah yang juga belum mungkin nanti akan kita bicarakan lagi,” sambungnya.

Wakil Gubernur Kalteng periode 2016 -2021 ini menyebut, jika PDI-P sebagai partai yang terbesar di Kalteng dan PKB sebagai partai menengah ini bisa bergabung. Dirinya meyakini bisa memenangkan kontestasi Pilkada di beberapa daerah.

”PDI-P sebagai partai terbesar di Kalteng dan kami PKB partai menengah. Tentunya gabungan kedua partai ini partai nasionalis bergabung dengan partai nasionalis agamis PKB, saya yakin kita bisa memenangkan kontestasi Pilkada di beberapa daerah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen, Ganjar-Mahfud Akan Hadirkan Pemerataan Lapangan Kerja

”Kalau target PKB ini minimal 70 persen Pilkada di Kalteng dimenangkan oleh calon yang didukung diusung dan disodorkan oleh PKB, mungkin juga PDI-P ada target tertentu,” ungkapnya.

Dia menyebut, hampir dipastikan koalisi PDI-P PKB permanen di beberapa kabupaten akan terjadi. Alasannya, karena sudah ada pembicaraan awal.

”Termasuk Kota Palangkaraya, PKB bukan orang yang terlalu fanatik dengan incumbent, PKB lebih banyak sebagai penantang,” tegasnya.

”Dan pembicaraan ini mungkin nanti akan dilanjutkan ke pembicaraan tingkat pusat di Dewan Pimpinan Pusat atau DPP,” tambahnya.

Habib Ismail mempersilahkan partai lain untuk bergabung. Dirinya mengaku tidak bisa membatasi kemungkinan partai lain untuk bergabung.

”Namun demikian satu hal kita juga tidak ingin ada partai lain yang bergabung dan punya keinginan untuk membubarkan rencana koalisi yang sudah terjalin ini. Pengalaman pilpres kita lihat, sudah ada koalisi yang bagus ada yang masuk, koalisi bubar. Kita tidak, silahkan masuk, tapi sebagai menambah kekuatan bukan pemecah kebersamaan,” terangnya. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pertemuan antara petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalteng, Selasa (16/4) tidak hanya sekadar mengantar pencalonan Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno.

Pembahasan komunikasi politik mengenai rencana koalisi PDI-P dan PKB dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng 2024 juga dibahas, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota.

Sekretaris DPD PDI-P Kalteng Sigit Karyawan Yunianto mengadakan pertemuan dengan Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya yang juga dihadiri jajaran petinggi partai. Pertemuan tersebut juga disebut-sebut sebagai silaturahmi dalam momentum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sekretaris DPD PDI-P Kalteng Sigit Karyawan Yunianto mengatakan, pertemuan ini dalam suasana momen Idulfitri.

”Yang pertama kami silaturahmi minal aidin wal faidzin sama beliau dengan habib dengan saudarai kita yang di PKB,” ujarnya, kepada awak media.

Ketua DPRD Kota Palangkaraya tiga periode ini menyebut, momen pertemuan ini merupakan sangat bagus. Pasalnya dalam pembicaraan tersebut, akan menjadi visi-misi yang sama antara PDI-P denga PKB yang ingin membangun Kalteng secara keseluruhan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Janji Siapkan Dana Abadi Kebudayaan

”Mudah- mudahan nanti tidak hanya PDI-P dan PKB, kalau ada partai lain yang sekiranya berkeinginan memiliki visi-misi yang sama ayo kita bersama-sama dalam rangka membangun,” imbuhnya.

Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya mengatakan, dalam pembicaraan tersebut menghasilkan sedikit komitmen yang diharapkan bisa dijaga untuk menjadikan koalisi PKB dan PDI-P bisa menyeluruh dalam menghadapi Pilkada.

”Kita ngobrol sebentar ada sediikit komitmen yang mudah-mudahan komitmen ini bisa kita jaga selanjutnya untuk menjadikan koalisi PKB PDI-P bisa menyeluruh dari Pilgub (Pemilihan Gubernur), Pilkada Provinsi dan Pilkada Kota, kita bicara kemungkinan-kemungkinan untuk membangun koalisi di setiap kabupaten dan kota tersebut,” ujarnya.

”Ada beberapa daerah yang sudah kita deal dan ada beberapa daerah yang juga belum mungkin nanti akan kita bicarakan lagi,” sambungnya.

Wakil Gubernur Kalteng periode 2016 -2021 ini menyebut, jika PDI-P sebagai partai yang terbesar di Kalteng dan PKB sebagai partai menengah ini bisa bergabung. Dirinya meyakini bisa memenangkan kontestasi Pilkada di beberapa daerah.

”PDI-P sebagai partai terbesar di Kalteng dan kami PKB partai menengah. Tentunya gabungan kedua partai ini partai nasionalis bergabung dengan partai nasionalis agamis PKB, saya yakin kita bisa memenangkan kontestasi Pilkada di beberapa daerah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen, Ganjar-Mahfud Akan Hadirkan Pemerataan Lapangan Kerja

”Kalau target PKB ini minimal 70 persen Pilkada di Kalteng dimenangkan oleh calon yang didukung diusung dan disodorkan oleh PKB, mungkin juga PDI-P ada target tertentu,” ungkapnya.

Dia menyebut, hampir dipastikan koalisi PDI-P PKB permanen di beberapa kabupaten akan terjadi. Alasannya, karena sudah ada pembicaraan awal.

”Termasuk Kota Palangkaraya, PKB bukan orang yang terlalu fanatik dengan incumbent, PKB lebih banyak sebagai penantang,” tegasnya.

”Dan pembicaraan ini mungkin nanti akan dilanjutkan ke pembicaraan tingkat pusat di Dewan Pimpinan Pusat atau DPP,” tambahnya.

Habib Ismail mempersilahkan partai lain untuk bergabung. Dirinya mengaku tidak bisa membatasi kemungkinan partai lain untuk bergabung.

”Namun demikian satu hal kita juga tidak ingin ada partai lain yang bergabung dan punya keinginan untuk membubarkan rencana koalisi yang sudah terjalin ini. Pengalaman pilpres kita lihat, sudah ada koalisi yang bagus ada yang masuk, koalisi bubar. Kita tidak, silahkan masuk, tapi sebagai menambah kekuatan bukan pemecah kebersamaan,” terangnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru