28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tokoh Agama Diminta Jaga Persatuan Masyarakat Jelang Pilkada

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta para
tokoh agama dapat menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020.

“Para tokoh agama juga bisa merangkul seluruh
kalangan masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu, Rabu (14/10).

Politikus Golkar
ini mengatakan, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada
merupakan hal biasa. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat
berada di posisi netral.

”Dengan sikap
netral diharapkan segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan.
Kedepan, tokoh agama dapat menjadi pemersatu masyarakat, walau ada perbedaan
pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Dia berharap,
agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 berjalan baik, aman, dan lancar.
Perbedaan pilihan dan dukungan harus disikapi dengan dewasa dan tidak membuat
masyarakat terpecah belah. Selama ini, persatuan dan kesatuan masyarakat telah
terjalin dengan baik.

Baca Juga :  Golkar Pastikan Siap Bertarung di Pilgub 2020

”Kami juga meingatkan
masyarakat menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan pada 9 Desember 2020.
Mari sukseskan Pilkada Kalteng 2020,” tegas Legislator dari Daerah Pemilihan  I (Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang)
ini.

Sementara itu,
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gumas, Walman Tristianto, mengimbau,
seluruh tokoh agama tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan yang memilih
salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.

”Selain itu,
kami mengimbau tokoh agama tidak mengunggah atau memposting dukungan pada paslon
dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat
edaran,” tandasnya.

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta para
tokoh agama dapat menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020.

“Para tokoh agama juga bisa merangkul seluruh
kalangan masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu, Rabu (14/10).

Politikus Golkar
ini mengatakan, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada
merupakan hal biasa. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat
berada di posisi netral.

”Dengan sikap
netral diharapkan segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan.
Kedepan, tokoh agama dapat menjadi pemersatu masyarakat, walau ada perbedaan
pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Dia berharap,
agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 berjalan baik, aman, dan lancar.
Perbedaan pilihan dan dukungan harus disikapi dengan dewasa dan tidak membuat
masyarakat terpecah belah. Selama ini, persatuan dan kesatuan masyarakat telah
terjalin dengan baik.

Baca Juga :  Golkar Pastikan Siap Bertarung di Pilgub 2020

”Kami juga meingatkan
masyarakat menggunakan hak pilih pada hari pencoblosan pada 9 Desember 2020.
Mari sukseskan Pilkada Kalteng 2020,” tegas Legislator dari Daerah Pemilihan  I (Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang)
ini.

Sementara itu,
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gumas, Walman Tristianto, mengimbau,
seluruh tokoh agama tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan yang memilih
salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.

”Selain itu,
kami mengimbau tokoh agama tidak mengunggah atau memposting dukungan pada paslon
dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat
edaran,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru