PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 meninggalkan dampak panjang pada aktivitas pasar tradisional di Kotawaringin Barat (Kobar). Sepinya pembeli akibat kenaikan harga bahan pokok memaksa para pedagang memutar otak agar dagangan tetap laku terjual.
Menanggapi persoalan ini, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kobar, Rahmad Hidayat dan Eko Soemarno, turun langsung ke lapangan. Paslon nomor urut satu tersebut menyambangi pasar-pasar untuk mendengar langsung keluhan pedagang dan masyarakat.
“Kami blusukan untuk meminta masukan dan menyerap aspirasi. Banyak yang disampaikan, mulai dari dagangan yang sepi hingga usulan perombakan pasar agar kembali ramai,” ujar Rahmad Hidayat.
Menurut Rahmad, berdialog langsung dengan pedagang dan pembeli adalah langkah efektif untuk memahami kebutuhan riil mereka. Selain itu, dialog ini juga menjadi sarana mendapatkan kritik dan masukan dalam pengelolaan aset daerah agar lebih optimal jika terpilih sebagai kepala daerah.
Dalam kunjungannya, Rahmad didampingi tim sukses dan relawan Gerakan Rahmad Hidayat – Eko Soemarno (G-Rhes). Kunjungan ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian paslon, tetapi juga menegaskan komitmen mereka untuk membawa perubahan nyata bagi pasar-pasar di Kobar.
“Banyak pedagang berharap adanya perombakan pengelolaan pasar agar lebih baik. Ini bukan hanya keinginan pedagang, tetapi juga harapan masyarakat Kobar secara umum,” tegas Rahmad.
Pasar tradisional, lanjut Rahmad, adalah pusat perputaran ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan pasar yang nyaman dan sehat bagi pedagang maupun pembeli menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerja pasangan Rahmad-Eko.
“Revitalisasi pasar tradisional akan menjadi salah satu fokus kami. Pasar harus menjadi tempat yang layak untuk menunjang ekonomi lokal,” tambahnya.
Dukungan dari para pedagang dan masyarakat pun terus mengalir untuk pasangan ini, yang berjanji akan memberikan solusi nyata dan berkelanjutan untuk memajukan ekonomi Bumi Marunting Batu Aji. (son/ens/kpg)